468 ¾
Kelainan peredaran darah dan syaraf ¾
Kerusakan pada persendian dan tulang f
Upaya Pencegahan ¾
Pemeirksaan kesehatan awal bagi pekerja ¾
Peralatan tangan bergetar harus dirawat sebaik-baiknya sesuai petunjuk
¾ Pekerja dianjurkan :
¾ Memakai pakaian yang cukup untuk mempertahankan suhu
badan; ¾
Memakai sarung tangan ¾
Sebelum bekerja harus diadakan pemanasan ¾
Jangan memegang peralatan yang bergetar terlalu erat kencang
¾ Sedapat mungkin pengoperasian alat tidak sampai kapasitas
penuh ¾
Bila timbul tanda-tanda kesemutan, kaku, jari-jari memutih atau membiru harus segera memeriksa ke dokter.
B. Faktor Kimia
Dengan semakin banyaknya pemakaian bahan kimia di dalam industri, maka semakin sering pula terlihat pengaruh-pengaruhnya
terhadap tenaga kerja dan industri sendiri, yang selalu akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan, sehingga akan sangat
mempengaruhi produktivitas kerja dan produktivitas perusahaan bersangkutan.
Penanganan bahan kimia dalam industri mem erlukan perhatian khusus agar dapat memberika perlindungan yang optimal bagi tenaga
kerja dan masyarakat umum, sejak dari pengadaan, penyimpanan, pemakaian sampai pengolahan sisa-sisa produksi yang dihasilkan.
Penanganan yang salah atau tidak benar akan mengakibatkan berbagai hal yang bisa menyebabkan kerugian bagi tenaga kerja dan perusahaan
sendiri.
Di unduh dari : Bukupaket.com
469 Berdasarkan sifat-sifat fisika dan kimia maka bahan berbahaya
yang dipakai didalam industri, dapat dikelompokkan sebagai berikut : a
Bahan kimia yang mudah terbakar seperti benzena, aseton, eter, hexsan
b Bahan kimia yang mudah meledak seperti ammonium nitrat,
nitrogliserin c
Bahan kimia beracun seperti asam chiorida d
Bahan kimia korosif seperti asam chlorida e
Bahan kimia yang bersifat oksidator, seperti perklorat, permanganat, peroksida organik dll
f Bahan kimia yang peka reaktif terhadap air, seperti natrium hibrida,
karbit, nitrida dll g
Bahan kimia yang bersifat asam kuat h
Bahan kimia yang harus disimpan dalam tekanan tinggi seperti gas nitrogen dioxide, hidrogen chlorida di dalam silinder penyimoan
i Bahan kimia yang bersifat radioaktif
Efek Bahan Kimia di Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah tempat dimana tenaga kerja melakukan pekerjaan serta mendapat pemaparan berbagai potensi bahaya.
Bagaimanapun sempurna dan efektifnya penanganan bahan kimia yang dilakukan didalam industri, maka tetap terjadi pelepasan bahan kimia
berbahaya kedalam lingkungan kerja, sehingga tenaga kerja akan tetap terpapar.
Bahan kimia berbahaya dapat berpengaruh terhadap tenaga kerja apabila bahan tersebut masuk kedalam tubuh tenaga kerja. Masuknya
bahan ini kedalam tubuh sangat tergantung dari bentuk fisik bahan tersebut.
Dikenal beberapa bentuk fisik bahan kimia didalam lingkungan kerja, yaitu :
¾ Padat seperti debu, serat atau partikel, yang dapat berasal dari debu
rokok, debu logam berat, debu mineral asbes dan silika, debu padi dan tumbuhan lain, serat kapas dan kain, dll.
Di unduh dari : Bukupaket.com
470 ¾
Cair seperti liquid, misalnya titik cairan semprotan pembasmi serangga, orang bersin dll;
¾ Gas dan uap, seperti O2, N2, CO2, CO, SO2, NH3, NO2, H2S yang
berbentuk gas, sedang yang dalam bentuk uap misalnya uap pelarut cat atau tinner yang mengandung benzena, toluena, xylena dan
derivat-derivatnya, uap pelarut atau pembersih gemuk, uap pericuci dipercetakan, uap pelarut perekat dan sebagainya.
Secara atau berdasarkan sifat fisik dari bahan kimia di lingkungan kerja, maka dapat dikelompokkan sebagai berikut
Bahan bersifat Partikel awan, asap, kawat dan fume yang menurut sifatnya Oat digolongkan menjadi :
¾ Perangsang kapas, sabun dll
¾ Toksik partikel Pb, As, Mn dll
¾ Penyebab Firosis debu asbes, quartz dill
¾ Penyebab demam fume nzo
¾ Inert Al, Kapur di
Bahan-bahan Non Partikel gas dan uap yang berdasarkan pengaruh fisiologiknya dapat dikelompokkan sebagai berikut :
¾ Aspiksian N2,CO2
¾ Perangsang HCI, H2S, dll
¾ Racun organik dan an-organik nikel, carbonyl dll
¾ Bahan kimia yang mudah menguap
¾ Merusak alat-alat tubuh CC14
¾ Berfek anaesthesia
¾ Merusak susunan darah benzena
¾ Merusak syaraf parathion
¾ Rritan dan bahan-bahan korosif terhadap jaringan
C. Faktor Biologi