Apakah saat ini SMK Negeri 2 Yogyakarta masih terdapat kasus

194 Lampiran 5. Transkrip Wawancara Setelah Reduksi HASIL WAWANCARA SETELAH DIREDUKSI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Sumber Data:

1. Waka Kesiswaan

2. Guru BK

3. Wali Kelas Guru Mapel

4. Karyawan

1. Kebijakan apa saja yang telah diterapkan di sekoah dalam

menanggulangi kenakalan remaja siswa di SMK Negeri 2 Yogyakarta? Untuk menanggulangi kenakalan remaja dalam arti siswa yang pertama diawal tahun mengisis formulir surat pernyataan yang di dalamnya terdapat pernyataan untuk tidak melanggar peraturan tata tertib sekolah. Sedangkan untuk kesehariannya ada peraturan tata tertib yang harus ditaati oleh siswa yang kemudian nanti kalau ada siswa yang, melanggar siswa tersebut harus menyodorkan surat pernyataan bahwa siswa tersebut telah melanggar peraturan tata tertib sekolah. Selain itu jika ada pembinaan lanjutan maka dilakukan pembinaan yang melibatkan BK dan Tim Budaya kalau harus ada pembinaan lanjutan bersama orang tua maka dipanggil orang tua untuk pembinaan bersama. Dan juga penanaman karakter kepada siswa dengan membiasakan siswa berdisiplin dengan tidak melanggar peraturan tata tertib jika melanggar akan dikenakan sanksi. SR, 03 Mei 2016

2. Program apa saja yang telah dilakukan oleh pihak sekolah dalam

menanggulangi kenakalan remaja siswa? Adanya tata tertib sekolah, ada juga program yang diterapkan seperti pembatasan jam masuk dulunya itu tidak ada pembatasan jam siswa berada dilingkungan sekolah. Jadi anak itu boleh berada dilingkungan sampai malam sekitar jam 19.00 atau jam 20.00. Namun, itu menimbulkan perilaku menyimpang di siswanya sehingga memicu adanya tawuran. Sehingga kita membuat siswa maksimal berada dilingkungan sekolah itu sampai dengan jam 17.00 itu maksimal dan masuk jam 06.45 WIB, hal tersebut untuk menghindari adanya konflik antar sekolah. Kecuali untuk jurusan TKR itu tidak pulang jam 17.00 soalnya ada praktik dan juga ada kegiatan ekstra itu harus ada guru pendampingnya. RH, 02 Mei 2016

3. Apakah saat ini SMK Negeri 2 Yogyakarta masih terdapat kasus

kenakalan? masih, saya kira hampir semua sekolah itu masih ada kasus penyimpangan tapi dalam skala ringan. Memang ya dulu sekolah disini terlibat konflik jadi memicu tawuran tetapi sekarang sudah tidak ada tawuran yang terjadi ya 195 kenakalan ringan seperti membolos, mencontek, tidak disiplin seperti itu saja ya masih dalam kategori ringan.”SM, 16 Mei 2016 Bentuk pelanggaran atau penyimpangan yang masih dilakukan seperti apa pak? kasus kenakaln itu penyimpangan peraturan ya mbak, itu masih ada. Kategori kenakalannya pun tidak seperti dulu yang tawuran kasus kenakalannya lebih ke yang sedang bahkan ringan, ya sangat bersyukur dengan mempunyai peserta didik yang banyak masih dapat dikendalikan.”RH, 02 Mei 2016 Sanksi apa yang diberikan ketika siswa melakukan pelanggaran tata tertib sekolah? Terlambat 3 kali berturut-turut nanti orang tua dipanggil mbak. membolos misalnya pada mata pelajaran pertama siswa ikut namun pada mata pelajaran ketiga dan empat siswa tersebut tidak ikut nanti guru lapor ke wali kelas bahwa siswa ini tidak ikut mapel ini. Nanti saya nasehati selaku wali kelas Saya tanya kenapa tidak ikut seperti itu. NR, 13 Mei 2016 Sanksi terberat itu pengembalian siswa kepada orang tuanya itu melalui prosedur yang panjang dan rapat bersama antar semua pihak yang terkait. Keputusan tersebut diambil berdasarkan berbagai pertimbangan seluruh warga sekolah. Pengembalian siswa itu juga yang memang benar-benar merugikan dan sulit untuk dibenahi.” SR, 03 Mei 2016 Faktor apa saja yang mempengaruhi hal tersebut? Kalau faktor itu ya lembaga sekolah sebagai lembaga pendidikan dan kekurangan itu pasti wajar ditambah lagi sekolah ini kan paling banyak jumlah peserta didiknya, jadi ya ada kepincangan. Kalau dari masing-masing individu itu kurang peduli misal unggah ungguh berkurang karena perkembangan teknologi dan komunikasi itu kadang penggunaannya negatif kurang adanya filter karena anak merasa sudah dewasa dan berfikir bahwa anak itu merasa dewasa dan sudah bebas itu membuat kontradiktif yang tidak bisa menguatkan generasi sekarang. Faktor keluarga yang brokenhome gitu biasanya kurang memperhatikan anaknya sehingga anak mencari perhatian dengan perilaku menyimpang. Alumni juga kadang ada yang berusaha menekan adik adik tingkatnya. AS, 17 Mei 2016

4. Apakah ada sosialisasi terkait kebijakan penanggulangan kenakalan