Kuesioner Validasi Produk Instrumen Tes dan Validasi Produk

tercampur secara merata, peneliti menempelkan dan membentuk serbuk kayu tersebut menjadi pulau sesuai dengan peta yang sudah tergambar pada bingkai. Setelah peta terbentuk, peta didiamkan hingga kering. Setelah peta kering, peneliti memberi warna pada peta dengan menggunakan cat. Proses selanjutnya yang dilakukan oleh tukang kayu adalah membuat kotak penyimpanan bendera dan kartu. Gambar 4.3 berikut adalah gambar kotak penyimpanan. Gambar 4.3 Kotak Penyimpanan Bendera dan Kartu Kotak penyimpanan terbuat dari kayu pinus. Kotak ini terdiri dari sepuluh kolom untuk menyimpan bendera dan kartu. Tahap pembuatan kotak penyimpanan adalah memilih kayu, memotong katu dan membentuk seperti disain yang telah dibuat. Selanjutnya, tukang kayu melakukan finishing pada kotak penyimpanan. Komponen kotak penyimpanan yang selanjutnya adalah penutup kotak penyimpanan. Penutup kotak penyimpanan terbuat dari kombinasi kayu triplek dan pinus. Tahap yang dilakukan dalam pembuatan tutup memilih kayu, memotong katu dan membentuk seperti disain yang telah dibuat. Tukang kayu juga membuat 33 lubang berdiameter 0,3 cm pada tutup tersebut untuk memajang bendera. Gambar 4.4 adalah gambar tutup penyimpanan. Gambar 4.4 Tutup Penyimpanan Selanjutnya, peneliti membuat kartu budaya. Kartu budaya dibuat dengan kertas Ivory 260. Langkah pembuatan kartu budaya ini adalah pembuatan disain, pencetakan dan pemotongan. Kartu ini dicetak secara bolak balik. Satu sisi memuat gambar dan nama budaya. Sisi lainnya memuat nama budaya, provinsi asal budaya dan penjelasan singkat mengenai budaya tersebut. Gambar 4.5 adalah gambar kartu budaya. Gambar 4.5 Kartu Budaya Komponen alat peraga yang terakhir adalah bendera budaya. Bendera budaya dibuat dengan kertas jenis Albatros. Berikut adalah gambar bendera yang disajikan pada gambar 4.6. Gambar 4.6 Bendera Budaya Langkah pembuatan bendera adalah pembuatan disain dan pencetakan. Kemudian disain yang telah dicetak dipotong. Setelah itu, peneliti menempelkan kertas bendera pada tiang bendera dengan bantuan lem tembak. Alasan penggunaan lem tembak adalah lem dapat merekatkan dengan kuat dan cepat mengering.

4.1.3.3 Pembuatan Album Alat Peraga

Langkah pembuatan album alat peraga adalah pertama-tama peneliti merumuskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan alat peraga keragaman budaya Indonesia. Lalu peneliti mengambil gambar dari setiap langkah. Peneliti juga menambahkan informasi-informasi mengenai alat peraga keragaman budaya Indonesia. Kemudian, peneliti menggunakan bantuan program komputer Microsoft Word 2007 dalam mendisain isi dan sampul album alat peraga. Setelah soft file album alat peraga selesai, peneliti mencetak album alat peraga tersebut. Pada tahap ini, pembuatan alat peraga dan album alat peraga telah selesai. Alat peraga dan album alat peraga tersebut perlu divalidasi terlebih dahulu sebelum diuji cobakan secara terbatas. Dengan demikian peneliti dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya.

4.1.4 Validasi Produk

Validasi produk dilakukan untuk menilai produk berupa alat peraga dan album alat peraga yang telah dibuat. Validasi menggunakan kuesioner yang telah disusun pada tahap kedua. 4.1.4.1 Validasi Produk Alat Peraga Validasi alat peraga keragaman budaya Indonesia dilakukan oleh ahli. Ahli tersebut adalah ahli pembelajaran IPS, ahli Montessori dan guru kelas IV. Tabel 4.33 adalah hasil validasi alat peraga dari para ahli tersebut. Tabel 4.33 Hasil Validasi Produk Alat Peraga oleh Ahli Ahli No. Item Total Rerata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Montessori 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 IPS 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 42 3,81 Rerata 43 3,90 Berdasarkan hasil validasi produk oleh ahli pada tabel 4.33, didapatkan rerata skor sebesar 3,90. Jika dibandingkan dengan tabel 3.11 halaman 55, rerata tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Lembar hasil validasi produk alat peraga oleh ahli dapat dilihat pada lampiran 4.4 halaman 184 Selain memberikan penilaian, para ahli juga memberikan komentar terhadap alat peraga yang