Teori Kinerja Kinerja Tutor

25 Menurut Hessel 2007: 178, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi adalah motivasi, budaya organisasi, kompensasi, kepemimpinan, kepuasan kerja, kedisiplinan, lingkungan kerja dan komitmen organisasi. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi tingkat kinerja pegawai pegawai karena menambah gairah kerja. Setiap organisasi akan mempunyai tingkat kinerja yang berbeda-beda karena pada hakekatnya setiap organisasi memiliki ciri atau karakteristik masing-masing sehingga permasalahan yang dihadapi juga cenderung berbeda tergantung pada faktor internal dan eksternal organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai menurut Supardi 2013: 51 adalah: 1 Karakteristik individual, terdiri dari: a kemampuan dan keterampilan: mental dan fisik, b latar belakang, c demografis: umur, asal-usul, jenis kelamin. 2 Karakteristik organisasi, terdiri dari: a sumber daya, b kepemimpinan, c imbalan, d struktur. 3 Karakteristik psiokologis, terdiri dari: a persepsi, b sikap, c kepribadian, d belajar, e motivasi. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja tutor kaitannya sebagai pegawai dalam suatu lembaga adalah faktor individu, faktor organisasi dan faktor psikologis. Faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah bahasan faktor yang mempengaruhi kinerja meliputi faktor dukungan organisasi yaitu 26 gaya kepemimpinan dan faktor psikologis atau kemampuan karyawan yaitu motivasi kerja.

d. Aspek-Aspek Standar Penilaian Kinerja

Malayu P. Hasibuan 2008: 117 mengemukakan bahwa aspek- aspek yang dinilai kinerja mencakup kesetiaan, hasil kerja, kejujuran, kedisiplinan, kreativitas, kerjasama, kepemimpinan, kepribadian, prakarsa, kecakapan, dan tanggung jawab. Aspek-aspek tersebut dipandang sebagai standar penilaian dalam kinerja pegawai. Semakin baik aspek yang dilakukan maka kinerja yang dihasilkan juga akan semakin baik. Menurut Husein Umar 1997: 266, aspek-aspek kinerja dibagi menjadi mutu pekerjaan, kejujuran, inisiatif, kehadiran, sikap, kerjasama, keandalan, pengetahuan tentang pekerjaan, tanggung jawab, dan pemanfaatan waktu kerja. Berbagai aspek tersebut apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh pegawai diharapkan mampu meningkatkan kinerjanya, sehingga tujuan lembaga atau organisasi juga tercapai. Menurut Anwar 2012: 18, mengemukakan bahwa aspek-aspek kinerja meliputi aspek kuantitaif proses dan kondisi pekerjaan, waktu yang dipergunakan lamanya melaksakan pekerjaan, jumlah kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan dan aspek kualitatif ketepatan kerja dan kualitas kerja, tingkat kemampuan dalam bekerja, kemampuan menganalisis, kemampuan mengevaluasi. Berdasarkan pendapat di atas, 27 aspek-aspek kinerja dibahas lebih singkat menjadi dua aspek saja yaitu kualitatif dan kuantitatif. Kedua aspek ini dinilai sebagai patokan dalam melakukan penialaian terhadap pegawai. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek standar penilaian kinerja mencakup bebagai macam aspek. Namun dalam penelitian ini, aspek-aspek penilaian kinerja tersebut disimpulkan menjadi kualitas kerja, kuantitas kerja, tanggung jawab, kerjasama, disiplin, dan watak kepribadian.

e. Langkah-Langkah Peningkatan Kinerja

Berkaitan dengan penilaian kinerja, peningkatan kinerja pegawai sangat diperlukan untuk memperbaiki sumber daya manusia yang dimiliki. Berdasarkan hasil penelitian Joko Sarwanto 2008, kegiatan peningkatan kinerja dimaksudkan untuk mengukur masing-masing karyawan dalam mengembangkan kualitas kerja, pembinaan selanjutnya, tindakan perbaikan atas pekerjaan yang kurang sesuai serta keperluan yang berhubungan dengan masalah ketenagakerjaan lainnya. Kinerja anggota yang optimal akan berdampak pada tercapainya tujuan lembaga secara efektif. Dalam rangka peningkatan kinerja, paling tidak terdapat langkah-langkah yang dapat dilakukan menurut Anwar 2012: 22, yaitu: 1 Mengetahui adanya kekurangan dalam kinerja, 2 Mengetahui kekurangan dan tingkat keseriusan, 3 Mengidentifikasi hal-hal yang mungkin menjadi penyebab kekurangan, 4 Mengembangkan rencana tindakan, 5 Melakukan rencana tindakan.