402
memerlukan konsultasi dengan ahli lingkungan, misaInya ahli pada dinas lingkungan hidup setempat, atau universitas setempat.
Yang dimaksud dengan sarana lain di sini adalah alat dan bahan yang keberadaannya sangat diperlukan, seperti air mengalir,
listrik, dan gas. Tiap-tiap jenis laboratorium memerlukan jumlah yang berbeda-beda sesuai dengan keperluannya masing-masing.
d. Penerangan
Ruang laboratorium memerlukan intensitas penerangan yang lebih besar daripada ruang kantor. Ini disebabkan di dalam
laborato rium banyak dilakukan kegiatan mengamati yang memerlukan kemampuan penglihatan yang lebih baik. Intensitas
penerangan minimum yang dianggap mencukupi untuk keperluan laboratorium sekolah adalah 500 lux lumenM2. Sebagian
daripada keperluan ini, pada siang hari yang cerah, dapat diperoleh dari cahaya mata hari yang masuk ke dalam ruang
laboratorium melalui jendela kaca. Jika luas jendela kaca tidak mencukupi, intensitas penerangan perlu dibantu dengan
menggunakan lampu. Bahkan: pada percobaan- percobaan ter- tentu. diperlukan penerangan lebih besar berupa lampu lokal,
sejenis lampu meja. Sebagai sumber cahaya sebaiknya digunakan lampu fluoresensi lampu neon, sebab cahaya yang
dihasilkannya lebih kaya akan cahaya putih.
5.8.8. Pengadministrasian Alat dan Bahan
Mengadministrasi alat dan bahan di sini maksudnya mencatat jumlahbanyaknya alat dan bahan yang ada. Adalah kewa jiban
petugas tertentu pada suatu laboratorium tersebut. Jenisnama alat dan bahan laboratorium sangat banyak. Spesifikasi setiap jenis nama
dapat bermacam-macam. Spesifikasi ini perlu diketahui. Jenisnama, jumlahbanyak, dan spesifikasi alatbahan, bahkan nama perusahan
yang memproduksi atau menjual beserta alamatnya perlu dicatat. Sebaiknya pengadministrasian alat dan bahan laboratorium dilakukan
Di unduh dari : Bukupaket.com
403
oleh orang yang terlatih khusus untuk menjadi petugas laboratorium seperti teknisi laboratorium atau asisten laboratorium.
Hal-hal yang paling penting dicatat ialah nama alat, jumlahnya banyaknya, spesifikasinya dan tanggal pengadaan atau tanggal alat
dikeluarkan dari catatan. Di samping itu, untuk memudahkan pengadaan kembali alat sejenis, dan permintaan bantuan jika ada
masalah, perlu juga dicatat nama pabrik pembuat atau nama perusahan penjuaInya dan kode alat pabrik atau perusahan tersebut.
Pencatatan dapat dilakukan dengan cara tradisional menggunakan buku atau kartu. Bil digunakan kartu, sebaiknya kartu
disusun menurut urutan abjad berdasarkan nama alat Dengan cara ini pencarian data mengenai suatu alat dengan nama tertentu dapat
dilakukan lebih cepat. Pada masa ini mungkin lebih baik pencatatan alat dan bahan
dilakukan dengan bantuan komputer, menggunakan program yang disebut basis data database. Dengan menggunakan program
komputer pencatatan dan pencarian data dengan nama dan spesifikasi tertentu menjadi lebih mudah dan cepat. Untuk pembuatan
programnya dapat dilakukan oleh guru yang mempunyai keahlian dalam memrogram basis data, atau menggunakan jasa pemrogram
profesional. Pencatatan alat sebaiknya dipisahkan dari pencatatan bahan.
Setiap nama alat atau bahan yang spesifikasinya tertentu dicatat pada satu satu kartu, terpisah dari halaman atau kartu alat atau bahan
sejenis yang spesifikasinya berbeda. MisaInya, gelas kimia dengan spesifikasi 500 mI, kaca tahan panas, bermoncong, tidak berskala,
dicatat pada halaman atau kartu terpisah dengan halaman atau kartu untuk gelas kimia sejenis, tetapi berskala.
Di unduh dari : Bukupaket.com
404
Gambar 5-28. Contoh kartu buku pencatatan alat bahan
Catatan: Kolom Uraian diisi dengan uraian singkat tentang
masuknya dan keluarnya alat bahan yang bersangkutan. MisaInya, jika ada alat masuk alat bertambah uraiannya dapat
berbunyi pembelian atau pemberian, dsb. Jika alat dikeluarkan alat berkurang, kolom Uraian diisi dengan uraian mengenai
penyebab dikeluarkannya suatu alat, misaInya karena pecah atau rusak dan tidak dapat diperbaiki, atau hilang.
Kolom Sisa diisi sisa alat yang masih perlu dibukukan. Alat yang ada dalam keadaan rusak, tetapi diharapkan masih akan
bisa digunakan setelah mengalami perbaikan harus dibukukan. Selain itu juga diperlukan satu buku untuk mencatat alat-alat
yang rusak dan yang sedang dalam perbaikan, satu buku untuk mencatat alat-alat atau bahan yang sedang dipesan, dan satu
buku harian seperti yang sudah diuraikan di atas.
5.8.9. Pengadaan dan Peneriman Alat-alat dan Bahan