Konsep Belajar Kajian Teori

luar diri individu, timbul seiring dengan proses perkembangan individu bersangkutan. Minat ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan, dorongan orang tua, dan kebiasaan. 7 Minat merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan belajar siswa. Suatu kegiatan belajar yang dilakukan tidak sesuai dengan minat siswa akan memungkinkan berpengaruh negatif terhadap hasil belajar siswa yang bersangkutan. Dengan adanya minat dan tersedianya rangsangan pada diri siswa, maka siswa akan mendapatkan kepuasan batin dari kegiatan belajar. 8 Pernyataan ini didukung oleh pendapat Hartono yang menyatakan bahwa minat memberikan sumbangan besar terhadap keberhasilan belajar peserta didik. 9

2. Konsep Belajar

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Jadi pengertian belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 10 Melalui interaksi dengan lingkungan, seseorang dapat memperoleh perubahan tingkah laku sesuai 7 Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran, Prenadamedia Group, Jakarta, 2015, hlm. 60. 8 Ibid, hlm. 66. 9 Ibid, hlm. 66. 10 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Bineka Cipta, Jakarta, 2010, hlm. 2. kebutuhannya sendiri, sehingga dapat menghasilkan perolehannya tersebut melalui tingkah laku setiap hari. Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan pada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Menururt Sudjana, belajar juga merupakan proses melihat, mengamati dan memahami sesuatu. Sementara Witherington 1952 menyebutkan bahwa belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanivestasikan sebagai suatu pola-pola respons yang berupa keterampilan, sikap, kebiasaan, kecakapan dan pemahaman. Dari beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan beberapa hal menyangkut pengertian belajar sebagai berikut: a Belajar merupakan suatu proses yang berkesinambungan yang dimulai sejak lahir dan terus-menerus berlangsung seumur hidup. b Dalam belajar terjadi perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen. c Hasil belajar ditunjukkan dengan aktivitas-aktivitas tingkah laku secara keseluruhan. d Adanya peranan kepribadian dalam proses belajar antara lain aspek motivasi, emosional, sikap dan sebagainya. Terjadinya proses belajar dapat dipandang dari sisi kognitif sebagaimana dikemukakan Bigge 1982 yaitu berhubungan dengan perubahan-perubahan tentang kekuatan variabel-variabel hipotesis, kekuatan-kekuatan, asosiasi, hubungan-hubungan, kebiasaan dan kecenderungan perilaku. Belajar merupakan suatu proses interaksi antara berbagai unsur yang berkaitan. Unsur utama yang berkaitan adalah individu sebagai peserta belajar, kebutuhan sebagai sumber pendorong, situasi belajar yang memberi kemungkinan terjadinya kegiatan belajar. Dengan demikian, manivestasi belajar atau perbuatan belajar dinyatakan dalam bentuk perubahan tingkah laku. Belajar merupakan aktivitas yang disengaja dan dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan diri. Dengan belajar anak yang tadinya tidak mampu melakukan sesuatu, atau anak yang tadinya tidak terampil menjadi terampil. Belajar menurut Gagne 1984, adalah suatu proses di mana organisme berubah prilakunya sebagai akibat pengalaman. Dari pengertian tersebut terdapat tiga unsur pokok dalam belajar yaitu: 1 proses, 2 perubahan perilaku, dan 3 pengalaman. 11 Belajar dapat disimpulkan sebagai berikut 12 a Belajar adalah sebuah proses yang memungkinkan seseorang memperoleh dan membentuk kompetensi, keterampilan, dan sikap yang baru; b Proses belajar melibatkan proses-proses mental internal yang terjadi berdasarkan latihan, pengalaman dan interaksi sosial; c Hasil belajar ditunjukkan oleh terjadinya perubahan perilaku baik aktual maupun potensial; d Perubahan yang dihasilkan dari belajar bersifat relatif permanen 11 Muhammad Rahman dan Sofan Amri, Model Pembelajaran “ARIAS” Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction: Terintegratif Dalam Teori dan Praktik untuk Menunjang Penerapan Kurikulum 2013. Prestasi Pustaka, Jakarta, 2014, hlm. 40. 12 Nyayu Khodijah, Psikologi Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2014, hlm. 50-51.

3. Konsep Sejarah

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Peningkatan minat dan prestasi belajar Sejarah dengan menggunakan model jigsaw pada siswa kelas X Kimia Industri SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta.

0 0 169