Kuesioner Validasi Produk Kuesioner

pada tabel 4.23 halaman 84 dan hasil validasi konstruk dapat dilihat pada tabel 4.24 halaman 85. Instrumen tes yang sudah divalidasi oleh ahli kemudian diujikan secara empiris kepada siswa kelas IV di SD setara. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan program SPSS 20 for Windows untuk menganalisis item soal yang valid. Item soal yang valid dapat dilihat dari perbandingan r hitung dan r tabel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka item soal tersebut valid dan sebaliknya. Selain itu, valid atau tidaknya instrumen dapat dilihat dari harga sig. 2-tailed. Jika harga sig. 2-tailed lebih kecil dari 0,05, item soal dikatakan valid Widoyoko, 2009:137. Rekapitulasi item tes yang valid dan tidak valid setelah diolah dengan SPSS 20 for Windows dapat dilihat pada 4.26 halaman 88. Setelah diuji validitasnya, selanjutnya peneliti menguji reliabilitas item soal. Kata reliabilitas dalam bahasa Indonesia berasal dari kata reliability atau reliable dalam bahasa Inggris yang artinya dapat dipercaya. Instrumen tes dapat dipercaya jika memberikan hasil yang tetap atau ajeg konsisten apabila diteskan berkali-kali Widoyoko, 2015: 157. Reliabel atau tidaknya suatu instrumen dapat diketahui dari nilai koefisien Alpha. Item soal diuji dengan program komputer SPSS 20 for Windows dengan menghitung nilai koefisien Alpha Instrumen tes dikatakan reliabel jika mempunyai koefisien Alpha sekurang-kurangnya 0,7 Kaplan dalam Widoyoko, 2015: 165. Hasil perhitungan reliabilitas dengan SPSS 20 for Windows dapat dilihat pada tabel 4.27 halaman 87. Berdasarkan hasil pengolahan validitas dan reliabilitas, dipilih sebanyak 15 soal yang digunakan sebagai soal pretest dan posttest. Kelimabelas soal tes tersebut kemudian diuji keterbacaannya. Uji keterbacaan dilakukan kepada siswa kelas IV SD setara. Uji keterbacaan dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap kalimat pertanyaanpernyataan dalam soal tes. Hasil uji keterbacaan dapat dilihat pada tabel 4.29 halaman 88.

3.7 Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Triangulasi digunakan untuk meningkatkan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan Sugiyono, 2014: 327-328. Triangulasi dibedakan menjadi dua macam yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik adalah menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk memperoleh data dari sumber yang sama. Triangulasi sumber adalah penggunaan teknik pengumpulan data yang sama untuk memperoleh data dari sumber yang berbeda-beda Sugiyono, 2014: 327. Triangulasi teknik digunakan untuk memperoleh data analisis kebutuhan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam triangulasi teknik adalah observasi, wawancara dan kuesioner. Analisis kebutuhan dilaksanakan pada tahap awal untuk mengumpulkan data terkait ketersediaan dan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran IPS di kelas IV. Bagan 3.3 adalah bagain triangulasi teknik. Bagan 3.3 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan Berdasarkan bagan 3.3 peneliti memperoleh data analisis kebutuhan melalui teknik observasi, wawancara dan kuesioner. Data yang diperoleh melalui triangulasi teknik tersebut digunakan sebagai pertimbangan peneliti dalam mengembangkan alat peraga dengan melihat kebutuhan dari siswa dan guru. Hasil triangulasi teknik dapat dilihat pada halaman bagan 4.2 halaman 80. Selain triangulasi teknik, peneliti juga menggunakan triangulasi sumber. Peneliti menggunakan triangulasi sumber untuk menganalisis data hasil wawancara berdasarkan tiga sumber data. Bagan 3.4 merupakan bagan triangulasi sumber data. Bagan 3.4 Triangulasi Sumber Data Wawancara Berdasarkan bagan di atas, peneliti melakukan wawancara kepada tiga sumber yaitu kepala sekolah, guru dan siswa. Hasil triangulasi sumber dapat dilihat pada bagan 4.1 halaman 65. Hasil wawancara tersebut menjadi gambaran awal peneliti dalam mengidentifikasi masalah pada tahap awal penelitian.

3.8 Teknik Analisis Data

Melalui pengumpulan data diperoleh data yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang berwujud angka-angka yang diperoleh dari hasil pengukuran Widoyoko, 2015: 21. Data kualitatif adalah data yang menunjukan suatu kualitas atau mutu dari sesuatu, dilihat dari keadaan, proses maupun peristiwa, yang dituangkan dalam bentuk pernyataan atau kata-kata Widoyoko, 2015: 18. Dalam penelitian ini diperoleh data kuantitatif dari validasi pedoman wawancara, validasi pedoman observasi, validasi kuesioner analisis kebutuhan, validasi kuesioner validasi produk, uji empiris soal tes, uji keterbacaan kuesioner dan soal tes, serta pretest dan posttest melalui uji coba terbatas. Selain itu juga diperoleh data kualitatif. Dalam penelitian ini, data kualitatif diperoleh dari beberapa hasil seperti hasil validasi kuesioner, observasi, dan wawancara, hasil kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa, hasil validasi produk alat peraga oleh ahli, hasil observasi, dan hasil wawancara. Data kuantitaif dan kualitatif tersebut kemudian dianalisis. Berikut adalah pembahasan teknis analisis dari data kuantitatif dan data kualitatif.