Karakteristik Penggunaan Interaktivitas Siswa Siswa dan siswa Karakteristik Penggunaan Intertwinning

4. Karakteristik Penggunaan Interaktivitas Siswa

No Aspek Narasi Singkat 1. Guru dan Siswa a. Membangun norma kelas Guru tidak menyampaikan norma kelas hanya memberikan salam kemudian presensi dan apersepsi. b. Mengadakan tanya jawab selama pelajaran berlangsung Guru jarang melakukan tanya jawab karena guru cenderung menggunakan metode ceramah. c. Melakukan demonstrasi dengan menggunakan media pembelajaran Guru tidak menggunakan media melainkan menggambar benda yang abstrak. d. Membimbing siswa dalam memecahkan masalah berupa soal yang diberikan guru Guru memberikan bimbingan kepada siswa dengan menuntun cara menyelesaikan soal. e. Memfasilitasi negosiasi antar siswa Guru tidak mengembangkan negosiasi antar siswa karena guru menggunakan metode ceramah. f. Melakukan penilaian proses Guru tidak memberikan penilaian proses. g. Melakukan penilaian produk Guru memberikan penilaian produk melalui soal evaluasi di akhir penyampaian materi. h. Memberikan penguatan Guru jarang memberikan penguatan. Guru sesekali memberikan penguatan dengan kata “Jawaban sudah tepat”.

2. Siswa dan siswa

a. Mempresentasikan hasil Siswa tidak memiliki kesempatan untuk pekerjaan mempresentasikan hasil pekerjaan karena guru lebih banyak ceramah. b. Melakukan kerjasama dengan siswa lain Siswa cenderung mengerjakan soal secara mandiri dan tidak melakukan diskusi dengan teman yang lain. c. Menyampaikan pendapat atau pertanyaan Kadang sisewa memiliki kesempatan untuk mengungkapkan jawabannya di depan kelas secara tertulis. d. Memberikan apresiasi terhadap teman lain Siswa tidak pernah memperhatikan siswa lain yang mengemukakan gagasan sehingga tidak ada apresiasi yang diberikan oleh siswa. e. Memperhatikan teman yang menyampaikan pendapat Siswa cenderung tidak memperhatikan siswa lain yang mengemukakan pendapatgagasan.

5. Karakteristik Penggunaan Intertwinning

No Aspek Narasi Singkat 1 Adanya kaitan materi pecahan dengan materi lainnya dalam satu mata pelajaran matematika a. Kaitannya dengan materi bilangan bulat Penjumlahan Bilangan Bulat Guru belum menggunakan penjumlahan biasa. b. Kaitannya dengan materi bangun datar Guru tidak mengkaitkan dengan topik mengidentifikasi benda- benda disekitar yang berbentuk bangun datar. Guru langsung menggunakan bilangan pecahan. c. Kaitannya dengan materi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan Guru tidak menggunakan apersepsi atau soal-soal yang bermula dari cerita permasalahan yang ada disekitar siswa, guru langsung menggunakan soal berbentuk angka-angka. 2 Adanya kaitan materi bialngan pecahan dengan materi dari mata pelajaran diluar matematika a. Kaitannya dengan materi di mapel bahasa Indonesia Guru pada pembelajaran awal, belum menggunakan soal berbentuk cerita untuk menarik perhatian siswa dan menghubungkan dengan peristiwa di sekitar siswa b. Kaitannya dengan materi di mapel IPS - c. Kaitannya dengan materi di mapel IPA - d. Kaitannya dengan materi di mapel SBK - Tabel 6. Kisi-Kisi Soal Evaluasi Pertemuan 1 No Indikator Nomor Soal Jumlah Soal Keterangan 1 Kognitif a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut sama. 1, 2 2 Taraf kesukaran: 1. Sedang = no soal 1 2. Sulit = no soal 2 b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika. 1, 2 2 c. Menjumlahkan dua pecahan. 1, 2 2 2 Afektif a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan semangat kerjasama. - - Kriteria penilaian terdapat pada rubrik penilaian Afektif b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan menghargai pendapat teman. - - 3 Psikomotorik a. Mendemontrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media. - - Kriteria penilaian terdapat pada rubrik penilaian Psikomotorik Jumlah soal evalusi pertemuan I 2 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Pertemuan 2 No Indikator Nomor Soal Jumlah Soal Keterangan 1 Kognitif a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut berbeda. 1, 2 2 Taraf kesukaran: 1. Sedang = no soal 1 2. Sulit = no soal 2 b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika. 1, 2 2 c. Menjumlahkan dua pecahan. 1, 2 2 2 Afektif a. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan menghargai pendapat teman. - - Kriteria penilaian terdapat pada rubrik penilaian Afektif 3 Psikomotorik a. Mendemontrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media. - - Kriteria penilaian terdapat pada rubrik penilaian Psikomotorik Jumlah soal evalusi pertemuan II 2 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Pertemuan 3 No Indikator Nomor Soal Jumlah Soal Keterangan 1 Kognitif a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut berbeda. 1, 2 2 Taraf kesukaran: 1. Sedang = no soal 1 2. Sulit = no soal 2 b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika. 1, 2 2 c. Menjumlahkan dua pecahan. 1, 2 2 2 Afektif a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan semangat kerjasama. - - Kriteria penilaian terdapat pada rubrik penilaian Afektif b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan menghargai pendapat teman. - - 3 Psikomotorik a. Mendemontrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media. - - Kriteria penilaian terdapat pada rubrik penilaian Psikomotorik Jumlah soal evalusi pertemuan III 2 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Pertemuan 4 No Indikator Nomor Soal Jumlah Soal Keterangan 1 Kognitif a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut sama. 1, 2a 2 Taraf kesukaran: 1. Mudah = no soal 2a, 3 2. Sedang = no soal 1, 4, 5 3. Sulit = no soal 2b, 2c Soal untuk indikator c tidak dihitung karena sudah terhitung di indikator a dan b b. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut berbeda. 2b, 2c, 2 c. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika. 1, 2 2 d. Menjumlahkan dua pecahan. 3, 4, 5 3 2 Afektif a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan semangat kerjasama. - - Kriteria penilaian terdapat pada rubrik penilaian Afektif b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan menghargai pendapat teman. - - c. Menunjukkan sikap tanggung jawab ketika bekerja mengerjakan tugas individu 3 Psikomotorik a. Mendemontrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media. - - Kriteria penilaian terdapat pada rubrik penilaian Psikomotorik b. Menulis jawaban soal evaluasi dengan tulisan yang rapi Jumlah soal evalusi pertemuan IV 5 Tabel 7. Hasil Olah Data Validasi Perangkat Pembelajaran

A. SILABUS No

Dokumen yang terkait

Implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan menggunakan pendekatan PMRI di kelas IV SD BOPKRI Demangan III Yogyakarta.

0 1 314

Implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan menggunakan pendekatan PMRI di kelas IV SD Kanisius Condongcatur Sleman.

0 1 383

Implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan menggunakan pendekatan PMRI di kelas IV SD N Daratan Minggir Sleman.

1 2 397

Implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan menggunakan pendekatan PMRI di kelas IV SD Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 4 328

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN YANG MENGAKOMODASI KARAKTERISTIK INTERTWINING PADA PENJUMLAHAN PECAHAN DENGAN PENDEKATAN PMRI KELAS IVA SD NEGERI ADISUCIPTO I SKRIPSI

0 8 230

Pengembangan perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan yang mengakomodasi kontribusi siswa dengan pendekatan PMRI di kelas IV SD Kanisius Kintelan I - USD Repository

0 6 175

Pengembangan perangkat pembelajaran yang menggunakan pemodelan dalam menyelesaikan masalah penjumlahan pecahan dengan pendekatan PMRI kelas IV A SDN Tegalrejo 2 - USD Repository

0 0 193

Pengembangan perangkat pembelajaran yang mengakomodasi kontribusi siswa pada penjumlahan pecahan dengan pendekatan PMRI kelas IV A SD Negeri Adisucipto I - USD Repository

0 7 248

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN PECAHAN YANG MENCAKUP INTERAKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN PMRI DI KELAS IV SD KANISIUS KINTELAN I TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 190

Pengembangan perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan yang menggunakan kontribusi siswa dengan pendekatan PMRI di kelas IV-A SD Negeri Tegalrejo II - USD Repository

0 2 227