Variabel Motivasi Kerja Tutor

105 Tabel 15. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Gaya Kinerja Tutor No. Interval Frekuensi Absolut Relatif 1 67 – 70 3 10 2 71 – 74 9 30 3 75 - 78 6 20 4 79 - 82 3 10 5 83 86 7 23,33 6 87 - 90 2 6,67 Jumlah 30 100 Selanjutnya tabel di atas dapat disajikan dalam bentuk histogram berikut: Gambar 7. Histogram Distribusi Frekuensi Kinerja Tutor Data tersebut kemudian digolongkan kedalam kategori kecenderungan variabel kinerja tutor. Untuk mengetahui kecenderungan masing-masing skor variabel digunakan sebagai skor ideal sebagai kriteria perbandingan. Hasilnya dapat dilihat pada tabel seperti berikut: 2 4 6 8 10 67-70 71-74 75-78 79-82 83-86 87-90 Fr e ku e n s i Interval 67-70 71-74 75-78 79-82 83-86 87-90 106 Tabel 16. Distribusi Kecenderungan Variabel Kinerja Tutor No Skor Frekuensi Relatif Kategori 1 X ≥ 83,67 7 23,33 Sangat Tinggi 2 83,67 X ≥ 77,56 6 20 Tinggi 3 77,56 X ≥ 71,45 12 40 Rendah 4 X 71,45 5 16,67 Sangat Rendah Jumlah 30 100 Tabel di atas menunjukan bahwa terdapat tutor yang ada dalam kategori kinerja sangat rendah yaitu 5 tutor 16,67, 12 tutor 40 dalam kategori rendah, 6 tutor 20 dalam kategori tinggi dan 7 tutor 23,33 dalam kategori sangat tinggi. Tabel distribusi kecenderungan variabel kinerja tutor dapat digambarkan dalam bentuk histogram berikut: Gambar 8. Histogram Kategori Kecenderungan Variabel Kinerja Tutor

B. Pengujian Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis digunakan sebagai penentu terhadap analisis data untuk melakukan pengujian hipotesis. Uji prasyarat analisis data menggunakan tiga uji prasyarat analisis untuk menguji data yang diperoleh, yaitu : 2 4 6 8 10 12 14 Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah Fr e ku e n s i Kategori Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah 107

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Berdasarkan hasil uji normalitas dengan Shapiro-Wilk yang dibantu dengan program komputer SPSS 17.0 for Windows terlampir pada lampiran 8 halaman 170 – 175, penerimaan distribusi bersifat normal apabila hasil menunjukan nilai Sig uji Shapiro-Wilk Sig 0,05, dan sebaliknya. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 17. Hasil Uji Normalitas : Variabel Asymp Sig. α Keterangan Persepsi Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Lembaga 0,177 0,05 Normal Motivasi Kerja 0,761 0,05 Normal Kinerja Tutor 0,183 0,05 Normal Pada tabel di atas didapatkan nilai significance pada masing-masing variabel, yaitu variabel persepsi gaya kepemimpinan situasional X 1 sebesar 0,177 0,05 maka dinyatakan berdistribusi normal, variabel motivasi kerja X 2 sebesar 0,761 0,05 maka dinyatakan berdistribusi normal, dan variabel kinerja tutor Y sebesar 0,183 0,05 maka dinyatakan berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas ini bertujuan untuk menguji apakah keterkaitan antara dua variabel penelitian yang bersifat linier. Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS 17.0 for Windows. Data