Korelasi Persepsi Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Lembaga Korelasi Motivasi Kerja dengan Kinerja Tutor

67 Gambar 2. Hubungan antar Variabel Keterangan: X 1 : Persepsi Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Lembaga X 2 : Motivasi Kerja Y: Kinerja Tutor r1 : Garis korelasi hubungan antara persepsi gaya kepemimpinan situasional kepala lembaga dengan kinerja tutor di Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP Alfabank Semarang dan Yogyakarta. r2 : Garis korelasi hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja tutor di Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP Alfabank Semarang dan Yogyakarta. R3 : Garis korelasi ganda hubungan antara persepsi gaya kepemimpinan situasional kepala lembaga dan motivasi kerja dengan kinerja tutor di Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP Alfabank Semarang dan Yogyakarta. R3 X 2 Y r2 X 1 r1 68

E. Hipotesis Penelitian

Dari kajian teori dan kerangka berfikir di atas dapat diajukan kerangka hipotesis sebagai berikut : 1. Terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara persepsi gaya kepemimpinan situasional kepala lembaga dengan kinerja tutor di Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP Alfabank. 2. Terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja tutor di Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP Alfabank. 3. Terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara persepsi gaya kepemimpinan situasional kepala lembaga dan motivasi kerja secara bersama-sama dengan kinerja tutor di Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP Alfabank. 69

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional, maksudnya penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data empiris mengenai korelasi antara gaya kepemimpinan kepala lembaga dan motivasi kerja dengan kinerja tutor belajar di Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP Alfabank Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut Sugiyono 2010: 14, penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu menggunakan analisis data yang bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Metode korelasional digunakan untuk mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain Nana Sudjana dan Ibrahim, 2004: 76.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di dua wilayah yaitu Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP Alfabank Semarang kantor pusat yang beralamat di Jalan Kelud Raya No.19, Semarang, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa