Pendekatan Penelitian Setting Penelitian

54

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Berdasarkan permasalahan yang diajukan pada identifikasi serta rumusan masalah dalam penelitian, maka penelitian ini untuk menjelaskan dan mendorong pemahaman tentang data di lapangan. Menurut Sugiyono 2010: 1, menjelaskan bahwametode penelitian dengan pendekatan kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah sebagai lawannya adalah eksperimen, dimana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif deskriptif karena bermaksud untuk mendeskripsikan keterangan-keterangan tentang data yang didapat dari lapangan berupa data tertulis ataupun lisan wawancara dari informan saat pelaksanaan penelitian. Menurut Bogdan dan Tylor dalam Moleong 2010: 4, metode deskriptif yaitu metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka. Penelitian deskriptif ini melihat sesuatu yang terjadi saat itu dan bagaimana peneliti dapat menguraikan suatu kejadian pada saat itu kedalam tulisan yang dijabarkan menjadi suatu kalimat. Dengan penelitian kualitatif peneliti dapat mengetahui gambaran fisik maupun non fisik pada saat peneliti 55 melakukan penelitian mengenai bagaimana implementasi kebijakan sekolah dalam menanggulangi kenakalan remaja studi pada SMK Negeri 2 Yogyakarta dan SMA Negeri 9 Yogyakarta. Sehingga melalui metode deskriptif ini penelitian bisa mengetahui dengan jelas data yang dicari dilapangan.

B. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Yogyakarta yang berlokasi di Jalan A.M Sangaji No. 47 Yogyakarta dan SMA Negeri 9 Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Sagan No. 1 Yogyakarta. Peneliti mengambil lokasi tersebut karena ingin mengetahui peran nyata dari sekolah dalam mengatasi kenakalan remaja yang banyak terjadi di Kota Yogyakarta yang dikenal sebagai Kota Pelajar. Peneliti juga memilih setting penelitian ini atas rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, karena sekolah tersebut dinilai sudah berhasil dalam menanggulangi kenakalan remaja.

C. Subyek Penelitian