32
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan dijelaskan jenis penelitian, desain dan prosedur pengembangan, populasi dan sampel, instrumen penelitian, dan teknik analisis
data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja perangkat pembelajaran yang dikembangkan dan bagaimana mengembangkan perangkat pembelajaran
tersebut untuk mengakomodasi kontribusi siswa pada penjumlahan pecahan dengan pendekatan PMRI kelas IVA SD Negeri Adisucipto 1. Oleh karena
itu, jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan yang sering disebut dengan RD Research and
Development. Menurut Sugiyono 2008:297 RD adalah metode penelitian yang
digunakan untuk mengahasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Pada penelitian ini dikembangkan produk perangkat
pembelajaran yang menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan pecahan untuk SD kelas IV. Menurut
Sugiyono 2011:298 langkah-langkah penelitian dan pengembangan dapat ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Gambar 1. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development RD
B. Desain dan Prosedur Pengembangan
1. Desain Pengembangan
Produk yang dikembangkan oleh peneliti adalah perangkat pembelajaran matematika yang mengakomodasi karakteristik PMRI
khususnya karakteristik kontribusi siswa untuk materi penjumlahan pecahan kelas IV. Produk ini diimplementasikan pada sampel terbatas
kelas IVA SD Negeri Adisucipto 1 Yogyakarta tahun pelajaran 20112012. Implementasi pada sampel terbatas ini bertujuan untuk
meyakinkan peneliti bahwa produk ini dapat digunakan di sekolah sehingga layak untuk diuji cobakan. Adapun perangkat pembelajaran ini
meliputi: silabus, RPP, LKS, bahan ajar untuk siswa, dan soal evaluasi.
Semua perangkat pembelajaran ini disusun untuk 4 kali pertemuan. 2.
Prosedur Pengembangan
Penelitian pengembangan ini menggunakan prosedur pengembangan dengan mengikuti langkah-langkah menurut Sugiyono, tetapi langkah
pengembangan ini hanya sampai pada tahap revisi desain dikarenakan
Potensi dan Masalah
Pengum pulan data
Desain produk
Validasi desain
Revisi desain
Uji coba produk
Revisi produk
Uji coba pemakaian
Revisi produk Produk masal
RD merupakan penelitian multi year dari tahun ketahun dan materi penjumlahan pecahan hanya dapat diajarkan di semester genap tahun
berikutnya. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini telah mengalami
modifikasi. Modifikasi
prosedur dilakukan
dengan menambahkan uji keterbacaan, revisi uji keterbacaan dalam tahap
validasi desain, dan pelaksanaan implementasi pada sampel terbatas. Modifikasi dilakukan dengan tujuan untuk lebih meyakinkan peneliti
bahwa produk yang dikembangkan dapat digunakan di sekolah supaya layak
untuk diuji
cobakan. Prosedur
pengembangan dengan
modifikasinya pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2. Prosedur Pengembangan dengan Modifikasi
Modifikasi langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematika ini terdiri dari enam tahap sebagai berikut.
a. Potensi dan masalah
Penelitian diawali dengan mencari potensi dan masalah di SD Negeri Adisucipto 1 Yogyakarta. Hal ini dilakukan dengan menggunakan
analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara wawancara dengan guru dan observasi selama pembelajaran pada
Potensi dan Masalah
Pengumpulan data
Desain produk
Validasi desain
Revisi desain
Implementasi pada sampel
terbatas
sampel terbatas. Analisis kebutuhan bertujuan untuk mengetahui kebutuhan siswa dan guru dalam pembelajaran.
b. Pengumpulan data
Data yang diperoleh dari analisis kebutuhan dikumpulkan dengan menambahkan literatur-literatur yang sesuai, kemudian digunakan
untuk mengembangkan desain produk perangkat pembelajaran. c.
Desain produk Penyusunan perangkat pembelajaran didahului dengan menentukan
Standar Kompetensi dan materi pembelajaran. Produk perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi: silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, bahan ajar, dan soal evaluasi. Perangkat pembelajaran ini dikembangkan
dengan menggunakan pendekatan PMRI, jadi seluruh desain pembelajarannya menunjukkan karakteristik PMRI.
d. Validasi desain
Validasi produk perangkat pembelajaran dilakukan oleh 3 dosen ahli dan 1 guru secara expert judgment. Tahap validasi produk bertujuan
untuk menilai kelayakan produk. e.
Revisi Produk perangkat pembelajaran yang sudah divalidasi kemudian
dianalisis dan direvisi kembali oleh peneliti sehingga diperoleh produk yang baik. Revisi produk didasarkan pada masukan-masukan yang
telah diterima dari 3 dosen dan 1 guru yang akan melaksanakan implementasi pembelajaran ini.
f. Uji keterbacaan
Uji keterbacaan dilakukan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap isi bahan ajar, LKS, dan soal evaluasi yang digunakan
selama pembelajaran. Uji keterbacaan dilakukan di kelas IVB SD Negeri Adisucipto 1 dengan cara meminta siswa mengisi angket yang
telah disediakan. Uji keterbacaan juga bertujuan untuk semakin meyakinkan peneliti terhadap kelayakan produk ini.
g. Revisi
Peneliti melakukan revisi kembali dengan melihat dari hasil uji keterbacaan. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki bahan ajar, LKS,
dan soal evaluasi yang dibagikan kepada siswa. h.
Implementasi pada sampel terbatas Setelah semua perangkat pembelajaran siap, tahap terakhir yang
dilakukan oleh peneliti adalah melaksanakan implementasi produk pada sampel terbatas di kelas IVA SD Negeri Adisucipto 1.
Implementasi pada sampel terbatas ini dilakukan dengan tujuan untuk meyakinkan peneliti bahwa perangkat pembelajaran ini dapat
digunakan di sekolah sehingga layak diuji cobakan.
C. Populasi dan Sampel
Pada penelitian pengembangan ini belum dilakukan prosedur pengembangan secara menyeluruh. Penelitian pengembangan ini belum
sampai pada tahap uji coba produk dan prosedur selanjutnya, sehingga populasi dan sampel belum ditentukan pula. Peneliti perlu meyakinkan bahwa
produk yang telah dibuat ini dapat digunakan disekolah supaya layak diuji cobakan, maka peneliti mengimplementasikan produk pada sampel terbatas.
Adapun sampel dalam implementasi terbatas ini adalah siswa kelas IVA SD Negeri Adisucipto 1 Yogyakarta tahun pelajaran 20112012 yang berjumlah
36 orang. Objek dari penelitian ini adalah kontribusi siswa dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan pecahan. Penelitian ini
dilaksanakan dari bulan November 2011 sampai Juli 2012. Proses pembelajaran pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga mengambil tempat
di ruang ekstrakulikuler tari, sedangkan pertemuan keempat mengambil tempat diruang kelas IVA. SD Negeri Adisucipto I beralamat di Komplek
Lanud Adisucipto, Jalan Janti, Maguwoharjo, Depok, Sleman D.I. Yogyakarta.
D. Instrumen Penelitian