Sistem deteksi dan alarm kebakaran

537

B. Sistem deteksi dan alarm kebakaran

Strategi yang pertama dalam mengahadapi bahaya kebakaran adalah berpacu dengan waktu. Api yang masih awal lebih mudah dipadamkan dibandingkan yang telah lama terbakar, karena itu perlu adanya sistem pengendalian dini dengan sistem tanda bahaya serta sistem komunikasi darurat. Ketentuan yang mewajibkan adaya sistem deteksi dan alarm antara lain disebutkan dalam peraturan khusus EE, peraturan khusus K dan Kepmenaker No. 186Men1999. Dengan perkembangan teknologi, peran penjagaan tempat kerja dapat digantikan dengan memasang sistem instalasi deteksi dan alarm kebakaran otomatik. Apabila instalasi alarm kebakaran otomatik mengambil alih peran tersebut, maka untuk menjamin kehandalan sistem tersebut diharuskan mengikuti ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 02Men1983. Klasifikasi sistem alarm menurut sistem operasionalnya, sistem alarm kebakaran dibagi 3 kelompok :  Manual  Otomatik semi addressable, atau fully addressable  Otomatik interegrated system, deteksi, alarm, dan pemadaman Komponen sistem alarm kebakaran otomatik terdiri dari :  Detektor dan tombol manual input signal  Panel indikator kebakaran System control  Alarm audible atau visible Signal output ™ Detektor, adalah alat untuk mendeteksi kebakaran secara otomatik, yang diharapkan dapat mendeteksi secara cepat akurat dan tidak memberikan informasi palsu. Tipe detektor harus sesuai dengan karakter ruangan. Jenis jenis detektor berdasarkan cara kerjanya antara lain Di unduh dari : Bukupaket.com 538  Detektor panas, tipe suhu tetap dan tipe kenaikan suhu  Detektor asap, tipe foto elektrik dan onisasi  Detektor nyala, tipe ultraviolet dan infra rnerah Detektor dipasang ditempat yang tepat sehingga harus memiliki jarak jangkauan peginderaan yang efektif sesuai dengan spesifikasinya. ™ Tombol manual, adalah alat yang dapat dioperasikan secara manual yang dilindungi dengan kaca, yang dapat diaktifkan secara manual dengan memecahkan kaca terlebih dahulu, apabila ada yang melihat kebakaran tetapi detektor otomatik belum bekerja. ™ Panel kendali, adalah pusat pengendali sistem deteksi dan alarm, yang dapat mengindikasi signal input dari detektor maupun tombol manual dan mengaktifkan alarm tanda kebakaran. Panel pengendali harus dapat memberi informasi alamat atau lokasi datangnya panggilan detektor yang aktif atau tombol manual yang diaktifkan. ™ Signal alarm, adalah indikasi adanya bahaya kebakaran yang dapat didengar audible alarm berupa bell berdering, sirine; atau yang dapat dilihat visible alarm berupa lampu. ™ Sistem instalasi alarrn kebakaran otomatik, dapat diintegrasikan dengan peralatan yang ada didalam bangunan yang bersangkutan antara lain dengan lift, AC, pressured fan, indikator aliran sistem sprinkler, dIl. Pemasangan dan pengoperasian alarm kebakaran otomatis  Harus selalu dilakukan pemeriksaan dan pengujian secara teratur  Setiap kejadian harus dicatat dalam log book;  Sistem deteksi, alarm dan pemahaman integrated, harus memiliki ijin

C. Pengoperasian APAR Alat Pemadam Api Ringan