bertanya, aktif dalam diskusi, mengemukakan pendapat, mengambil giliran, dan menyelesaikan tugas. Selain itu, siswa juga tertib di dalam kelas, tidak keluar
masuk kelas, tidak ribut di dalam kelas. Menurut Rosyidah, timbulnya minat pada diri seseorang pada prinsipnya
dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu minat yang berasal dari pembawaan dan minat yang timbul dari luar.
55
Peningkatan minat yang terjadi pada siklus kedua dapat disebabkan oleh faktor dari dalam siswa dan dari luar diri siswa. Hal
tersebut disebabkan oleh rangsangan yang terjadi dalam diri siswa dan luar diri siswa. Faktor pendorong peningkatan minat belajar dalam diri siswa tersebut
disebabkan oleh keinginan belajar yang terdapat dalam dirinya untuk aktif mengikuti pembelajaran. Sementara faktor pendorong di luar diri siswa tersebut
disebabkan oleh cara mengajar yang tidak monoton, dan penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD yang mengutamakan
kerja sama antara siswa, sehingga dengan terjalinnya kerja sama yang baik antara siswa yang satu dengan siswa lainnya dapat merangsang keinginan untuk belajar
dan dapat meningkatkan minat belajar siswa tersebut.
2. Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Pada pra penelitian nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 59,97 meningkat menjadi
75,72 pada siklus pertama. Sementara pada siklus kedua terjadi peningkatan yaitu 82,90. Peningkatan prestasi belajar siswa tersebut dapat dipengaruhi oleh
peningkatan kegiatan belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dan
55
Ahmad Susanto, op.cit. hlm. 60.
juga peningkatan minat belajar siswa. Peningkatan kegiatan belajar dan minat belajar siswa sangat menunjang meningkatnya prestasi belajar siswa.
Peningkatan prestasi belajar siswa dapat disebabkan oleh dua faktor yakni faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan berasal dari luar diri siswa. Faktor
yang berasal dari dalam diri siswa dapat disebabkan oleh keinginan untuk mendapatkan nilai dengan berbagai usaha baik melalui buku pelajaran maupun
bertanya kepada guru. Faktor yang berasal dari luar diri siswa dapat disebabkan oleh dorongan dari orangtua, teman, dan juga model pengajaran guru yang tepat
dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yakni model pembelajaran Student Teams
Achievement Division STAD. Model pembelajaran tersebut mengutamakan keaktifan siswa baik secara perorangan maupun secara kelompok. Model
pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD yang diterapkan sesuai dengan langkah-langkahnya dapat meningkatkan prestasi belajar sejarah
siswa. Melalui model pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD tersebut dapat merangsang kemampuan berpikir siswa melalui diskusi, karena
melalui diskusi siswa dapat mengemukakan pendapat, mengambil giliran, bertanya, menyelesaikan tugas. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat
disimpulkan bahwa proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD secara tepat dan benar serta sesuai
dengan langkah-langkahnya dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar sejarah siswa kelas X Teknik Pemesinan A SMK Negeri 2 Depok Sleman
Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan