240
4.2. IDENTIFIKASI SATUAN PROSES DAN OPERASI PADA KIMIA
INDUSTRI
Satuan Proses dan Satuan Operasi merupakan inti dari Kimia Industri, karena satuan proses maupun operasi pada pengolahan ini sangat
menentukan ekonomis atau tidaknya suatu proses. Sebagaimana telah dijelaskan pada bab I, Satuan Operasi merupakan dari bagian dari sistem
proses, dimana pada bagian ini lebih menekankan pada perubahan yang lebih bersifat fisis, sedangkan Satuan Proses penekanannya pada
perubahan yang bersifat kimiawi. Tentunya dari kedua satuan tersebut memerlukan alat equipment untuk melakukan perubahan. Peralatan untuk
satuan operasi cukup banyak, dimana sebagian simbol dari peralatan tersebut telah dibahas pada sub-bab sebelumnya.
Salah satu yang perlu diperhatikan dalam sistem proses adalah proses kontinyu dan proses tidak kontinyu. Proses tidak kontinyu batch
atau disebut dengan tumpak merupakan suatu sistem proses dimana selama proses berlangsung tidak ada masukkan input maupun keluaran
output. Sedangkan proses dengan sistem kontinyu atau sinambung merupakan suatu sistem proses dimana selama proses berlangsung
terdapat masukkan dan keluaran. Apabila hanya ada masukkan saja atau hanya ada keluaran saja atau kadang-kadang ada yang dikeluarkan atau
ditambahkan selama proses, maka proses disebut dengan semi tumpak semi-batch.
Pada sistem kontinyu sinambung setelah beberapa saat akan terjadi keadaan tunak steady state, hal ini disebabkan pada sistem
tersebut tidak terjadi akumulasi atau akumulasi = 0, dimana secara umum rumus dalam suatu sistem dapat dinyatakan sebagai:
[akumulasi = input – output]. Akumulasi merupakan perubahan dari variabel yang diamati pada sistem
tersebut misalkan konsentrasi, suhu sebagai fungsi waktu. Jadi pada sistem kontinyu pada suatu kondisi dimana input = output, akibatnya
akumulasi = 0, atau dengan kata lain sistem dengan keadaan tunak merupakan suatu sistem dimana variabel yang diamati misalkan
konsentrasi atau kualitas dari produk tidak berubah dengan waktu atau bukan fungsi waktu. Sebaliknya, pada sistem tumpak, variabel yang diamati
akan berubah selama waktu pengamatan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
241 Berdasarkan kondisi tersebut, maka suatu industri kimia dimana
produk yang dihasilkan dalam jumlah yang besar, pada umumnya dilakukan dengan sistem kontinyu atau sinambung. Hal ini dengan pertimbangan
produk kualitas yand dihasilkan akan lebih seragam. Disisi lain untuk suatu industri apabila jumlah produksinya relatif sedikit misalkan industri farmasi
maka industri tersebut menggunakan sistem batch atau tak kontinyu. Hal yang sama dilakukan untuk suatu industri, dimana produksi yang bersifat
musiman atau tergantung dari permintaan konsumen misalkan industri pakaian, tekstil, makanan, maka industri tersebut akan menggunakan
sistem tumpak. Peralatan yang digunakan untuk sistem kontinyu pada umumnya
lebih kecil dibanding sistem tumpak akan tetapi pada sistem kontinyu diperlukan alat pengendalian yang lebih ketat dibanding sistem tumpak.
Perbedaan dari kedua sistem tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4: Perbedaan sistem Sinambung dan Tumpak Kontinyu - Sinambung
Tak kontinyu – Tumpak Batch
Ada masukkan dan keluaran Tidak ada masukkan dan keluaran
Keadaan tunak Keadaan tak-tunak
Tidak fungsi waktu Fungsi waktu
Produksi besar Produksi kecil atau musiman
Produksi seragam Produksi bervariasi
Alat lebih kecil Alat lebih besar
Pengendalian Proses lebih baik Pengendalian proses sederhana
Pada sub bab selanjutnya akan dibahas mengenai beberapa macam satuan operasi yang kemudian dilanjutkan satuan proses.
4.3. PROSES MENGUBAH UKURAN BAHAN PADAT