Minat Belajar Sejarah Siswa Pada Siklus I

yaitu siswa menyelesaikan tugas, bekerja sama dalam kelompok, memperhatikan guru, dan memperhatikan teman yang presentasi. Di sisi lain terdapat 3 siswa atau 9,6 tidak memperhatikan pembelajaran, 5 orang atau 16,12 main handphone, 7 orang atau 22,58 ribut di dalam kelas, 4 orang atau 12,90 keluar masuk kelas, dan 4 orang atau 12,90 tidur di dalam kelas. Keadaan tersebut kemungkinan disebabkan oleh keadaan siswa yang merasa lelah karena belajar dari pagi sampai sore hari. Sehingga ketika siswa merasa bosan dan lelah pada jam pembelajaran sejarah, mereka lebih memilih mencari kesibukan sendiri dari pada mengikuti pembelajaran. Dari hasil observasi terhadap kegiatan belajar siswa tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada siklus pertama siswa masih belum fokus dan aktif mengikuti proses pembelajaran karena situasi yang membuat siswa tersebut tidak berkeinginan mengikuti pembelajaran sejarah sebagaimana yang diharapkan. Oleh karena itu sangat perlu mengadakan perubahan agar siswa tidak berlarut dalam keadaan yang demikian.

d. Minat Belajar Sejarah Siswa Pada Siklus I

Pada siklus pertama, peneliti mengevaluasi minat belajar sejarah siswa dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner tersebut bertujuan untuk mengetahui minat belajar sejarah siswa dan untuk mengetahui perbandingan antara keadaan awal minat belajar sejarah siswa sebelum menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD dengan minat belajar sejarah siswa setelah menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD. Hasil minat belajar sejarah siswa dapat dilihat pada tabel berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 25: Minat Belajar Sejarah Siswa Siklus I No Nama Siswa Nilai ST T C K SK 1 ABW 81,5 √ 2 ASPP 80 √ 3 AIZ 74 √ 4 AAP 69,5 √ 5 AM 74,5 √ 6 APS 82 √ 7 AP 72 √ 8 AR 71,5 √ 9 AADS 69,5 √ 10 AW 66,5 √ 11 AA 72,5 √ 12 BAA 82,5 √ 13 DP 76,5 √ 14 DZ 74 √ 15 DIH 73,5 √ 16 DK 67,5 √ 17 DR 68,5 √ 18 DHCN 77,5 √ 19 DAA 82,5 √ 20 DK 74,5 √ 21 DJNA 60,5 √ 22 ENA 77,5 √ 23 ES 72,5 √ 24 FM 60 √ 25 FYKK 66,5 √ 26 FF 71 √ 27 FS 80 √ 28 GSP 78,5 √ 29 HRD 71,5 √ Jumlah 2128,5 6 15 8 Persentase 20,68 51,72 27,58 Tertinggi 82,5 Terendah 60 Rata-rata 73,39 Berdasarkan tabel 25 di atas, menunjukkan bahwa minat belajar sejarah peserta didik pada siklus pertama berada pada kategori sangat tinggi adalah 0 atau 0, kategori tinggi 6 orang atau 21, kategori cukup 17 orang atau 58, kategori PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kurang 6 orang atau 21, dan kategori sangat kurang 0 atau 0, dengan nilai rata-rata 73,39655. Untuk lebih jelas, akan diuraikan pada tabel berikut: Tabel 26: Skala Minat Tingkat Minat Kriteria 90 - 100 Sangat Tinggi 80 - 89 Tinggi 70 - 79 Cukup 60 - 69 Kurang 0 - 59 Sangat Kurang Tabel 27: Persentase Minat Belajar Sejarah Siswa Siklus I No Minat Belajar F Frek. Relatif Kriteria Rata-rata 1 90-100 Sangat Tinggi 73,39 2 80-89 6 21 Tinggi 3 70-79 17 58 Cukup 4 60-69 6 21 Kurang 5 0-59 Sangat Kurang Diagram III: Minat Belajar Sejarah Siswa e. Prestasi Belajar Sejarah Siswa Pada Siklus I Prestasi belajar sejarah siswa kelas X Teknik Pemesinan A SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta diukur berdasarkan hasil evaluasi berupa soal pilihan ganda dan soal essay yang dilakukan setelah penerapan model pembelajaran 21 58 21 Diagram Minat Belajar Sejarah Siswa Siklus I Sangat Tinggi Tinggi Cukup Kurang Sangat Kurang Student Teams Achievement Division STAD pada siklus pertama. Prestasi belajar sejarah siklus pertama dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 28: Prestasi Belajar Sejarah Siswa No Nama Siswa Nilai Ketuntasan Kriteria Ya Tidak ST T C K SK 1 ABW 82 √ √ 2 ASPP 78 √ √ 3 AIZ 76 √ √ 4 AAP 76 √ √ 5 AM 80 √ √ 6 APS 76 √ √ 7 AP 76 √ √ 8 AR 76 √ √ 9 AADS 82 √ √ 10 AW 74 √ √ 11 AA 72 √ √ 12 BAA 70 √ √ 13 DP 76 √ √ 14 DZ 64 √ √ 15 DIH 66 √ √ 16 DK 80 √ √ 17 DR 78 √ √ 18 DHCN 80 √ √ 19 DAA 78 √ √ 20 DK 64 √ √ 21 DJNA 82 √ √ 22 ENA 78 √ √ 23 ES 80 √ √ 24 FM 76 √ √ 25 FYKK 78 √ √ 26 FF 72 √ √ 27 FS 80 √ √ 28 GSP 72 √ √ 29 HRD 74 √ √ Jumlah 2196 20 9 8 18 3 Persentase 68,97 31,03 27,58 62,06 10,34 Tertinggi 82 Terendah 64 Rata-rata 75,72 Berdasarkan tabel 28 di atas, prestasi belajar sejarah siswa kelas X Teknik Pemesinan A setelah penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD pada siklus pertama menunjukkan bahwa siswa yang nilainya mencapai KKM berjumlah 20 orang atau 68,96, sedangkan siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM berjumlah 9 orang atau 31,03. Rata-rata nilai siswa adalah 75,72 dengan nilai tertinggi 82 dan nilai terendah 64. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar sejarah siswa kelas X Teknik Pemesinan A sudah cukup baik, tetapi masih terdapat siswa yang memperoleh prestasi rendah. Adapun hasil uji kategorisasi berdasarkan prestasi belajar sejarah siswa pada siklus pertama ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 29: Skala Prestasi Belajar Tingkat Penguasaan Kriteria 90 - 100 Sangat Tinggi 80 - 89 Tinggi 70 - 79 Cukup 60 - 69 Kurang 0 - 59 Sangat Kurang Tabel 30: Persentase Prestasi Belajar Sejarah Siswa Siklus I No Prestasi Belajar F Frek. Relatif Kriteria Rata-rata 1 90-100 Sangat Tinggi 59,78 2 80-89 8 Tinggi 3 70-79 18 12 Cukup 4 60-69 3 41 Kurang 5 0-59 47 Sangat Kurang Diagram IV: Prestasi Belajar Sejarah Siswa 28 62 10 0 Diagram Prestasi Belajar Sejarah Siswa Siklus I Sangat Tinggi Tinggi Cukup Kurang Sangat Kurang

f. Refleksi Siklus I

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Peningkatan minat dan prestasi belajar Sejarah dengan menggunakan model jigsaw pada siswa kelas X Kimia Industri SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta.

0 0 169