Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN
79
2. Instrumen Motivasi Kerja
Instrumen ini bertujuan untuk memperoleh data motivasi kerja tutor di Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP Alfabank Semarang dan
Yogyakarta. Alat ukur variabel kinerja tutor ini adalah angket. Menurut Suharsimi 2010: 194, angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui. Angket
pada penelitian ini dilengkapi dengan skala Likert sebagai skala pengukuran. Skala Likert dipilih karena motivasi kerja merupakan ranah
afektif. Menurut Davies Dimyati, 2006: 205 ranah afektif berhubungan dengan perhatian, sikap, penghargaan, nilai-nilai, perasaan, dan emosi.
Menurut Sugiyono 2010: 134, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi sesorang atau sekelompok orang
dan fenomena sosial. Fenomena sosial yang dimaksud telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang diukur menggunakan instrumen.
Instrumen yang digunakan berupa angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang sudah tersedia jawabannya sehingga responden tinggal
memilih Suharsimi, 2010: 195. Skor dalam penelitian ini yang diberikan pada setiap alternatif
jawaban dengan menggunakan skala Likert dengan skor 1-4 yang menggunakan pilihan jawaban selalu SL dengan skor = 4, sering SR
dengan skor = 3, Kadang-kadang KD dengan skor = 2 dan tidak pernah TP dengan skor = 1 untuk butir positif. Sedangkan untuk butir negatif
80
berlaku sebaliknya, yaitu selalu SL dengan skor = 1, sering SR dengan skor = 2, Kadang-kadang KD dengan skor = 3, dan tidak pernah TP
dengan skor = 4. Pemberian skor penilaian tersebut digunakan untuk menjaring data yang diperoleh dari responden. Selanjutnya dianalisis
menggunakan rumus statistik yang digunakan dalam analisis data. Langkah
–langkah penyusunan instrumen ini adalah dengan menjabarkan variabel penelitian. Setiap variabel dalam instrumen,
diturunkan beberapa indikator yang secara menyeluruh dapat menjadi tolak ukur dari butir instrumen yang akan digunakan. Setelah indikator
disusun maka perlu dikembangkan ke dalam butir-butir instrumen yang berbentuk pernyataan.
Indikator untuk mengukur variabel motivasi kerja tutor adalah a kebutuhan fisiologis, b kebutuhan rasa aman, c kebutuhan rasa memiliki,
d kebutuhan akan harga diri, dan e kebutuhan mengaktualisasikan diri. Agar proses pembuatan instrumen ini lebih mudah dalam penyusunannya,
maka peneliti membuat kisi-kisi instrumen dengan langkah-langkah seperti berikut:
81
Tabel 6. Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Kerja Tutor Responden
Ruang lingkup
yang diamati Indikator
Nomor butir soal Positif
Negatif
Tutor Dorongan
yang membuat
tutor menjadi bersemangat
dalam melaksanakan
tugasnya. Kebutuhan
fisiologis 1,2,4,5
3,6 Kebutuhan rasa
aman 7,10,11,
12,13 8,9
Kebutuhan rasa memiliki
14,16,17 15
Kebutuhan akan harga diri
18,19 20
Kebutuhan mengaktualisasi-
kan diri 21,22,23,24 25
Jumlah 25
3. Instrumen Kinerja Tutor
Instrumen ini bertujuan untuk memperoleh data kinerja tutor di Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP Alfabank Semarang dan
Yogyakarta. Alat ukur variabel kinerja tutor ini adalah dengan angket. . Menurut Suharsimi 2010: 194, angket atau kuesioner adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang
diketahui. Angket pada penelitian ini dilengkapi dengan skala Likert sebagai skala pengukuran. Skala Likert digunakan dalam penelitian ini
karena kinerja merupakan ranah afektif. Menurut Davies Dimyati, 2006: 205 ranah afektif berhubungan dengan perhatian, sikap, penghargaan,
nilai-nilai, perasaan, dan emosi.
82
Menurut Sugiyono 2010: 134, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi sesorang atau sekelompok orang
dan fenomena sosial. Fenomena sosial yang dimaksud telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang diukur menggunakan instrumen.
Instrumen yang digunakan berupa angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang sudah tersedia jawabannya sehingga responden tinggal
memilih Suharsimi, 2010: 195. Skor dalam penelitian ini yang diberikan pada setiap alternatif
jawaban dengan menggunakan skala Likert dengan skor 1-4 yang menggunakan pilihan jawaban selalu SL dengan skor = 4, sering SR
dengan skor = 3, Kadang-kadang KD dengan skor = 2 dan tidak pernah TP dengan skor = 1 untuk butir positif. Sedangkan untuk butir negatif
berlaku sebaliknya, yaitu selalu SL dengan skor = 1, sering SR dengan skor = 2, Kadang-kadang KD dengan skor = 3, dan tidak pernah TP
dengan skor = 4. Pemberian skor penilaian tersebut digunakan untuk menjaring data yang diperoleh dari responden. Selanjutnya dianalisis
menggunakan rumus statistik yang digunakan dalam analisis data. Langkah
–langkah penyusunan instrumen ini adalah dengan menjabarkan variabel penelitian. Setiap variabel dalam instrumen,
diturunkan beberapa indikator yang secara menyeluruh dapat menjadi tolak ukur dari butir instrumen yang akan digunakan. Setelah indikator
disusun maka perlu dikembangkan ke dalam butir-butir instrumen yang berbentuk pernyataan atau pertanyaan.
83
Indikator untuk mengukur variabel kinerja tutor adalah a kualitas kerja, b kuantitas kerja, c tanggung jawab, d kerjasama, e disiplin, dan
f watak kepribadian. Agar proses pembuatan instrumen ini agar lebih mudah dalam penyusunannya, maka peneliti membuat kisi-kisi instrumen
dengan langkah-langkah seperti berikut: Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Kinerja Tutor
Responden Ruang lingkup
yang diamati Indikator
Nomor Butir Soal Positif
Negatif
Tutor Keberhasilan
tutor dalam melaksakan
tugas sesuai dengan
bidangnya masing-
masing dalam kurun waktu
tertentu. Kualitas
kerja 1,2,4
3 Kuantitas
kerja 5,6,7
8 Tanggung
jawab 9,11
10 Kerjasama
13, 15 12,14
Disiplin 18,19
16,17 Watak
kepribadian 20,21,22
23
Jumlah 23