konstruk Sugiyono, 2014: 170. Validitas konstruk berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur untuk mengukur konsep yang diukurnya
Yusuf, 2014: 47. Karena itu, kuesioner tersebut diuji dengan uji validitas konstruk. Melalui validasi konstruk yang dilakukan oleh ahli tersebut,
diperoleh hasil rerata skor validasi kuesioner analisis kebutuhan dan rerata skor validasi produk. Hasil validasi kuesioner analisis kebutuhan guru dapat
dilihat pada tabel 4.13 halaman 67, sedangkan untuk siswa dapat dilihat pada tabel 4.16 halaman 68. Hasil validasi kuesioner validasi produk oleh
ahli dapat dilihat pada tabel 4.30 halaman 89, sedangkan hasil validasi kuesioner tanggapan mengenai alat peraga oleh siswa dilihat pada tabel 4.31
halaman 90. Selain uji validitas konstruk, kuesioner untuk siswa perlu diuji
keterbacaannya. Uji keterbacaan dilakukan kepada siswa kelas IV SD setara. Uji keterbacaan dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa terhadap kalimat pertanyaanpernyataan dalam kuesioner. Melalui uji keterbacaan tersebut diperoleh rerata skor uji keterbacaan kuesioner. Hasil
uji keterbacaan kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada tabel 4.14 halaman 67, sedangkan hasil uji keterbacaan kuesioner analisis
kebutuhan siswa dapat dilihat pada tabel 4.18 halaman 69. Selain itu, hasil uji keterbacaan kuesioner tanggapan mengenai alat peraga oleh siswa dapat
dilihat pada tabel 4.32 halaman 90.
3.6.4. Soal tes
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes sebagai pretest dan posttest
. Pretest dan posttest tersebut digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan setelah menggunakan alat peraga dalam uji coba
terbatas. Peneliti menyusun dan mengembangkan tes berdasarkan berdasarkan Kompetensi Dasar KD “Menghargai keragaman suku bangsa
dan budaya setempat kabupatenkota, provinsi” untuk kelas IV semester
ganjil. Peneliti mengembangkan KD tersebut menjadi tiga indikator. Ketiga
indikator tersebut dikembangkan menjadi 30 soal tipe pilihan ganda. Kisi- kisi soal tes disajikan dalam tabel 3.8.
Tabel 3.8 Kisi-kisi Soal Tes
Kompetensi Dasar Indikator
Nomor Item
Menghargai keragaman suku
bangsa dan budaya setempat
kabupatenkota, provinsi
Memberikan contoh budaya yang ada di Indonesia
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10
Mencirikan budaya yang ada di Indonesia
11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 dan 20
Mengelompokkan budaya yang ada di Indonesia
21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29 dan 30
Instrumen tes yang telah dibuat kemudian diuji validitasnya. Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi dengan data
yang dilaporkan oleh peneliti Sugiyono, 2014: 361. Validitas dilakukan untuk menjamin adanya kesesuaian antara alat ukur dengan keadaan yang
akan diukur Purwanto, 2007: 124. Alat ukur atau instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat dengan tepat mengukur apa yang
hendak diukur Widoyoko, 2015: 141. Validitas yang dilakukan pada instrumen tes sebelum digunakan
adalah validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi content validity adalah membandingkan isi instrumen dengan materi yang telah diajarkan.
Aspek yang dinilai dalam uji validitas isi dituangkan dalam tabel 3.9.
Tabel 3.9 Aspek Penilaian Validitas Isi Instrumen tes
No Aspek yang Dinilai
1 Kesesuaian Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan indikator
2 Kesesuaian perilaku yang dituntut dalam indikator dengan
perkembangan siswa 3
Kesesuaian indikator 1 dengan item soal yang diberikan 4
Kesesuaian indikator 2 dengan item soal yang diberikan 5
Kesesuaian indikator 3 dengan item soal yang diberikan 6
Kesesuaian penggunaan bahasa dengan bahasa Indonesia baku 7
Kesesuaian penulisan kalimat pertanyaan
Selanjutnya, validitas
konstruk construct
validity adalah
membandingkan aspek yang diukur dengan kajian teori tertentu Sugiyono, 2014: 172-177. Validitas konstruk dilakukan untuk mengetahui konstruksi
soal yang dibuat terkait dengan kesesuaian materi, bahasa dan penulisan soal. Validitas isi dan validitas konstruk tersebut dilakukan oleh ahli yakni
ahli pembelajaran IPS dan guru SD setara. Hasil validasi isi dapat dilihat