Sejarah SMA Negeri 9 Yogyakarta

77 Remaja PMR, tonti, PKS Patroli Keamanan Sekolah, TMC Technical Mountanering Club , Sepak Bola Futsal, bola basket, bola voli, karate, karawitan, paduan suara, seni tari, teater, seni rupa, seni musik band, jurnalistik, KIR Kelompok Ilmiah Remaja, Kulitinta, Bahasa asing, Matematika sains, fisika terapan, roboti, dan animasi. Ekatrakurikuler Pramuka yang merupakan ekstrakurikuler wajib di SMK Negeri 2 Yogyakarta, kegiatan ini berfungsi sebagai penanaman karakter kepada siswa dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan serta kemandirian. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut dilaksanakan setiap hari rabu, kamis, jumat, dan sabtu. Dan untuk kegiatan pramuka dilaksanakan pada dua hari yaitu jumat dan sabtu mengingat jumlah peserta didik yang banyak sehingga dibagi menjadi dua bagian. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut dapat dilakukan siswa untuk kegiatan yang positif, yang tujuannya untuk memaksimalkan prestasi siswa.

2. Profil SMA Negeri 9 Yogyakarta

a. Sejarah SMA Negeri 9 Yogyakarta

Pada awalnya sekolah ini bernama SMA ABC Paedagogik, yang didirikan oleh beberapa tokoh dari Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada Jurusan Paedagogik, yaitu tanggal 1 Sepetember 1952 dengan SK Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia no 38115Kab, pada tanggal 21 Oktober 1952. Kemudian sekolah ini berkembang sehingga dapat menempati gedung milik Yayasan Pancasila. 78 Pada awal berdirinya, kepemimpinan dipegang oleh Prof. DRS. Sutedjo Brojonegoro dan tokoh-tokoh lainnya antara lain Prof. Drs. Abdullah Sigit. Tahun 1956 pimpinan digantikan oleh Broto Hamidjojo. Tahun 1958 jurusan B dipindahkan ke Sekip, sehubungan dengan perkembangan sekolah, jurusan AC tetap di Jalan Sagan dipimpin oleh Broto Hamidjojo sampai tahun 1966. Tahun 1960 SMA AC Paedagogik dipimpin oleh SUtanto dan tahun 1963 digantikan oleh Drs. Ramelan, kemudian pada tahun 1964 SMA Paedagogik ini berganti nama menjadi SMA FIP UGM dan mengikuti program gaya baru jurusan PasPal SosBud. Pada tahun 1965 berganti nama lagi menjadi SMA FIP IKIP Yogyakarta dan tahun 1967 dipimpin Sukardjo. Pada tahun 1969 berganti nama lagi menjadi SMA Percobaan I IKIP, hal ini dikarenakan Sekolah Percobaan ujian seperti halnya 8 SMA IKIP lainnya di Indonesia. Tahun 1971 dengan SK Menteri No. 1721971 berganti nama menjadi SMA Pembangunan dan melaksanakan tugas Proyek Perintis Sekolah Menengah Pembangunan PPSP yang dimulai tahun 1972 dan mendapat jalus steam Akademik, stream Vokasional, Stream Kesekretariatan, Stream Tata Niaga, dan Stream Ketehnikan. Tahun 1973 sekolah dipimpin oleh Dra. Sartati Satmoko dan pada tahun 1974 berganti nama menjadi SMA I IKIP Jurusan Eksakta dan Non Eksakta masih dengan program PPSP. Pada tahun 1975 ketika dilingkungan Kanwil P dan K menggunakan Kurikulum 1975 dengan PPSP, maka SMA I IKIP memakai kurikulum PPSP Klasikal dengan jurusan Palma Pengetahuan Alam Matematika IPA 79 dan Sosba Sosial Bahasa IPS hingga tahun 1983. Dengan SK Mendikbud No. 0709B1986 tanggal 10 Oktober 1986, SMA I IKIP berubah nama menjadi SMA Negeri 9 Yogyakarta. Rektor IKIP Yogyakarta pada tanggal 22 Januari 1987 menyerahkan kepada Kepala Kanwil Depdikbud Propinsi Yogyakarta. Kemudian pada tanggal 1 Februari 1987 sekolah resmi menggunakan nama SMA Negeri 9 Yogyakarta. Perlu dicatat pula bahwa secara bertahap mulai tahun pelajaran 1983 sampai tahun 1993 diterapkan kurikulum 1984. Mulai tahun 1994 telah dilaksanakan kurikulum 1994, dan terakhir kurikulum 1994 telah disempurnakan. Tahun 1997 sejalan dengan perubahan program pendidikan menengah yang terbagi menjadi 2 program, yaitu SMU dan SMK maka SMA Negeri 9 Yogyakarta berubah nama menjadi SMU Negeri 9 Yogyakarta. Mulai 1 April 2004 berubah nama kembali menjadi SMA Negeri 9 Yogyakarta.

b. Lokasi dan Keadaan SMA Negeri 9 Yogyakarta