Variabel Persepsi Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Lembaga

102

b. Variabel Motivasi Kerja Tutor

Data variabel motivasi kerja tutor ini diukur melalui angket dengan 25 butir pernyataan. Berdasarkan data dari 30 responden yang diolah melalui program SPSS Statistic 17.0 for windos diperoleh nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 61. Hasil dari analisis menunjukan nilai Mean sebesar 81,73, Median Me sebesar 79,9, Modus Mo sebesar 76,5, dan Standar Deviasi SD sebesar 9,85. Untuk mengetahui jumlah kelas interval digunakan rumus Sturges Sturges Role, yaitu jumlah kelas k = 1 + 3,3 log n Sugiyono, 2010: 36, maka dapat diketahui bahwa jumlah kelas intervalnya adalah 6 dan rentang data sebanyak 39. Dengan mengetahui rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas interval masing-masing kelompok yaitu 7. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 162 - 165. Distribusi frekuensi skor motivasi kerja tutor dapat dilihat pada tabel 13 berikut ini: Tabel 13. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Motivasi Kerja Tutor No Interval Frekuensi f Absolut Relatif 1 61-67 1 3.3 2 68-74 7 23,4 3 75-81 9 30 4 82-87 4 13,3 5 88-94 6 20 6 95-101 3 10 Jumlah 30 100 103 Selanjutnya tabel di atas dapat disajikan dalam bentuk histogram berikut: G a m b a r Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja Tutor Data tersebut kemudian digolongkan kedalam kategori kecenderungan variabel motivasi kerja. Untuk mengetahui kecenderungan masing-masing skor variabel digunakan sebagai skor ideal sebagai kriteria perbandingan. Hasilnya dapat dilihat pada tabel seperti berikut: Tabel 14. Distribusi Kecenderungan Variabel Motivasi Kerja Tutor No Skor Frekuensi Relatif Kategori 1 X ≥ 91,58 5 16,67 Sangat Tinggi 2 91,58 X ≥ 81,73 8 26,67 Tinggi 3 81,73 X ≥ 71,88 14 46,66 Rendah 4 X 71,88 3 10 Sangat Rendah Jumlah 30 100 Tabel di atas menunjukan bahwa terdapat tutor yang ada dalam kategori sangat rendah yaitu 3 tutor 10, 14 tutor 46,66 dalam kategori rendah, 8 tutor 26,67 dalam kategori tinggi dan 5 tutor 16,67 dalam kategori sangat tinggi. Tabel distribusi kecenderungan 2 4 6 8 10 61-67 68-74 75-81 82-87 88-94 95- 101 Fr e ku e n s i Interval 61-67 68-74 75-81 82-87 88-94 95-101 104 variabel motivasi kerja dapat digambarkan dalam bentuk histogram berikut: Gambar 6. Histogram Kategori Kecenderungan Variabel Motivasi Kerja Tutor

c. Variabel Kinerja Tutor

Data variabel kinerja tutor ini diukur melalui angket dengan 23 butir pernyataan. Berdasarkan data dari 30 responden yang diolah melalui program SPSS Statistic 17.0 for windos diperoleh nilai tertinggi 89 dan nilai terendah 67. Hasil dari analisis menunjukan nilai Mean sebesar 77,56, Median Me sebesar 75,8, Modus Mo sebesar 73,1, dan Standar Deviasi SD sebesar 6,11. Untuk mengetahui jumlah kelas interval digunakan rumus Sturges Sturges Role, yaitu jumlah kelas k = 1 + 3,3 log n Sugiyono, 2010: 36, maka dapat diketahui bahwa jumlah kelas intervalnya adalah 6 dan rentang data sebanyak 22. Dengan mengetahui rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas interval masing-masing kelompok yaitu 4. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 166 - 169. Distribusi frekuensi skor kinerja tutor dapat dilihat pada tabel 15 berikut ini: 2 4 6 8 10 12 14 16 Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah Fr e ku e n s i Kategori Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah 105 Tabel 15. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Gaya Kinerja Tutor No. Interval Frekuensi Absolut Relatif 1 67 – 70 3 10 2 71 – 74 9 30 3 75 - 78 6 20 4 79 - 82 3 10 5 83 86 7 23,33 6 87 - 90 2 6,67 Jumlah 30 100 Selanjutnya tabel di atas dapat disajikan dalam bentuk histogram berikut: Gambar 7. Histogram Distribusi Frekuensi Kinerja Tutor Data tersebut kemudian digolongkan kedalam kategori kecenderungan variabel kinerja tutor. Untuk mengetahui kecenderungan masing-masing skor variabel digunakan sebagai skor ideal sebagai kriteria perbandingan. Hasilnya dapat dilihat pada tabel seperti berikut: 2 4 6 8 10 67-70 71-74 75-78 79-82 83-86 87-90 Fr e ku e n s i Interval 67-70 71-74 75-78 79-82 83-86 87-90