167
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan  hasil  penelitian  dan  pembahasan  secara  keseluruhan mengenai  implementasi  kebijakan  sekolah  dalam  menanggulangi  kenakalan
remaja di Kota Yogyakarta studi pada SMK Negeri 2 Yogyakarta dan SMA Negeri 9 Yogyakarta, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Implementasi  Kebijakan  Sekolah  dalam  Menanggulangi  Kenakalan
Remaja a.
Upaya  penanggulangan  kenakalan  remaja  dibagi  menjadi  tiga  upaya yaitu  kuratif,  represif,  dan  preventif.  Adapun  kebijakan  yang  telah
diterapkan  di  SMK  Negeri  2  Yogyakarta  dan  SMA  Negeri  9 Yogyakarta  dalam  menanggulangi  kenakalan  remaja  yaitu:  peraturan
sekolah,  pembatasan  jam  siswa  berada  dilingkungan  sekolah, pengembalian  siswa  kepada  orang  tua  dengan  bukti  yang  kuat,
pemberian  sanksi  yang  mendidik  sebagai  efek  jera,  pengembangan pendidikan  karakter,  menciptakan  lingkungan  sekolah  yang  kondusif
dan layanan Bimbingan dan Konseling. b.
Pelaksanaan implementasi kebijakan penanggulangan kenakalan remaja dilakukan  dengan  menggunakan  teori  Edward  III  yaitu,  komunikasi,
sumber daya, sikap  warga sekolah, dan struktur birokrasi.  Komunikasi dilakukan melalui MOS  Masa Orientasi  Siswa,  sedangkan SMK  N 2
Yogyakarta  selain  melalui  MOS  yaitu  adanya  diklat  dari  Dinas Pendidikan.  Sumber daya dalam menunjang proses  implementasi  yaitu
168
Sumber  daya  manusia,  sumber  daya  keuangan,  serta  sumber  daya peralatan. Dampak  yang ditimbulkan dari kebijakan sekolah ini positif
sehingga  sikap  warga  sekolah  mendukung  program-program  sekolah. Sekolah  menjalin  kerjasama  baik  dengan  pihak  luar  seperti  kepolisian
dan Dinas Pendidikan sekolah juga menjalin kerjasama dengan KUA. 2.
Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Proses Implementasi Kebijakan dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja
a. Faktor  Pendukung  Proses  Implementasi  Kebijakan  dalam
Menanggulangi Kenakalan Remaja 1
SMK Negeri 2 Yogyakarta a
Komite sekolah yang berkomitmen b
Masyarakat yang turut mendukung c
Adanya forum pembinaan dan pengembangan karakter d
Relasi yang dibangun 2
SMA Negeri 9 Yogyakarta a
Komitmen tinggi b
Keterbukaan orangtua c
Dukungan motivasi positif dari alumni d
Adanya forum yang dibentuk dengan melibatkan semua Wakil kepala sekolah bagian kesiswaan se-Kota Yogyakarta.
169
b. Faktor  Penghambat  Proses  Implementasi  Kebijakan  dalam
Menanggulangi Kenakalan Remaja 1
SMK Negeri 2 Yogyakarta a
Masih terdapat perbedaan penanganan masalah antar pendidik b
Kepedulian warga sekolah yang belum maksimal c
Alumni  yang  berusaha  untuk  mempengaruhi  siswa  melalui berbagai kegiatan.
2 SMA Negeri 9 Yogyakarta
a Hukuman yang dilaksanakan kurang tegas
b Komunikasi  yang  terjalin  kepada  beberapa  orang  tua  kurang
mendapat respon c
Tidak  ada  jam  masuk  kelas  untuk  guru  Bimbingan  dan Konseling.
B. Saran