Fungsi dan Tujuan Motivasi Kerja
58
2 Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. Tidak
memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapai.
3 Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah
4 Lebih senang bekerja mandiri.
5 Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat
mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif. 6
Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu.
7 Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
8 Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri orang yang memiliki motivasi kerja yang tinggi antara lain akan
bekerja sesuai standar, senang bekerja, tekun dan ulet dalam bekerja, serta tidak mudah melepaskan pekerjaannya. Apabila seseorang
memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti orang itu selalu memiliki motivasi yang kuat. Ciri-ciri motivasi seperti itu akan sangat penting
dalam meningkatkan kinerja anggotabawahan untuk mencapai tujuan
suatu lembaga. e.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja
Menurut Arep dan Tanjung 2003: 51 ada sembilan faktor
motivasi yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang, yang dari kesembilan tersebut dapat dirangkum dalam enam faktor secara garis
59
besar, yaitu: kebutuhan dasar manusia, kompensasi, komunikasi, kepemimpinan, pelatihan, dan prestasi.
Kebutuhan dasar manusia menjadi faktor pertama yang mempengaruhi motivasi kerja karena mencangkup kelanggsungan
hidupnya secara ekonomi, psikologi maupun sosialnya. Faktor selanjutnya adalah kompensasi atau balas jasa gaji yaitu jika
kompensasi diberikan secara sesuai, para karyawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi dalam bekerja. Faktor komunikasi yang lancar dan faktor
kepemimpinan dalam kebijakan organisasi akan dapat lebih mudah dimengerti oleh karyawan sehingga mereka dapat bekerja tanpa simpang
siur. Faktor pelatihan yang bisa memotivasi kerja karena salah satu usaha untuk mengembangkan sumber daya manusia, terutama dalam hal
pengetahuan, kemampuan, keahlian, dan sikap. Begitu pula dengan faktor penilaian prestasi dapat memacu semangat kerja, guna
peningkatkan kinerja selanjutnya. Menurut Pandji Anoraga 2006: 40, motivasi kerja dipengaruhi
faktor-faktor motivator yaitu : 1
Pekerjaannya sendiri 2
Achievmentpenghargaan 3
Kemungkinan untuk berkembangkebebasan dalam melaksanakan tugas
4 Tanggung jawab
5 Kemajuan dalam jabatanpromosi
6 Pengakuan
Berbagai faktor menurut pendapat di atas dapat dijadikan motivator agar karyawan memiliki semangat dalam bekerja. faktor-faktor yang
60
mencakup sikap, pekerjaan, kebebasan dan jabatan dinilai mampu mempengaruhi karyawan agar semakin baik kinerjanya.
Menurut Sondang P. Siagian 2012: 139, faktor-faktor motivasional seseorang dapat bersumber dari dalam diri seseorang atau
motivasi internalintrinsik dan dapat juga bersumber dari luar diri seseorang atau motivasi eksternalekstrinsik. Kedua faktor tersebut dapat
bersifat positif dan negatif. Jadi setiap motivator dapat berupa kekuatan negatif atau positif yang bisa bersumber dari diri kita ataupun lingkungan
sekitar. Kunci keberhasilan seorang kepala lembaga dalam LKP ketika
menggerakkan anggotanya termasuk para tutor terletak pada kemampuan untuk memahami berbagai faktor motivasi. Hal ini karena motivasi yang
timbul pada diri tutor bersifat positif dan tinggi dalam bekerja maka dapat menjadi daya pendorong untuk meningkatkan kinerja tutor.
Motivasi kerja dapat terjadi jika salah satu faktor terwujud. Semakin banyak faktor yang terwujud, maka motivasi kerja akan
semakin tinggi. Sebaliknya jika semakin sedikit faktor yang terwujud maka motivasi kerja akan semakin rendah. Berdasarkan keterangan di
atas, faktor yang mempengaruhi motivasi kerja tutor adalah kebutuhan dasar manusia, prestasi, penghargaan, kepemimpinan, komunikasi,
pelatihan tanggung jawab, dan gaji. Motivasi kerja tutor tidak hanya berwujud pada kebutuhan
ekonomis yang bersifat materiil uang saja, akan tetapi bisa juga