Sistem tanggap darurat PENANGGULANGAN KEBAKARAN

543

6.4.6. Sistem tanggap darurat

Keadaan darurat adalah situasikondisikejadian yang tidak normal dan mengancam keselamatan jiwa manusia serta harta benda. Beberapa cirinya adalah :  Terjadi tiba-tiba  Mengnggu kegiatanorganisasikomunitas  Perlu segera ditanggulangi karena dapat berubah menjadi bencana disaster yang mengakibatkan banyak korban atau kerusakan. Jenis-jenis keadaan darurat Natural hazard Bencana Alamiah  Banjir  Kekeringan  Angin topan  Gempa  Petir Technological Hazart Kegagalan teknis  Pemadaman listrik  Bendungan bobol  Kebocoran nuklir  Peristiwa kebakaran ledakan Kecelakaan kerja lalu lintas  Huru hara  Perang  Kerusahan Keadaan darurat kebakaran Situasi kejadian kebakaran pada suatu bangunan akan melibatkan semua orang yang ada didalam bangunan yang terbakar karena semua merasa terancam dalam bahaya dan ingin menyelamatkan diri. Dalam kejadian kebakaran ada kalanya orang yang sudah keluar ditempat yang aman masuk kembali ke ruangan yang terbakar, apalagi bila terdapat orang- Di unduh dari : Bukupaket.com 544 orang asing tamu pengunjung karena mereka lebih tidak familier dan mengenal lingkungan setempat. Dalam kejadian kebakaran dipastikan terjadi kepanikan yang tidak terkendali. Guna mengantisipasi situasi kepanikan yang sering tidak terkendali, seyogyanya dilselenggarakan program latihan yang teratur dengan melibatkan semua unsur di perusahaan. Dalam setiap pelaksanaan latihan tersebut harus ada suatu skenario yang baku dan dilakukan berulang-ulang. Sistem tanggap darurat penanggulangan kebakaran harus tertuang dalam buku panduan Fire Emergency Prosedure FEP yang berisikan siapa berbuat apa dan dengan apa serta bagaimana dilakukan. Penyusunan FEP harus dikerjakan oleh tim yang melibatkan semua unsur manajemen tetapi tidak perlu banyak orang, dan muatan FEP harus berisi uraian lengkap yang terintegrasi dalam manajemen secara menyeluruh. Tahapan perencanaan keadaan darurat kebakaran dilaksanakan sbb: 1. Identifikasi bahaya dan penaksiran resiko 2. Penakaran sumber daya yang dimiliki 3. Tinjau ulang rencana yang telah ada 4. Tentukan tujuan clan lingkup 5. Pilih tipe perencanaan yang akan dibuat 6. Tentukan tugas-tugas dan tanggung jawab 7. Tentukan konsep operasi 8. Tulis dan perbaiki

6.4.7. Pemeriksaan Berkala Sistem Prote ksi Proteksi Kebakaran