Pengertian Implementasi Implementasi Kebijakan Pendidikan

17 yang berjalan, bukan hanya prediksidengan hipotesis kaku. Perlu meningkatkan interaksi timbal balik dialogis antara peneliti dan objek studi, bukan hanyapengamatan satu arah tetapi dengan intuisi dan keterlibatan sosialtotal dalam memperoleh informasi yang relevan. f. Pendekatan Partisipatif Pendekatan ini menekankan perlunya melibatkanpenyertaan kepentingan dan nilai-nilai yang lebih luas dariberagam pemangku kepentingan stakeholder , yang terlibatdalam proses pengambilan keputusan kebijakan. Tujuan utamadari analisis partisipatif ini adalah untuk mengumpulkaninformasi yang berimbang balance , sehingga para pembuatkebijakan dapat memikirkan rekomendasi yang komprehensif danmembuat keputusan yang jauh lebih arif. Pendekatan inimenekankan perlunya pelibatan seluruh aktor, berikut keberagaman nilai-nilai preferensi, kepentingan ideologi merekadalam proses pembuatan kebijakan.

B. Implementasi Kebijakan Pendidikan

1. Pengertian Implementasi

Implementasi merupakan proses penerimaan sumber daya tambahan sehingga dapat menghitung apa yang harus dikerjakan. Implementasi memerlukan dua tindakan yang harus dikerjakan secara berurutan. Pertama, merumuskan tindakan yang akan dilakukan dan kedua, melaksanakan tindakan yang sudah dirumuskan menurut Jones Joko Widodo, 2008: 86. 18 Kamus Webster dalam Arif Rohman 2014: 134, implementasi diartikan sebagai to provide the means for carrying out menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu, to give practical effect to menimbulkan dampakakibat terhadap sesuatu. Sehingga implementasi adalah sebagai proses menjalankan keputusan kebijakan dan wujud keputusan kebijakan biasanya berupa undang-undang, instruksi presiden, peraturan pemerintah, peraturan menteri dan sebagainya. Implementasi adalah pelaksanaan keputusan kebijakan biasanya berbentuk undang-undang atau berbentuk perintah-perintah atau keputusan- keputusan yang penting. Keputusan tersebut mengidentifikasikan masalah yang ingin di atasi, menyebutkan sasarantujuan yang ingin dicapai dan berbagai cara untuk mengatur proses implementasinya Mazmanian dan Sabatier dalam Joko Widodo, 2008: 88. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa implementasi merupakan sarana pelaksana keputusan yang berupa peraturan- peraturan dengan melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan tahapan yaitu merumuskan tindakan dan kemudian melaksanakannya.

2. Implementasi Kebijakan Pendidikan

Implementasi kebijakan menekankan pada suatu tindakan baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun individu atau kelompok yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu keputusan kebijakan sebelumnya. Pada tindakan ini berusaha menjalankan keputusan untuk mencapai perubahan dalam keputusan kebijakan tertentu menurut 19 Donald S. Van Mater dan Carl E. Va Joko Widodo 2008: 86-87. Berdasarkan sumber yang sama Mazmanian dan Sabatier, implementasi kebijakan adalah memahami apa yang terjadi setelah suatu program dinyatakan berlaku atau dirumuskan. Pemahaman yang mencakup usaha- usaha untuk mengadministrasikannya dan menimbulkan dampak nyata pada masyarakat atau kejadian-kejadian. Menurut Van Mater dan Van Horn Arif Rohman, 2009: 134, implementasi kebijakan adalah keseluruhan tindakan yang dilakukan oleh individu-individupejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada pencapaian tujuan kebijakan yang telah ditentukan terlebih dahulu. Yakni tindakan-tindakan yang merupakan usaha sesaat untuk mentransformasikan keputusan kedalam istilah operasional, maupun usaha berkelanjutan untuk mencapai perubahan-perubahan besar atau kecil yang diamanatkan oleh keputusan-keputusan kebijakan. Selanjutnya, implementasi kebijakan pendidikan menurut Arif Rohman 2014: 135, merupakan proses yang tidak hanya menyangkut perilaku- perilaku badan administratif yang bertanggung jawab untuk melaksanakan program dan menimbulkan ketaatan kepada kelompok sasaran target groups , melainkan juga menyangkut faktor-faktor hukum, politik, ekonomi, sosial yang langsung atau tidak langsung berpengaruh terhadap perilaku dari berbagai pihak yang terlibat dalam program. Yang kesemuanya itu menunjukkan secara spesifik dari proses implementasi yang sangat berbeda dengan proses formulasi kebijakan pendidikan. 20 Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan pendidikan merupakan seluruh proses tindakan yang dilakukan oleh pemerintah maupun individu atau kelompok untuk mencapai tujuan kebijakan yang telah ditetapkan.

3. Teori Implementasi Kebijakan