538
Detektor panas, tipe suhu tetap dan tipe kenaikan suhu
Detektor asap, tipe foto elektrik dan onisasi
Detektor nyala, tipe ultraviolet dan infra rnerah Detektor dipasang ditempat yang tepat sehingga harus memiliki jarak
jangkauan peginderaan yang efektif sesuai dengan spesifikasinya.
Tombol manual, adalah alat yang dapat dioperasikan secara
manual yang dilindungi dengan kaca, yang dapat diaktifkan secara manual dengan memecahkan kaca terlebih dahulu, apabila ada yang
melihat kebakaran tetapi detektor otomatik belum bekerja.
Panel kendali, adalah pusat pengendali sistem deteksi dan alarm,
yang dapat mengindikasi signal input dari detektor maupun tombol manual dan mengaktifkan alarm tanda kebakaran. Panel pengendali
harus dapat memberi informasi alamat atau lokasi datangnya panggilan detektor yang aktif atau tombol manual yang diaktifkan.
Signal alarm, adalah indikasi adanya bahaya kebakaran yang dapat
didengar audible alarm berupa bell berdering, sirine; atau yang dapat dilihat visible alarm berupa lampu.
Sistem instalasi alarrn kebakaran otomatik, dapat diintegrasikan
dengan peralatan yang ada didalam bangunan yang bersangkutan antara lain dengan lift, AC, pressured fan, indikator aliran sistem
sprinkler, dIl. Pemasangan dan pengoperasian alarm kebakaran otomatis
Harus selalu dilakukan pemeriksaan dan pengujian secara teratur
Setiap kejadian harus dicatat dalam log book;
Sistem deteksi, alarm dan pemahaman integrated, harus memiliki ijin
C. Pengoperasian APAR Alat Pemadam Api Ringan
Syarat pemasangan alat pemadam api ringan sesuai Referensi Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per 04Men1930
Di unduh dari : Bukupaket.com
539
Alat pemadaman api ringan, direncanakan untuk memadamkan api pada
awal kebakaran sehingga konstruksinya dapat dijinjing dan mudah dioperasikan oleh satu orang.
9 Ditempatkan yang mudah dilihat dan mudah dijangkau, mudah diambil
tidak diikat mati atau digembok 9
Jarak jangkauan tabung APAR maksimum 15 m 9
Tinggi pemasangan maksimum 125 cm 9
Jenis media dan ukurannya harus sesuai dengan klasifikasi kebakaran dan beban api serta kemampuan orang yang akan mengoperasikan
9 Secara berkala harus diperiksa
9 Media pemadam harus diisi ulang sesuai batas waktu yang ditentukan
9 Kekuatan konstruksi tabung harus diuji padat dengan air sesuai
ketentuan
D. Hydrant
Hydrant adalah instalasi pemadam kebakaran yang dipasang permanen berupa jaringan perpipaan berisi air bertekanan terus menerus
yang siap untuk memadamkan kebakaran. Komponen utama sistem hydrant terdiri dari :
9 Persediaan air yang cukup
9 Sistem pompa yang handal, pada umumnya terdiri dari 3 macam
pompa yaitu : Pompa jockey, Pompa utama dan Pompa cadangan 9
Jaringan pipa yang cukup 9
Nozle dan slang yang cukup panjang untuk mengamankan seluruh bangunan
Perencanaan instalasi Hydrant harus memenuhi ketentuan standar yang berlaku dan perhitungan hydrolik kebutuhan debit air serta tekanan
ideal sesuai klasifikasi bahaya pada bangunan atau obyek yang dilindungi.
Di unduh dari : Bukupaket.com
540
E. Sprinkler
Pengertian sprinkler adalah instalasi pemadam kebakaran yang dipasang secara permanen untuk melindungi bangunan dari bahaya
kebakaran yang akan bekerja secara otomatik memancarkan air, apabila noselpemancarkepala sprinkler terkena panas pada temperatur tertentu.
Dasar perencanaan sistem sprinkler akan didasarkan jumlah dan kemampuan air yang dipancarkan oleh kepala sprinkler menyerap kalor
yang dihasilkan dari bahan yang terbakar, dengan mengacu pada : Klasifikasi hunian
: Ringan Sedang I, II, III
Berat Khusus
Variabel : Peruntukan bangunan
Jumlah dan sifat penghuni Konstruksi bangunan
Flammability dan Quantity material Fire Loads Standar desain
: Ukuran kepala sprinkler kepadatan pancaran Komponen utama sistem sprinkler seperti gambar 10 terdiri dari :
9 Persediaan air
9 Pompa
9 Siamese pipa
9 Kepala sprinkler
Syarat teknis perencanaan instalasi sprinkler berpedoman pada perhitungan hydrolik kebutuhan dan debit air kepadatan pancaran sesuai
klasifikasi bahaya pada bangunan atau obyek yang dilindungi. Tekanan kerja pada kepala sprinkler max 10 kgcm
2
dan minimal 0,9 – 2,2 kgcm
2
.
G. Sarana Evakuasi