7
sikap untuk menanamkan kecintaan siswa terhadap budaya lokal tanpa menghilangkan nilai-nilai akademis. Sekolah memberi ruang studi bidang seni
budaya seperti karawitan dan membatik.Pihaknya pun mulai menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan di luar negeri karena ketertarikan pada kesenian.
Salah satunya,
dengan Albany Senior High School, Western
dan
College Lectures Melbourne
di Australia. Sekolah mengirimkan lima anak dan satu guru College Lecture Melbourne dan sebanyak 23 siswa, dua guru dan kepala sekolah ke
Albani High School
dalam rangka melakukan kunjungan Nina Atmasari, Harian Jogja.com, 29 Februari 2016.
Dengan adanya kondisi tersebut sekolah menerapkan kebijakan dan program-program dalam menanggulangi kenakalan remaja di SMK Negeri 2
Yogyakarta dan SMA Negeri 9 Yogyakarta. Namun strategi tersebut belum banyak diketahui oleh sekolah-sekolah yang belum mampu menanggulangi
kenakalan remaja siswa, sehingga perlu adanya identifikasi kebijakan yang diterapkan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1. Pengaruh teman sebaya yang membawa dampak pola pikir dan perilaku,
sehingga teman sebaya yang negatif akan memberikan pengaruh negatif. 2.
Masih banyaknya kasus kekerasan yang terjadi dilingkungan sekolah seperti keluar sekolah tanpa izin atau membolos, merokok, tawuran antar pelajar, dan
tindak kekerasan
bullying
.
8
3. Masih kurangnya fasilitas-fasilitas sekolah yang memberi wadah siswa dalam
mengekspresikan hobinya. 4.
SMK Negeri 2 Yogyakarta masih terdapat perilaku kenakalan ikut gang dan melanggar peraturan.
5. SMA Negeri 9 Yogyakarta pernah terlibat tawuran dan perilaku melanggar
peraturan sekolah. 6.
Saat ini SMK Negeri 2 Yogyakarta dan SMA Negeri 9 Yogyakarta belum optimal dalam menanggulangi kenakalan, namun belum banyak yang
mengetahui strategi yang digunakan oleh sekolah tersebut.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas tidak semua dibahas dalam penelitian ini sehingga perlu dibatasi permasalahannya, agar pembahasan masalah
lebih terfokus dan mendalam pada implementasi kebijakan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja di Kota Yogyakarta Studi padaSMK N 2
Yogyakarta dan SMA N 9 Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana implementasi kebijakan sekolah dalam menanggulangi kenakalan
remajadi Kota Yogyakarta studi padaSMK N 2 Yogyakarta dan SMA N 9 Yogyakarta?
9
2. Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam implementasi
kebijakan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja di Kota Yogyakarta studi padaSMK N 2 Yogyakarta dan SMA N 9 Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1.
Mengetahui implementasi kebijakan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja di Kota Yogyakarta studi pada SMK N 2 Yogyakarta dan SMA N 9
Yogyakarta. 2.
Mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam implementasi kebijakan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja di Kota
Yogyakarta studi pada SMK N 2 Yogyakarta dan SMA N 9 Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian