389 laboratorium, sehingga aliran listrik, gas, atau air dapat segera
dihentikan jika terjadi bahaya. 7.
Setiap ruang laboratorium kimia harus dilengkapi dengan alat-alat pemadam, kebakaran yang sesuai, yang diletakkan di tempat yang
mudah dijangkau. 8.
Setiap ruang laboratorium kimia harus dilengkapi sekurang- kurangnya dengan satu kotak PPPK yang diletakkan di tempat
yang mudah dijangkau pula.
Gambar 5-18. Ruang Laboratorium Kimia
5.8.1. Ruang Tempat Menyimpan Alat dan Bahan
Cara untuk menyimpan alat dan bahan untuk laboratorium, yaitu:
1. Semua alat dan bahan disimpan di dalam ruang khusus menggunakan lemari danatau rak penyimpanan. Sebaiknya
ruang alat terpisah dari ruang bahan-bahan kimia.
2. Alat dan bahan kimia sebaiknya ditempatkan di dalam ruang yang terpisah, kecuali jika alat-alat itu terbuat hanya
Di unduh dari : Bukupaket.com
390
dari gelas kaca dan tidak mengandung komponen dari logam. Ruang alat dan ruang bahan harus tersekat dengan
baik sehingga uap bahan kimia tidak mudah pindah dari ruang yang satu ke ruang yang lain. Dalam hal ruang alat
dan ruang bahan merupakan satu ruang, zat-zat kimia harus diletakkan di dalam lemari yang terpisah dengan
pintu-pintu lemari menutup rapat. 3. Setiap ruang penyimpanan harus memiliki sistem ventilasi
alamiah yang baik agar ruang tidak menjadi lembab dan dipenuhi uapgas bahan-bahan kimia, terutama
bahan-bahan korosif. Jika digunakan kipas, diperlukan pengaturan cara penggunaan kipas sedemikian sehingga
tidak menyebabkan kipas terlewati oleh uap korosif. Keadaan ini akan segera menyebabkan bagian-bagian
kipas yang terbuat dari logam terkorosi.
5.8.2. Bengkel dan Ruang Teknisi Laboratorium Kimia
Banyak perbaikan alat-alat laboratorium yang dapat dilakukan sendiri oleh teknisi laboratorium. Laboratorium kimia sangat
memerlukan ruang bengkel kecil. Di dalamnya terdapat perkakas perbengkelan esensial seperti gergaji besi, gergaji kayu, bor tangan,
bor listrik, berbagai jenis tang, kikir, solder listrik, catok, dan lain-lain, termasuk meja bengkel.
5.8.3. Membersihkan Area Kerja di Laboratorium Kimia 1. Membersihkan area kerja
Ruang dan meja kerja di Laboratorium harus selalu dalam keadaan bersih. Apabila ruang dan perabot di Laboratorium terdapat
debu maka harus segera dibersihkan dengan lap. Apabila terjadi tumpahan bahan kimia maka meja kerja harus selalu dibersihkan.
Meja kerja harus segera dibersihkan setelah terjadi tumbahan zat bahan kimia. Apabila bahan kimia yang tumpah tersebut cukup
sangat berbahaya, selain dibersihkan dengan lap, tangan harus dilindungi oleh sarung tangan. Sarung tangan sangat penting untuk
Di unduh dari : Bukupaket.com
391
melindungi tangan dari bahaya bahan kimia yang menempel meresap pada lap pembersih. Untuk membersihkan laboratorium dari
gas-gas dapat dipasang exhaust fan dan atau lemari asam. Lemari asam merupakan alat yang paling sering digunakan untuk
menghilangkan gas, debu, kabut, uap dan asap dari kegiatan laboratorium untuk meminimalkan timbulnya racun dan konsentrasi
bahan yang mudah terbakar.
2. Membersihkan Peralatan Laboratorium
Kebersihan peralatan laboratorium, baik yang berupa peralatan gelas atau non gelas seperti bejana polyethylene, polypropylene dan teflon,
merupakan bagian yang sangat mendasar dalam kegiatan laboratorium dan merupakan elemen penting dalam program jaminan mutu. Perhatian kepada
kebersihan barang-barang tersebut harus ditingkatkan dan harus proporsional dengan tingkat kepentingan pengujian, akurasi pengukuran
yang diperlukan dan menurunnya konsentrasi analit yang akan ditentukan. Setiap laboratorium harus menetapkan prosedur yang memadai untuk
membersihkan peralatan gelas dan non gelas yang digunakan dalam berbagai macam pengujian. Apabila metodologi pengujian tertentu
mensyaratkan prosedur membersihkan secara spesifik, maka prosedur tersebut harus diikuti.
a. Cara Membersihkan Peralatan Laboratorium Secara Umum :