544 orang asing tamu pengunjung karena mereka lebih tidak familier dan
mengenal lingkungan setempat. Dalam kejadian kebakaran dipastikan terjadi kepanikan yang tidak
terkendali. Guna mengantisipasi situasi kepanikan yang sering tidak terkendali,
seyogyanya dilselenggarakan program latihan yang teratur dengan melibatkan semua unsur di perusahaan.
Dalam setiap pelaksanaan latihan tersebut harus ada suatu skenario yang baku dan dilakukan berulang-ulang.
Sistem tanggap darurat penanggulangan kebakaran harus tertuang dalam buku panduan Fire Emergency Prosedure FEP yang berisikan
siapa berbuat apa dan dengan apa serta bagaimana dilakukan. Penyusunan FEP harus dikerjakan oleh tim yang melibatkan semua
unsur manajemen tetapi tidak perlu banyak orang, dan muatan FEP harus berisi uraian lengkap yang terintegrasi dalam manajemen secara
menyeluruh. Tahapan perencanaan keadaan darurat kebakaran dilaksanakan
sbb: 1. Identifikasi bahaya dan penaksiran resiko
2. Penakaran sumber daya yang dimiliki 3. Tinjau ulang rencana yang telah ada
4. Tentukan tujuan clan lingkup 5. Pilih tipe perencanaan yang akan dibuat
6. Tentukan tugas-tugas dan tanggung jawab 7. Tentukan konsep operasi
8. Tulis dan perbaiki
6.4.7. Pemeriksaan Berkala Sistem Prote ksi Proteksi Kebakaran
Instalasi proteksi kebakaran yang telah terpasang agar dapat beroperasi dengan baik harus terus dijaga keandalan operasinya, hingga
mampu memberikan perlindungan sesuai fungsinya bila sewaktu-waktu terjadi suatu kebakaran.
Kondisi keandalan yang tinggi tersebut tercapai bila sistem proteksi yang terpasang dilakukan pemeriksaan dan pengujian berkala secara rutin
dengan menggunakan standart K3 yang berlaku.
Di unduh dari : Bukupaket.com
545 Dengan penyelenggaraan program pemeriksaan dan pengujian
berkala kerusakan maupun penyimpangan-penyimpangan prosedur operasi dapat segera diketahui dan dilakukan langkah perbaikannya.
6.4.8. Pemeriksaaan berkala instalasi alarm kebakaran
Pemeriksaan berkala ini dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam 5 lima tahun, dengan materi pemeriksaan meliputi :
Pemeriksaan fisik instalasi dan pembersihan komponen-komponen
alarm kebakaran. -
Panel kontrol dan announciator -
Detektor dan tombol manual -
Alarm kebakaran -
Pengkabelan instalasi
Pengujian operasional fungsi komponen-komponen alarm kebakaran o
Fungsi kerja panel kontrol -
Tegangan catu daya listrik -
Peralatan pengendali operasional -
Penunjukan indikator-indikator power supply, gangguan, kondisi zone
- Penunjukan kerja fire alarm dan power alarm
o Fungsi kerja detektor api dan tombol manual
- Mengaktifkan tombol-tombol manual dan membuat simulasi api
pada detektor-detektor -
Mengukur keras dering lokal fire alarm dan general alarm, serta mengamati nyala lampu lokal fire alarm
- Memonitor operasional dan penunjukan indikator-indikator panel
kontrol
Di unduh dari : Bukupaket.com
546
6.4.9. Pemeriksaan berkala Instalasi hydrant
Pemeriksaan berkala dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 satu tahun meliputi pemeriksaan :
Pemeriksaan kondisi fisik, letak, dan kebersihan komponen-komponen
hydrant o
Kondisi kebocoran pada jaringan pemipaan dan assesoriesnya o
Letak dan kodisi hydrant pilar, hydrant box, slang dan nozzle o
Kondisi pompa air beserta switch pengoperasionalnya o
Kondisi resrvoar pompa intake
Pengujian operasional fungsi komponen-komponen hydrant o
Pengujian simulasi pemompaan air o
Pengujian simulasi pancaran air nozzle
Pengujian gangguan operasional o
Pengujian simulasi gangguan power supply o
Pengujian emergency diesel pump
6.4.10. Pemeriksaan berkala Instalasi sprinkler