1. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran setelah menentukan kompetensi dasar dan melakukan analisis
kebutuhan. Perangkat pembelajaran dikembangkan dengan menggunakan pendekatan PMRI dan mendukung suasana pembelajaran yang mengaktifkan
siswa. Adapun perangkat pembelajaran yang disusun oleh peneliti meliputi: a.
Silabus
Silabus disusun berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan menggunakan format yang sudah ditentukan oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan BSNP. Silabus mengandung kegiatan Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi. Silabus ini juga mengalami
pengembangan dalam penjabaran indikatornya, yaitu dalam indikator terdapat aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ketiga aspek dalam
indikator ini bertujuan untuk memfasilitasi kenampakan karakteristik PMRI.
Berikut ini contoh indikator yang dapat menunjukkan karakteristik kontribusi siswa: aspek kognitif “Menemukan pola penjumlahan pecahan
dengan penyebut yang berbeda.”, aspek afektif “Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan mengahargai pendapat teman.”, dan
aspek psikomotorik “Mendemonstrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media.”
Ketiga contoh indikator tersebut dapat menunjukkan bahwa seluruh kegiatan dilakukan sendiri oleh siswa dan menuntut peran siswa dalam
memberikan ide pemecahan masalah. Oleh karena itu, indikator yang
terdapat dalam silabus yang dikembangkan ini sangat mendukung karakteristik kontribusi siswa.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
RPP yang disusun oleh peneliti memiliki kekhasan tersendiri, kekhasan tersebut adalah RPP disusun menggunakan pendekatan PMRI.
Proses pembelajaran disusun dengan memunculkan kelima karakteristik PMRI. Sebagai contoh: beberapa kegiatan mengharuskan siswa untuk
presentasi dan menyampaikan pendapat. Selain itu, beberapa permainan dimasukkan dalam rancangan pembelajaran untuk mendukung siswa untuk
mengkonstruksi pengetahuan siswa dan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik.
RPP ini dilengkapi pula dengan materi ajar untuk guru. Hal ini dimaksudkan supaya dapat lebih mudah menyampaikan materi kepada
siswa. Peneliti juga menyiapkan media pembelajaran yang berupa papan pizza, papan pecahan, dan media lain yang berkaitan dengan masalah
kontekstual yang disajikan. Media ini digunakan sebagai sarana untuk membantu siswa dalam pemahaman konsep dan sekaligus untuk alat bantu
siswa dalam menyelesaikan soal. RPP juga dilengkapi dengan rubrik penilaian. Rubrik penilaian
disusun sebagai pedoman penilaian jawaban soal, penilaian kegiatan tertentu yang telah ditentukan oleh guru, dan penilaian sikap siswa selama
proses pembelajaran. Rubrik penilaian terdiri dari dari rubrik penilaian kognitif, psikomotorik, dan afektif.
c. Lembar Kerja Siswa LKS
Lembar Kerja Siswa disusun dengan menampilkan petunjuk-petunjuk kegiatan pembelajaran. Selain itu di dalam LKS yang terdiri dari 4 kali
pertemuan selalu diberi 2 soal latihan penjumlahan pecahan. Soal kontekstual disajikan lebih banyak dari pada soal yang berbentuk kalimat
matematis. Soal kontekstual yang biasanya terjadi dalam kehidupan sehari-hari disajikan dalam bentuk soal cerita. Hal ini dimaksudkan supaya
siswa dapat membayangkan permasalahan yang diberikan. Hal ini juga bertujuan supaya siswa lebih memaknai pelajaran matematika.
d. Bahan ajar untuk siswa
Bahan ajar disusun untuk diberikan kepada siswa pada saat proses pembelajaran. Bahan ajar ini berisi ringkasan materi, selain itu berisi
petunjuk permainan dan lirik lagu. Bahan ajar disusun dengan diberikan gambar-gambar yang menarik untuk membantu siswa memahami materi.
Bahan ajar yang diberikan mendukung pengakomodasian karakteristik PMRI.
e. Soal evaluasi
Soal evaluasi disusun berdasarkan sub materi yang telah diajarkan pada setiap pertemuan, sedangkan soal evaluasi akhir disusun dengan
menggabungkan sub materi penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama dan pecahan yang berpenyebut beda.
2. Validasi Ahli