Pengertian Persepsi Persepsi Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Lembaga
34
latar belakang sejarah, sebab-musabab munculnya kepemimpinan, tipe dan gaya serta syarat-syarat kepemimpinan. Terdapat beberapa macam
teori kepemimpinan, yaitu: 1
Teori Great Man dan Big Bang Teori ini menurut Hadari Nawawi 2006: 74 melihat bahwa
kekuasaan berada pada sejumlah orang tertentu, yang melalui proses pewarisan memiliki kemampuan memimpin atau karena keberuntungan
memiliki bakat untuk menempati posisi sebagai pemimpin. Sejalan dengan perkembangan zaman,
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa teori ini mengintegrasikan antara situasi dan pengikutanggota organisasi sebagai
jalan yang dapat mengantarkan seseorang sebagai pemimpin. 2
Teori Sifat Karakteristik Kepribadian Trait Theories Teori ini berasumsi bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin
apabila memiliki sifat-sifat atau karakteristik kepribadian yang dibutuhkan oleh seorang pemimpi, meskipun orang tuanya khususnya
ayah bukan seorang pemimpin Hadari Nawawi, 2006: 75. Karakteristik tersebut adalah intelegensi kecerdasan, kematangan dan keluasaan
pandangan sosial, memiliki motivasi dan keinginan berprestasi, dan memiliki kemampuan hubungan manusiawi.
Menurut E.E.Eghizeli dan Stogdill dalam Sutarto 2012: 38, sifat- sifat yang seharusnya ada pada pemimpin yaitu intelligence kecerdasan,
35
supervisory ability kemampuan mengawasi, inisiative inisiatif, self- assurance ketenangan diri,dan individuality kepribadian.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teori ini mengandung pemikiran bahwa pemimpin itu dilahirkan atas
karakteristik atau sifat yang ada, pemimpin bukan dibuat. 3
Teori Perilaku Behavior Theories Menurut Hadari Nawawi 2006: 81, teori ini memusatkan
perhatiannya pada fungsi-fungsi kepemimpinan. Dengan kata lain, keberhasilan seorang pemimpin dalam mengefektifkan organisasi,
tergantung pada perilaku atau gaya kepemimpinannya dalam melaksanakan fungsi di dalam strategi kepemimpinannya.
Dalam mengelola organisasi menurut Sutarto 2012: 60 terdapat dua perilaku yang sangat menonjol yaitu mengelola organisasi dengan
lebih mengutamakan tugas dan mengelola organisasi dengan mengutamakan hubungan antar orang. Seorang pemimpin yang bijaksana
hendaknya dapat mengelola organisasi dengan memperhatikan kedua aspek tersebut secara bersama-sama.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa teori ini menggunakan pendekatan yang berlandaskan pemikiran
bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh gaya bersikap dan bertindak seorang pemimpin.