Tugas dan Fungsi Kepemimpinan
48
merupakan kepemimpinan yang mampu menggerakkan pengikutnya untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan bersama.
Menurut Rohmat 2010: 142, efektifitas kepemimpinan juga bergantung pada pola relasi yang dikonstruk oleh pemimpin. Relasi
pemimpin dengan para follower guru dan karyawan menjadi dinamis jika pola kepemimpinan yang digunakan bersifat partisipatif.
Perencanaan sampai dengan semua putusan yang diambil oleh secara partisipatif berimplikasi positif terhadap tingkat kepengikutan para
bawahan. Menurut Hadari Nawawi 2006: 114, faktor-faktor yang
berpengaruh pada efektivitas kepemimpinan antara lain: 1
Faktor kepribadian dan masa lalu berkenaan dengan kondisi pemimpin,
2 Faktor pengharapan dan perilaku atasan
3 Faktor karakteristik harapan dan perilaku bawahan
4 Faktor kebutuhan tugas
5 Faktor iklim dan kebijakan organisasi
6 Faktor harapan dan perilaku rekanan
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka dapat dilihat bahwa bahwa kesuksesan pemimpin dalam aktifitasnya dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang
dapat menunjang
keberhasilannya dalam
proses kepemimpinan, oleh sebab itu suatu tujuan akan tercapai apabila
terjadinya keharmonisan dalam hubungan antara atasan dengan bawahan, di samping dipengaruhi oleh latar belakang yang dimiliki pemimpin,
seperti motivasi untuk beprestasi, kedewasaan dan keleluasaan dalam hubungan sosial dengan sikap-sikap hubungan manusiawi.
49
Jadi dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan adalah kepribadian pemimpin, pengharapan
dan perilaku atasan, karakteristik harapan dan perilaku bawahan, kebutuhan tugas, iklim dan kebijakan organisasi, dan harapan dan
perilaku rekanan. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa persepsi gaya kepemimpinan kepala lembaga adalah proses pemberian tanggapan, arti, gambaran, atau penginterpretasian oleh tutor
terhadap pola atau perilaku kepala lembaga sebagai pemimpin dalam mengatur, mengontrol dan membuat keputusan terkait sumber daya
manusia, sumber daya alam, dana, sarana dan prasarana, serta hubungan kerjasama sesuai dengan situasi yang ada dalam pelaksanaan pekerjaan
agar tujuan dari lembaga tersebut dapat tercapai. Dalam penelitian ini, gaya kepemimpinan yang cocok dengan situasi dan kondisi yang ada di
LKP Alfabank adalah model kepemimpinan situasional dari Hersey dan Blanchard dengan indikator gaya kepemimpinan telling yaitu cara
mengatakan atau memerintah bawahaan, selling yaitu cara menawarkan keputusan kepada bawahan, participatting yaitu cara mengikutsertakan
bawahan, dan delegating yaitu cara pendelegasian wewenang kepada bawahan.
50