Pendahuluan Latar Belakang Langkah Kerja Strategi Rekayasa Sosial Langkah Rekayasa Sosial 1
M ENI NGKATKAN PEND I DI KAN SPRI TUAL ANAK I khtiar Ndruru, S.Pd.
10
ABSTRAK
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman orang tua tentang pengajaran Alkitab dalam meningkatkan pendidikan spritual anak. Penulisan makalah ini
menggunakan metode tinjauan literatur library research. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa demi mengikuti perkembangan serta tuntutan kebutuhan pendidikan Kristen di tengah
keluarga, maka gereja lokal perlu memiliki program kerja untuk pembinaan orangtua Kristen, mengingat bahwa masih banyak orangtua tidak pernah menerima pelajaran tentang cara mendidik
anak. M ateri pelajaran yang masih perlu diseberangkan kepada orangtua antara lain: mengenal dan melayani anak usia pra-sekolah; memahami kebutuhan dasar anak; melayani anak yang
bermasalah; pengaruh media terhadap anak; narkoba, dan tindak kejahatan. Disamping merancang program kerja untuk melayani orangtua Kristen, gereja lokal hendaknya menyediakan
kaset-kaset, film-film pendidikan keluarga, buku-buku pendidikan, majalah rohani maupun majalah umum yang dapat menunjang keberhasilan pendidikan Kristen di tengah keluarga.
Kata kunci
: orang tua, Kristen, alkitab dan anak
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang
Sejarah gereja terutama pada abad pertengahan mencatat bahwa warga jemaat termasuk para orangtua tidak mendapat pengajaran yang benar, dengan demikian katekisasi di tengah keluarga
tidak berjalan. Abad ini membuahkan jemaat yang lemah dan tidak berakar. Usia 6-12 tahun disebut juga sebagai usia yang sulit, usia tidak rapih, periode kritis, usia
berkelompok, usia penyesuaian diri, usia kreatif, usia bermain, serta usia pendidikan dasar. Pada fase ini anak menuntut perhatian, kasih, penerimaan, pengertian, disiplin yang positif serta pengajaran
yang seimbang dengan teladan. Pada parohan pertama dari usia ini, anak sedang menyerap lingkungan melalui pergaulan, media maupun penjelajahan pribadi. Pada parohan kedua, anak
sedang membentuk pola perilaku, kebiasaan yang cenderung menetap sampai masa dewasa. Sebagaimana keluarga Nuh dan keluarga Lot, yang berdiam di tengah dunia yang tidak
mengenal Allah, demikian pula keluarga Kristen di Indonesia hidup rukun bersamasama dengan masyarakat dengan kepercayaan, nilai, dan kehidupan spiritual yang plural. Salah satu pandangan
yang dapat melemahkan iman kristiani adalah pendapat yang megatakan bahwa semua agama adalah sama dan karena itu keselamatan bukan hanya terdapat di dalam satu agama saja. Anak usia sekolah
sangat rentan terhadap paham, ajaran, nilai, kepercayaan maupun perilaku yang tidak sesuai dengan iman Kristen.
Dampaknya dapat membuahkan sikap skeptis terhadap keilahian Yesus Kristus, meninggalkan imannya atau pindah agama di kemudian hari. Keluarga berantakan dapat
menimbulkan frustasi sehingga anak-anak mengalami konflik psikologis dan keadaan ini juga yang mendorong anak sehingga mudah menjadi dilinquent nakal. M eningkatnya angka disfungsi
10
Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan
panti asuhan, masalah sosial anak, perlakuan keras terhadap anak, ketidak-kompakan antara ayah dan ibu di atas.
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka orangtua Kristen memerlukan pengarahan dan didikan agar dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai pendidik sesuai dengan pandangan
Alkitab. Kebutuhan akan pelayanan yang memperlengkapi orangtua sangat penting, karena gereja, lembaga sosial, tidak ada seorang gurupun dapat menggantikan orangtua yang saleh, selain
memperkuat pengaruh didikan dan ajaran di rumah 1.2. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman orang tua tentang pengajaran Alkitab dalam meningkatkan pendidikan spritual anak.
1.3. M etode Penulisan Penulisan makalah ini menggunakan metode tinjauan literatur library research.
2. Uraian Teoritis 2.1. Pengertian Pedagogi Kristen