Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI
Keenam, eksperimentasi awal bentuk utama produk. Tujuannya adalah untuk menguji apakah terjadi peningkatan kemampuan pada siswa
setelah menggunakan produk. Eksperimentasi dilakukan pada sekitar sepuluh sekolah dengan dua kelas untuk masing-masing sekolah dan
menggunakan disain kuasi-eksperimen. Ketujuh
, revisi berdasarkan hasil eksperimentasi awal. Revisi yang dilakukan pada tahap ini merupakan penyempurnaan dari bentuk produk
yang dikembangkan. Kedelapan,
eksperimentasi kembali. Produk yang telah direvisi diujikan kembali kepada sekitar 30 sekolah yang terdiri dari berbagai
kategori kualitas. Eksperimentasi dilakukan pada minimal dua kelas pada setiap sekolah dengan menggunakan disain kuasi-eksperimen.
Kesembilan , revisi kembali. Berdasarkan eksperimentasi pada
lengkah sebelumnya, pada langkah ini dilakukan revisi kembali. Hasil revisi pada langkah ini merupakan produk final. Setelah produk final, produk ini
dapat dikatakan sebagai sebuah prototipe produk yang siap diproduksi secara massal.
Kesepuluh, diseminasi dan implementasi produk. Diseminasi produk
dilakukan dengan membuat laporan hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan. Selain itu, dapat disusun juga sebuah artikel yang
dapat diajukan untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Peneliti juga dapat bekerjasama dengan produser atau penerbit komersial untuk memproduksi
dan memasarkan produk secara luas. Berdasarkan kesepuluh langkah penelitian dan pengembangan di
atas, peneliti kemudian membandingkan model penelitian yang dipaparkan oleh Ali dan Asrori dengan model penelitian Sugiyono. Menurut Sugiyono
2012: 298 terdapat sepuluh langkah dalam penelitian dan pengembangan yaitu: 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 disain produk, 4
validasi disain, 5 revisi disain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk, dan 10 produksi massal. Bagan 3.1
adalah bagan langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono 2012: 298.
Bagan 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut Sugiyono 2012: 298
Bagan di atas menggambarkan langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dimulai dengan adanya potensi dan masalah. Melihat
adanya potensi dan masalah tersebut, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang digambarkan dalam data empirik. Data
empirik tersebut dijadikan bahan untuk membuat disain produk. Produk tersebut kemudian divalidasi oleh pakar atau tenaga ahli sehingga dapat
diketahui kelemahan dan kekuatannya. Kelemahan yang telah diketahui tersebut dicoba untuk dikurangi atau diperbaiki pada langkah revisi disain.
Produk yang telah direvisi tersebut selanjutnya diuji cobakan secara terbatas untuk mengetahui manfaat dari produk untuk mengatasi masalah yang
dihadapi responden. Setelah diuji cobakan, dilakukan revisi kembali untuk memperbaiki kelemahan yang dialami responden selama pemakaian produk.
Kemudian dilakukan uji coba pemakaian pada lingkup responden yang sebenarnya. Apabila dalam uji coba tersebut ditemukan kembali
kekurangan, maka dilakukan revisi produk kembali. Setelah produk dinyatakan efektif dan layak, produk akan diproduksi secara massal
Sugiyono, 2012: 298-311 Peneliti
melakukan penelitian
dan pengembangan
dengan mengadopsi dan memodifikasi model penelitian dan pengembangan dari Ali