Pendahuluan Peralatan ekstraksi EKSTRAKSI

277

4.8 EKSTRAKSI

4.8.1. Pendahuluan

Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari campurannya dengan pembagian sebuah zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut yang lain. Seringkali campuran bahan padat dan cair misalnyabahan alami tidak dapat atau sukar sekali dipisahkan dengan metode pemisahan mekanis atau termis yang telah dibicarakan. Misalnya saja, karena komponennya saling bercampur secara sangat erat, peka terhadap panas, beda sifat-sifat fisiknya terlalu kecil, atau tersedia dalam konsentrasi yang terlalu rendah. Dalam hal semacam. itu, seringkali ekstraksi adalah satu-satunya proses yang dapat digunakan atau yang mungkin paling ekonomis. Sebagai contoh pembuatan ester essence untuk bau-bauan dalam pembuatan sirup atau minyak wangi, pengambilan kafein dari daun teh, biji kopi atau biji coklat dan yang dapat dilihat sehari-hari ialah pelarutan komponen-komponen kopi dengan menggunakan air panas dari biji kopi yang telah dibakar atau digiling.

4.8.2. Peralatan ekstraksi

Gambar 4.77: Peralatan ekstraksi skala laboratorium sederhana Di unduh dari : Bukupaket.com 278 Gambar 4.78: Peralatan ekstraksi skala laboratorium bentuk kolom Gambar 4.79: Peralatan ekstraksi skala industri kecil Di unduh dari : Bukupaket.com 279 Istilah-istilah berikut ini umumnya digunakan dalam teknik ekstraksi: Bahan ekstraksi : Campuran bahan yang akan diekstraksi Pelarut media ekstraksi : Cairan yang digunakan untuk melangsungkan ekstraksi Ekstrak : Bahan yang dipisahkan dari bahan ekstraksi Larutan ekstrak : Pelarut setelah proses pengambilan ekstrak Rafinat residu ekstraksi : Bahan ekstraksi setelah diambil ekstraknya Ekstraktor : Alat ekstraksi Ekstraksi padat-cair : Ekstraksi, dari bahan yang padat Ekstraksi cair-cair ekstraksi dengan pelarut = Solvent extraction : Ekstraksi dari bahan ekstraksi yang cair Berlawanan misalnya dengan proses rektifikasi, pada ekstraksi tidak terjadi pemisahan segera dari bahan-bahan yang akan diperoleh, ekstrak, melainkan mula-mula hanya terjadi pengumpulan ekstrak dalam pelarut. Suatu proses ekstraksi biasanya melibatkan tahap-tahap berikut ini:  Mencampur bahan ekstraksi dengan pelarut dan membiarkannya saling berkontak. Dalam hal ini terjadi perpindahan massa dengan cara difusi pada bidang antarmuka bahan ekstraksi dan pelarut. Dengan demikian tejadi ekstraksi yang sebenarnya, yaitu pelarutan ekstrak.  Memisahkan larutan ekstrak dari rafinat, kebanyakan dengan cara penjernihan atau filtrasi.  Mengisolasi ekstrak dari laratan ekstrak dan mendapatkan kembali pelarut, umumnya dilakukan dengan menguapkan pelarut. Dalam hal-hal tertentu, larutan ekstrak dapat langsung diolah lebit lanjut atau diolah setelah dipekatkan, Seringkali juga diperlukan tahap-tahap lainnya. Pada ekstraksi padat-cair misaInya, dapat dilakukan pra-pengolahan pengecilan bahan ekstraksi atau pengolahan lanjut dari ratmat dengan tujuan mendapatkan kembali sisa-sisa pelarut. Di unduh dari : Bukupaket.com 280

4.8.3. Penyiapan bahan yang akan diekstrak dan plarut