Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat bahaya Pengaruh Bahan Kimia terhadap Kesehatan
E. Cara Memanaskan Larutan Menggunakan Tabung Reaks i
Isi tabung reaksi maksimal sepertiganya. Api pemanas hendaknya terletak pada bagian atas larutan. Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata. Arahkan mulut tabung reaksi pada tempat yang aman agar percikannya tidak melukai orang lain maupun diri sendiri.F. Cara Memanaskan Larutan Kimia Menggunakan Gelas Kimia
Gunakan kaki tiga dan kawat kasa untuk menopang gelas kimia tersebut. Letakkan batang gelas atau batu didih dalam gelas kimia untuk mencegah pemanasan mendadak. Jika gelas kimia digunakan sebagai pemanas air, isilah dengan air, maksimum seperempatnya.6.3.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat bahaya
Faktor yang mendukung timbulnya situasi berbahayatingkat bahaya dipengaruhi oleh : a. Daya racun Dinyatakan dengan satuan LD50 atau LC50, dimana makin kecil nilai LD50 atau LC50 bahan kimia menunjukkan makin tinggi daya racunnya. b. Cara bahan kimia masuk ke dalam tubuh route of entry Yaitu melalui saluran pernapasan, saluran pencernaan dan penyerapan melalui kulit. Diantara yang sangat berbahaya adalah melalui saluran pernapasan karena taut:a disadari bahan kimia akan masuk ke dalam tubuh bersama udara yang dihirup yang diperkirakan sekitar 8,3 M2 selama 8 jam kerja dan sulit dikeluarkan kembali dari tubuh. c. Konsentrasi macam dan lama paparan bahan kimia Yaitu besar dosis yang berada di udara atau yang kontak dengan bagian tubuh, kemudian lamanya paparan terjadi apakah terus menerus atau terputus-putus menentukan jumlah dan dosis yang masuk ke dalam tubuh. Di unduh dari : Bukupaket.com 526 d. Efek kombinasi bahan kimia Yaitu paparan bermacam-macam bahan kimia dengan sifat dan daya racun yang berbeda, menyulitkan tindakan-tindakan pertolongan atau pengobatan; e. Kerentanan calon korban paparan bahan kimia Masing-masing individu mempunyai daya tahan yang berbedabeda terhadap pengaruh bahan kimia. Semestinya individu terhadap pengaruh bahan kirnia tergantung kepada umur, jenis kelamin, kondisi umum kesehatan dan lain- lain.6.3.4. Pengaruh Bahan Kimia terhadap Kesehatan
1 Menyebabkan iritasi, yaitu terjadi Iuka bakar setempat akibat kontak bahan kimia dengan bagian-bagian tubuh tertentu, seperti kulit, mata atau saluran pernapasan; 2 Menimbulkan alergi, nampak sebagai bintik-bintik merah kecil atau gelembung berisi cairan, atau gangguan pernapasan berupa batuk- batuk, napas tersumbat dan napas pendck terutama di malam hari. 3 Menyebabkan sulit bernapas, seperti tercekik atau aspiksian karena kekurangan oksigen akibat diikat oleh gas inert seperti Nitrogen dan Karbon dioksida. 4 Menimbulkan keracunan sistemik; bahan kimia yang dapat mempengaruhi bagian-bagian tubuh, diantaranya merusak had, ginjal, susunan syaraf dan lain-lain 5 Menyebabkan kanker, akibat paparan jangka panjang bahan kimia, sehingga merangsang pertumbuhan sel-sel yang tidak terkecil dalam bentuk tumor ganas 6 Menyebabkan kerusakankelainan janin ditandai oleh kelahiran dalam keadaan cacat atau kemandulan 7 Menyebabkan pnemokoniosis yaitu timbunan debu dalam paruparu sehingga kernampuan paru-paru untuk menyerap oksigen menjadi kurang, akibatnya penderita mengalami napas pendek 8 Menyebabkan efek bias narkotika yaitu bahan kimia mengganggu Di unduh dari : Bukupaket.com 527 sistem syaraf pusat menyebabkan orang tidak sadar, pingsan atau kematian.6.3.5. MSDS Material Safety Data Sheet atau lembar data keselamatan bahan
Parts
» Teknologi Proses Kata teknologi mempunyai arti aplikasi dari ilmu pengetahuan scientific
» Utilitas Pabrik Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3
» Limbah Industri smk11 KimiaIndustri Suparni
» DIAGRAM ALIR PROSES TEKNOLOGI PROSES
» IDENTIFIKASI SATUAN PROSES DAN OPERASI PADA KIMIA
» Pendahuluan Tujuan Pencampuran Bahan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencampuran Bahan
» Pencampuran Bahan Cair-Cair Pencampuran Bahan Padat-Cair
» Merawat Alat Pencampur PROSES PENCAMPURAN BAHAN
» Dasar Kesetimbangan Uap-Cair PENYULINGAN Distillation
» Dasar Peralatan Penyulingan PENYULINGAN Distillation
» Neraca Massa Pada Kolom Distilasi
» Analisis Kolom Fraksinasi PENYULINGAN Distillation
» Volatilitas Relatif Larutan Ideal Tipe Distilasi
» Pendahuluan Pemeriksaan Pendahuluan Peralatan Adsorpsi a. Persiapan media karbon aktif
» Pengoperasian peralatan kolom adsorpsi
» Kolom Absorpsi Prinsip Kerja Kolom Absorbsi
» Pendahuluan Peralatan ekstraksi EKSTRAKSI
» Penyiapan bahan yang akan diekstrak dan plarut
» Ekstraksi padat-cair tak kontinu
» Ekstraksi padat-cair kontinyu Ekstraksi cair-cair
» Merawat Peralatan Ekstraksi EKSTRAKSI
» Mesin Pres Bersaringan Filter Press
» Pemeriksaan Kondisi Sublimator Proses Sublimasi
» Operasi Evaporasi Pelaksanaan Proses Evaporasi Pelaporan Proses Evaporasi
» Persiapan deskripsi bahan olahan sebelum pelaksanaan proses
» Proses netralisasi Derajat keasaman pH
» Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi Katalis
» Proses Pengolahan Jagung Proses Pembuatan Minyak Jagung Dalam Industri
» Unit Corn Mill Unit Oil Mill
» Indikator asam basa Unit Persiapan dan Ekstraksi 1 Unit Persiapan:
» Unit Refinery TEKNOLOGI PROSES
» Kondisi Peralatan Penukar Ion
» Mengoperasikan Alat Penukar Ion
» Merawat Alat-alat penukar Ion
» Menara Pendingin Cooling tower
» UNIT PENYEDIAAN LISTRIK UNIT PENGADAAN UAP
» Kompresor reciprocating Kompresor Putar Rotary
» Kompresor Dinamis Jenis Kompresor
» Kandungan Air di dalam Bahan Bakar Kandungan Abu Kandungan Belerang
» Berat Jenis Viskositas atau Kekentalan Flash Point Titik Bakar atau “Ignition Point” Bau
» Penerimaan Pengelolaan Bahan Bakar Minyak
» Penimbunan PenyaluranPenggunaan Pengelolaan Bahan Bakar Minyak
» OPERASI PEMBAKARAN PETUNJUK UNTUK OPERATOR
» Lemari Alat dan Bahan Lemari Asap
» Pengadministrasian Alat dan Bahan
» Wadah Limbah dan atau Wadah Sampah Penerimaan Alat-alat Baru Pemeliharaan Umum Alat-alat
» Kalibrasi Peralatan Alat Laboratorium
» Pengertian K3 Fakta Tentang K3
» Sistem Manajemen K3 Di Beberapa Negara
» Hubungan OHSAS 18001 Dan Permenaker 05Men1996
» Manfaat Penerapan Sistem Manajemen K3
» Langkah-Langkah Penerapan Sistem Manajemen K3
» Jenis-jenis APD Mengenal Alat Pelindung Diri APD A. Pengertian APD
» Syarat-syarat APD Perlakuan setelah alat pelindung diri digunakan
» lklim Kerja Faktor Fisik 1. Faktor Kebisingan
» Pencahayaan Faktor Fisik 1. Faktor Kebisingan
» Radiasi Tidak Mangion Non Ionizing Radiation
» Tekanan Udara Tinggi dan Rendah Getaran Mekanis
» Faktor Kimia Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
» Faktor Biologi Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
» Faktor Fisiologi Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
» Faktor Lingkungan Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
» Faktor Psikologi Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
» Persyaratan OHSAS 18001 Persyaratan Permenaker 05Men1996
» Langkah-langkah Pengukuran dan Pengendalian Resiko Langkah 1. Identifikasi Bahaya
» Bahan kimia mudah meledak Bahan kimia reaktif terhadap air
» Bahan kimia rektif terhadap asam Bahan kimia korosif Bahan kimia irirtan
» Bahan kimia beracun Bahan Kimia Berbahaya
» Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat bahaya Pengaruh Bahan Kimia terhadap Kesehatan
» Latar Belakang PENANGGULANGAN KEBAKARAN
» Pengertian K3 Penanggulangan Kebakaran
» Ruang Iingkup pengawasan K3 penanggulangan kebakaran Pengetahuan dasar pemadaman api
» Sistem deteksi dan alarm kebakaran
» Pengoperasian APAR Alat Pemadam Api Ringan Hydrant Sprinkler
» Sarana Evakuasi Kompartementasi Sistem pengendalian asap dan panas
» Sistem tanggap darurat PENANGGULANGAN KEBAKARAN
» Pemadaman Kebakaran Penyelamatan hunian yang terjebak kebakaran
» PEMBUATAN LAPORAN INVENTARISASI BAHAN KIMIA
Show more