Analisis deskriptif Teknik Analisis Data

89

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas Data Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui sebaran data yang diperoleh dari setiap masing-masing variabel penelitian apakah sebaran data yang diperoleh tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS 17.0 for Windows. Uji normalitas ini menggunakan rumus Shapiro-Wilk karena data yang diuji lebih kecil daripada 50. Penerimaaan distribusi bersifat normal apabila hasil menunjukkan Nilai Sig uji Shapiro-Wilk Sig 0,05. Penerimaaan distribusi bersifat tidak normal apabila hasil menunjukkan Nilai Sig uji Shapiro-Wilk Sig 0,05 Haryadi dan Winda, 2011: 64. b. Uji Linieritas Uji linieritas ini bertujuan untuk menguji apakah keterkaitan antara dua variabel penelitian yang bersifat linier. Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer. Menurut Haryadi dan Winda 2011: 80, data variabel dikatakan mempunyai hubungan linear jika taraf signifikansi pada Deviation from Liniearity 0,05, dan hubungan tidak linier jika taraf signifikansi pada Deviation from Liniearity 0,05, pada masing-masing variabel bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y. c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinieritas ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara masing-masing variabel bebas sebagai prasyarat pengujian regresi. Pada penelitian ini Uji multikolinieritas menggunakan 90 metode teknik Variance Inflation Factor VIF yang mempunyai nilai VIF 10 supaya dari hasil perhitungan tersebut dapat mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara masing-masing variabel bebas. Menurut Haryadi dan Winda 2011: 80, jika Nilai VIF 10 maka tidak terjadi gejala multikolonieritas diantara variabel bebas dan Jika Nilai VIF 10 maka terjadi gejala multikolonieritas diantara variabel bebas.

3. Uji Hipotesis Analisis inferensial

a. Korelasi Product Moment Teknik korelasi ini digunaan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio. Rumus korelasi Product Moment dalam Sugiyono 2010: 228 adalah sebagai berikut: � = n∑XY ∑X ∑Y √{ ∑ − ∑ }{ ∑ − ∑ } Keterangan r : Koefisien korelasi Product Moment antara variabel X dan Y n : Jumlah responden ΣX : Jumlah skor variabel X ΣY : Jumlah skor variabel Y Σxy : Jumlah perkalian antara skor variabel X dengan skor variabel Y ΣX 2 : Jumlah skor kuadrat variabel X ΣY 2 : Jumlah skor kuadrat variabel Y 91 Bila harga r bernilai positif, maka korelasinya positif. Sebaliknya jika harga r negatif maka korelasinya juga negatif. Untuk menentukan koefisien korelasi maka berpedoman pada tabel interpretasi koefisien korelasi seperti berikut: Tabel 10. Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Rentang Ukur Kategori 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,66 – 0,799 Kuat 0,80 –1,000 Sangat kuat Sugiyono, 2010: 231 b. Analisis Korelasi Ganda Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis ketiga, langkah- langkah yang akan ditempuh dari analisis ini adalah : 1 Mencari koefisien antar kriterium Y dengan X 1 dan X 2 Untuk mencari sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing prediktor terhadap kriterium. Rumus tersebut dalam Sugiyono 2007: 233 adalah sebagai berikut: � . . = √ � + � − � � � − � Keterangan: � . . : Korelasi antara variabel X 1 dengan X 2 secara bersama-sama dengan variabel Y � : Korelasi Product Moment antara X 1 dengan Y 92 � : Korelasi Product Moment antara X 2 dengan Y � : Korelasi Product Moment antara X 1 dengan X 2 2 Uji F Kebenaran regresi ganda diuji dengan mencari harga F menggunakan uji F dengan rumus sebagai berikut : � ��� = � � − − − � Keterangan: F reg : Harga F garis regresi N : Cacah kasus M : Cacah predictor R 2 : Koefisien kuadrat Sugiyono, 2007:286