2. Validasi Ahli
Hal yang dilakukan oleh peneliti setelah selesai menyelesaikan penyusunan perangkat pembelajaran adalah melakukan validasi bersama 3
dosen ahli dan 1 guru. Validasi ini dilakukan supaya perangkat pembelajaran ini menjadi valid dan untuk memastikan bahwa perangkat pembelajaran ini
memang sudah sesuai dan dapat mengakomodasi karakteristik PMRI. Hasil validasi perangkat pembelajaran dengan 3 dosen ahli dan 1 guru mendapatkan
skor rata-rata adalah 3,54. Skor ini menunjukkan bahwa kualitas produk perangkat pembelajaran ini sangat baik. Rincian skor dari masing-masing
perangkat pembelajaran sebagai berikut dan hasil olah data dapat dilihat pada tabel 7 halaman 102.
Tabel 2. Hasil validasi perangkat oleh para ahli
No Perangkat
Skor Rata-rata Kategori
1 Silabus
3,53 Sangat baik
2 RPP
3.58 Sangat baik
3 LKS
3,59 Sangat baik
4 Bahan Ajar
3,45 Sangat baik
5 Soal evaluasi
3,56 Sangat baik
Total Skor 14,13
rata-rata skor 3,54
3. Revisi Desain
Dalam proses validasi bersama 3 dosen ahli terdapat beberapa kekurangan pada perangkat pembelajaran yang telah disusun. Dalam tahap revisi ini
peneliti berusaha memperbaiki sesuai dengan masukan-masukan yang diberikan oleh ahli supaya perangkat pembelajaran menjadi lebih baik. Revisi
yang diberikan oleh ahli antara lain: mencantumkan contoh instrumen
penilaian pada silabus, mengganti gambar yang lebih relevan, mengganti beberapa kata yang lebih dekat dengan siswa, dan memperbaiki tulisan yang
masih salah. Berdasarkan validasi bersama guru, guru hanya menanyakan bagian-bagian tertentu yang dirasa kurang jelas oleh guru secara lisan. Guru
menyatakan perangkat pembelajaran yang disusun sudah baik, jelas, runtut, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, dan menarik.
Setelah perangkat pembelajaran di revisi, untuk meyakinkan peneliti bahwa bahan ajar, LKS, dan soal evaluasi dapat dipahami oleh siswa peneliti
melakukan uji keterbacaan di kelas IVB SD Negeri Adisucipto 1 dengan 34 siswa. Sebelum implementasi pada sampel terbatas, kelas IVB melaksanakan
pembelajaran dengan pendekatan PMRI terlebih dahulu. Pada akhir proses pembelajaran siswa diminta untuk mengisi angket yang berfungsi untuk uji
keterbacaan. Hasil uji keterbacaan menunjukkan skor 3,55 dan hasil olah data dapat dilihat pada tabel 9 halaman 106. Skor tersebut dapat diinterpretasikan
bahwa memiliki kategori yang sangat baik. Hal ini membuktikan bahwa LKS, bahan ajar, dan soal evaluasi untuk siswa sudah layak untuk
diimplementasikan. Setelah dilakukan uji keterbacaan, tahap selanjutnya yang dilakukan
adalah revisi produk berdasarkan hasil uji keterbacaan. Berdasarkan hasil uji keterbacaan yang menunjukkan kategori sangat baik, maka tidak dilakukan
revisi lagi pada LKS, bahan ajar, dan soal evaluasi yang dibagikan kepada siswa.
4. Implementasi Pada Sampel Terbatas