Wadah Limbah dan atau Wadah Sampah Penerimaan Alat-alat Baru Pemeliharaan Umum Alat-alat

401 Gambar 5-27. Kipas sirkulasi udara pada laboratorium kimia Gambar diatas memperlihatkan jendela suatu laboratorium kimia yang dilengkapi ventilasi paksa. Ventilatornya berupa kipas angin listrik yang dipasang di atas jendela laboratorium. Ventilator yang tata letaknya seperti ini efektif bagi gas yang rapatannya density lebih Icecil atau tidak banyak berbeda dengan rapatan udara. Akan tetapi, jika rapatan gas atau uap itu secara signifikan lebih besar daripada rapatan udara, tata letak seperti ini tentulah kurang atau bahIcan tidak efektif. Dalam hal yang demikian, percobaan yang menghasilkan gas atau uap serti itu harus dilakukan di dalam lemari asap.

c. Wadah Limbah dan atau Wadah Sampah

Laboratorium kimia termasuk laboratorium yang menghasilkan limbah yang lumayan banyaknya. Oleh karena itu, laboratorium kimia memerlukan tempat mewadahi limbah danatau sampah, terutama limbah atau sampah yang membahayakan kesehatan danatau lingkungan. Limbah atau sampah seperti itu tidak boleh dibuang ke dalam bak cuci, dihanyutkan ke dalam saluran limbah rumah tangga, atau dibuang di sebarang tempat, sebab dapat membahayakan lingkungan. Cara membuangnya Di unduh dari : Bukupaket.com 402 memerlukan konsultasi dengan ahli lingkungan, misaInya ahli pada dinas lingkungan hidup setempat, atau universitas setempat. Yang dimaksud dengan sarana lain di sini adalah alat dan bahan yang keberadaannya sangat diperlukan, seperti air mengalir, listrik, dan gas. Tiap-tiap jenis laboratorium memerlukan jumlah yang berbeda-beda sesuai dengan keperluannya masing-masing.

d. Penerangan

Ruang laboratorium memerlukan intensitas penerangan yang lebih besar daripada ruang kantor. Ini disebabkan di dalam laborato rium banyak dilakukan kegiatan mengamati yang memerlukan kemampuan penglihatan yang lebih baik. Intensitas penerangan minimum yang dianggap mencukupi untuk keperluan laboratorium sekolah adalah 500 lux lumenM2. Sebagian daripada keperluan ini, pada siang hari yang cerah, dapat diperoleh dari cahaya mata hari yang masuk ke dalam ruang laboratorium melalui jendela kaca. Jika luas jendela kaca tidak mencukupi, intensitas penerangan perlu dibantu dengan menggunakan lampu. Bahkan: pada percobaan- percobaan ter- tentu. diperlukan penerangan lebih besar berupa lampu lokal, sejenis lampu meja. Sebagai sumber cahaya sebaiknya digunakan lampu fluoresensi lampu neon, sebab cahaya yang dihasilkannya lebih kaya akan cahaya putih.

5.8.8. Pengadministrasian Alat dan Bahan

Mengadministrasi alat dan bahan di sini maksudnya mencatat jumlahbanyaknya alat dan bahan yang ada. Adalah kewa jiban petugas tertentu pada suatu laboratorium tersebut. Jenisnama alat dan bahan laboratorium sangat banyak. Spesifikasi setiap jenis nama dapat bermacam-macam. Spesifikasi ini perlu diketahui. Jenisnama, jumlahbanyak, dan spesifikasi alatbahan, bahkan nama perusahan yang memproduksi atau menjual beserta alamatnya perlu dicatat. Sebaiknya pengadministrasian alat dan bahan laboratorium dilakukan Di unduh dari : Bukupaket.com 403 oleh orang yang terlatih khusus untuk menjadi petugas laboratorium seperti teknisi laboratorium atau asisten laboratorium. Hal-hal yang paling penting dicatat ialah nama alat, jumlahnya banyaknya, spesifikasinya dan tanggal pengadaan atau tanggal alat dikeluarkan dari catatan. Di samping itu, untuk memudahkan pengadaan kembali alat sejenis, dan permintaan bantuan jika ada masalah, perlu juga dicatat nama pabrik pembuat atau nama perusahan penjuaInya dan kode alat pabrik atau perusahan tersebut. Pencatatan dapat dilakukan dengan cara tradisional menggunakan buku atau kartu. Bil digunakan kartu, sebaiknya kartu disusun menurut urutan abjad berdasarkan nama alat Dengan cara ini pencarian data mengenai suatu alat dengan nama tertentu dapat dilakukan lebih cepat. Pada masa ini mungkin lebih baik pencatatan alat dan bahan dilakukan dengan bantuan komputer, menggunakan program yang disebut basis data database. Dengan menggunakan program komputer pencatatan dan pencarian data dengan nama dan spesifikasi tertentu menjadi lebih mudah dan cepat. Untuk pembuatan programnya dapat dilakukan oleh guru yang mempunyai keahlian dalam memrogram basis data, atau menggunakan jasa pemrogram profesional. Pencatatan alat sebaiknya dipisahkan dari pencatatan bahan. Setiap nama alat atau bahan yang spesifikasinya tertentu dicatat pada satu satu kartu, terpisah dari halaman atau kartu alat atau bahan sejenis yang spesifikasinya berbeda. MisaInya, gelas kimia dengan spesifikasi 500 mI, kaca tahan panas, bermoncong, tidak berskala, dicatat pada halaman atau kartu terpisah dengan halaman atau kartu untuk gelas kimia sejenis, tetapi berskala. Di unduh dari : Bukupaket.com 404 Gambar 5-28. Contoh kartu buku pencatatan alat bahan Catatan: Kolom Uraian diisi dengan uraian singkat tentang masuknya dan keluarnya alat bahan yang bersangkutan. MisaInya, jika ada alat masuk alat bertambah uraiannya dapat berbunyi pembelian atau pemberian, dsb. Jika alat dikeluarkan alat berkurang, kolom Uraian diisi dengan uraian mengenai penyebab dikeluarkannya suatu alat, misaInya karena pecah atau rusak dan tidak dapat diperbaiki, atau hilang. Kolom Sisa diisi sisa alat yang masih perlu dibukukan. Alat yang ada dalam keadaan rusak, tetapi diharapkan masih akan bisa digunakan setelah mengalami perbaikan harus dibukukan. Selain itu juga diperlukan satu buku untuk mencatat alat-alat yang rusak dan yang sedang dalam perbaikan, satu buku untuk mencatat alat-alat atau bahan yang sedang dipesan, dan satu buku harian seperti yang sudah diuraikan di atas.

5.8.9. Pengadaan dan Peneriman Alat-alat dan Bahan

Pengadaan alat dan bahan dapat ditinjau dari dua keadaan yang berbeda, yaitu: Di unduh dari : Bukupaket.com 405 a. Pengadaan untuk laboratorium baru, yang alat-alat dan bahan-bahannya belum ada, dan b. Melengkapi atau mengganti alat yang rusak atau bahan yang sudah habis terpakai, atau bahan yang sudah habis waktu pakainya kadaluwarsa pada laboratorium yang sudah ada. Hal-hal yang perlu diperhatikan : a. Alat berkualitas baik, tidak mudah rusak sehingga dapat berfungsi dalam waktu yang lama.Tidaklah mudah bagi guru menetapkan suatu alat itu berkualitas baik, kecuali alat-alat yang strukturnya sederhana dan bersifat statis seperti statif, mistar, klem, bosshead, dan sejenisnya, yang tidak bergerak. Alat-alat bergerak seperti kereta dinamika, pemusing centrifuge, pewaktu ketik, dan pembangkit getaran, alat-alat ukur, dan alat-alat listrikelektronik sejenis galvanometer, amperemeter, osiloskop, generator sinyal, dan lainlain, yang kualitasnya ditinjau dari segi ketahanannya, hanya dapat diketahui setelah digunakan dalam waktu yang lama. Kualitas alat ditinjau dari segi ketelitiannya dapat dinilai segera, jika ada standar” yang dapat digunakan sebagai pembanding. Dengan standar di sini dimaksud alat yang sudah diketahui berketelitian baik. b. Dalam hal alat ukur, ketelitiannya memadai, yaitu di sekitar ±5 atau lebih baik dari itu. Seperti disebut di butir a di atas, pemeriksaan ketelitian dapat dilakukan segera jika alat pembandingnya ada. c. Semua alat perlu ada jaminan garansi dari pembuat atau pemasoknya yang menyatakan bahwa kerusakan dijamin dalam keadaan bekerja selama waktu tertentu. Namun, agak sukar menentukan lama waktu garansi, karena ada alat yang penggunaannya mungkin hanya sekali atau beberapa kali dalam setahun. Di unduh dari : Bukupaket.com 406

e. Penerimaan Alat-alat Baru

Alat-alat yang baru diterima perlu diperiksa kesesuaiannya dengan spesifikasi dan jumlah pesanan, atau dengan daftar spesifikasi dan jumlah yang menyertai alat-alat itu. Spesifikasi dapat menyangkut bahan yang digunakan, kinerja yang diharapkan, dan ukuran fisik yang disebut pada spesifikasi. Spesifikasi mengenai bahan misalnya besi, baja tahan karat, tembaga, kaca borosilikat. Kinerja menyangkut kemampuan kerja, bekerja atau tidak bekerjanya alat-alat. Jika alat itu alat ukur, kinerja juga berarti ketelitian kemampuan mengukumya. Untuk mengeta hui kemampuan mengukumya, perlu memiliki standar sebagai pembanding. Misainya, untuk menguji kinerja neraca atau massa batu timbang an, kinerja neraca yang diuji itu dibandingkan dengan neraca yang diketahui memiliki kinerja baik. Untuk menguji kinerja amperemeter, kinerjanya dibandingkan dengan kinerja ampe- remeter yang diketahui baik, misalnya dari merek yang sudah terkenal dan masih bekerja baik.

f. Pemeliharaan Umum Alat-alat

Pemeliharan alat bermaksud mencegah terjadinya kerusakan. Kerusakan dapat ditimbulkan oleh beberapa keadaan. Pada pembahasan mengenai penyimpanan sudah dikemukakan suatu keadaan yang dapat menimbulkan kerusakan pada alat, terutama alat-alat yang terbuat dari logam. Keadaan itu adalah keberadaan zat korosif dan udara yang lembab dengan uap air. Itu sebabnya alat-alat yang terbuat dari logam, dan juga alat-alat elektronik, harus dipisahkan dari zat-zat kimia yang bersifat korosif. Asas pertama dalam memelihara alat dan bahan ialah menjaga kebersihan alat atau kebersihan tempat menyimpan bahan. Kebersihan perlu dilakukan secara periodik, lebih baik lagi jika berjadwal. Asas berikutnya ialah menjaganya atau menghindarkannya dari zat-zat yang korosif terhadapnya, atau Di unduh dari : Bukupaket.com 407 mudah bereaksi dengannya. Zat kimia yang termasuk korosif, yang selalu ada di sekitar kita adalah oksigen yang ada di udara. Dibantu oleh uap air, benda-benda yang terbuat dari besi sangat mudah mengalami korosi yang disebut perkaratan. Oleh karena itu, benda-benda yang berbahan besi harus dihindari dari persentuhan dengan udara dan air atau keadaan lembab. Untuk menghindari benda-benda dari keadaan seperti itu, benda-benda dilapisi dengan cat, atau lapisan logam lain yang lebih tahan terhadap oksigen, misalnya seng, kadmium, krom, dan nikel.

1. Alat-alat dari Kaca Gelas dan Bahan Tahan Korosi

Kaca gelas sering dianggap zat yang mulia karena tidak mudah mengalami korosi. Sifat mulia kaca hanyalah sampai suatu tingkat saja. Dengan zat-zat kimia tertentu kaca dapat terkorosi terkikis dengan relatif mudah. Asam fluorida dengan mudah dapat mengikis kaca. Banyak zat lain juga bersifat reaktif terhadap kaca, kuat atau lemah. Oleh karena itu, alat-alat dari kaca, terutama wadah, perlu dibersihkan dengan baik sehabis digunakan. Jika tidak, lama kelamaan benda-benda dari kaca akan tercemari bahan-bahan kimia yang tidak diinginkan sehingga tidak dapat dianggap bersih. Pembersihan dapat dilakukan dengan menggunakan deterjen. Kaca yang sudah parah dikotori zat-zat kimia mungkin masih dapat dibersihkan dengan merendamnya di dalam asam format, yaitu 100g kalium bikromat dilarutkan ke dalam 100 g asam sulfat pekat, lalu dimasukkan ke dalam 1 liter air. Alat-alat yang terbuat dari bahan tahan korosi, seperti baja tahan karat stainless steel cukup dijaga dengan menempatkannya di tempat yang tidak terlalu lembab, dan sekali-sekali dibersihkan dari debu atau kotoran lain yang melekat padanya. Perlu diketahui, bahwa baja tahan karat pun tidak sepenuhnya tahan korosi. Hanya korosinya berlangsung jauh lebih lambat daripada baja biasa. Di unduh dari : Bukupaket.com 408

2. Alat-alat dari Logam

Banyak alat laboratorium yang sebagian atau seluruhnya terbuat dari logam, terutama besi dan baja bukan tahan karat. Logam-logam lain yang juga banyak digunakan ialah aluminium, kuningan, dan tembaga. Di laboratorium kimia ada statif, pemusing centrifuge, kasa, kaki tiga, neraca, dll. Meskipun pada pembuatannya alat-alat logam ini mungkin sudah diberi perlindungan agar tidak mudah mengalami korosi, keadaan pelindungnya perlu diperiksa secara periodik. Jika lapisan pelindung itu rusak, perlu ada upaya memperbaikinya, bila perbaikan itu dimungkinkan. Perbaikan, yang mungkin dila kukan ialah mengecat ulang, apabila pelindung itu berupa cat. Jika pelapisan dilakukan dengan logam, pelapisannya mungkin di luar kemampuan laboratorium sekola h melakukannya. Per- lindungan sederhana dapat dilakukan dengan melapisi bagian yang rusak dengan mengoleskan minyak pelumas pada bagian yang rusak. Alat-alat logam juga akan lebih aman jika diletakkan disimpan di tempat yang kering, tidak lembab, dan bebas dari uap yang korosif. Hal ini sudah dibahas juga pada pembahasan mengenai penyimpanan alat di atas.

3. Alat-alat Bergerak

Kerusakan lain dapat terjadi pada alat-alat yang memiliki bagian-bagian bergerak atau berputar. Bagian-bagian alat seperti ini dapat terbuat dari logam, dapat pula dari bahan bukan logam, misalnya plastik. Ada bagian-bagian alat yang bergesekan satu sama lain, seperti roda dengan poros, ulir dengan ulir, dan gerigi dengan gerigi. Agar tidak mudah aus, bagian-bagian yang bergesekan ini secara periodik harus diberi pelumas. Lapisan minyak di antara bagian-bagian yang bergesekan mengurangi ausnya bagian-bagian itu, dengan demikian memperpanjang umur layanan alat-alat tersebut. Di unduh dari : Bukupaket.com 409

g. Kalibrasi Peralatan Alat Laboratorium