Pembahasan Kesimpulan Jurnal Kultura | Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

kemudian diolah dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a.Menghitung skor tes siswa b.Menghitung nilai akhir siswa c.Menentukan tingkat kepuasaan

A. Penguasaan Unsur I nstrinsik Tes Pilihan berganda

Dalam menentukan skor tes penguasaan unsur instrinsik tes pilhan berganda yang diperoleh siswa yaitu dengan menghitung jumlah jawaban yang benar setiap jawaban benar diberi skor 20, misalnya jumlah item tes adalah 5 soal, jika siswa hanya menjawab dengan 4 soal, maka skor yang diperoleh siswa adalah 80. Setelah skor siswa diperoleh dari hasil tes unsur instrinsik maka selanjutnya dihitung nilai akhir siswa. Untuk menghitung nilai akhir setiap siswa, penulis menggunakan angka mutlak. Dari tabel di atas dapat dilihat skor siswa hasil tes pilihan berganda tentang penguasaan unsur intrinsik berada antara 20- 80. Dengan demikian dapat disebutkan bahwa siswa kelas 2 Aliyah swasta Al-Washliyah Kecamatan Percut Sei tuan Kab. Deli Serdang tahun pembelajaran 20022003 dalam menjawab pertanyaan soal- memperoleh skor rata-rata adalah 4,17. Selanjutnya berdasarkan skor siswa dapat diketahui bahwa nilai siswa kelas 2 Aliyah Swasta Al-Washliyah Ke.Percut Sei Tuan Kab.Deli Serdang tahun pembelajaran 20022003 dalam -8. Diperoleh nilai keseluruhan siswaa= 188. Dengan demikian rata-rata nilai siswa kelas 2 Aliyah swasta Al-Washliyah Kec.Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang tahun pembelajaran 20022003 adalah 4. Nilai rata-rata yang dipeoleh siswa dapat dikategorikan sesuai ketentuan berikut: Lebih dari 5 = Kemampuan penguasaannya sangat baik Antara 2- 5 = Kemampuan penguasaannya baik Kurang dari 2 = kemampuan penguasaannya tidak baik Berdasarkan tabel II di atas diketahui rata-rata nilai penguasaan unsur intrinsik adalah 4 maka dapat disebutkan bahwa kema A.A. Navis kelas 2 Aliyah swasta Al-Washliyah Kec.Percut Sei Tuan Kab.Deli Serdang tahun pembelajaran 20022003 dikategorikan baik. b.Penguasaan Gaya Bahasa Perbandingan Skor Tes Esei Dalam menentukan skor tes esei skor penguasaan gaya bahasa perbandingan yang diperoleh siswa yaitu dengan menghitung jumlah jawaban yang dapat dijawab dengan benar, setiap jawaban benar diberi skor 5. Jumlah item tes adalah 6 soal, jika siswa hanya menjawab dengan benar 4 soal, maka skor yang diperoleh siswa adalah 20.

B. Pembahasan

A.A.Navis dengan baik? Selanjutnya dalam bab III disebutkan bahwa Siswa yang mampu menguasai gaya bahasa: Lebih dari 5= Kemampuan penguasaannya sangat baik Anatara 2-4= Kemampuan penguasaannya baik Kurang dari 2= Kemampuan penguasaannya tidak baik Berdasarkan ketentuan di atas dan sesuai hasil penelitian bahwa siswa kelas 2 Aliyah Swasta Al- rata-rata 4. Maka dapat disimpulkan bahwa kemapuan menguasai gaya bahasa perbandingan dalam -Washliyah tahun pembelajaran 20022003 adalah tinggi. Dengan pengertian lain penguasaan gaya bahasa perbandingan dalam l-Washliyah tahun pembelajaran 20022003 adalah baik. Dengan demikian diperoleh jawaban pertanyaan penelitian yang diajukan dalam bab I.

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat penguasaan gaya bahasa perbandingan siswa kelas 2 Aliyah swasta AL-Washliyah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang tahun pembelajaran 20022003 dapat dikatakan baik. Hal ini disebabkan skor rata-rata siswa adalah 18,3. 2. Kemampuan menguasai unsur instr Aliyah swasta Al-Washliyah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang tahun pembelajaran 20022003 dikategorikan baik 3. A.A. Navis siswa kelas 2 Aliyah swasta Al-Washliyah Kecamatan Percut Sei Tuan Kaabupaten Deli Serdang tahun pembelajaran 20022003 dapat dikatakan baik. 4. Rata-rata siswa kelas 2 Aliyah swasta AL-Washliyah Kecamatan Percut Sei TuanKabupaten Deli Serdang tahun pembelajaran 20022003 mampu menguasai 4 gaya bahasa perbandingan

B.Saran

1. Untuk merangsang agar siswa meningkatkan kemampuan penguasaan gaya bahasa hendaknya siswa diberi tugas mencari gaya bahasa perbandingan dari beberapa karya sastra baik cerpen,novel dan sebagainya. 2. Guru Bahasa Indonesia perlu meningkatkan metode pembelajaran apresiasi karya sastra dari segi intrinsik. Fatimah Sarah Kamal 21 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sejauh mana hubungan ejaan dan tanda baca terhadap kemampuan menulis Karangan Narasi Siswa Kelas XII SM A Negeri 1 Padangsidimpuan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif jenis korelasi, yakni untuk memberikan gambaran dan sekaligus melihat hubungan diantara kedua variabel tersebut. Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII di SM A Negeri 1 Padangdsidimpuan yang terdiri dari 5 lima kelas sebanyak 200 orang . Dari ke 200 orang tersebut diambil menjadi sampel penelitian dilakukan dengan cara cluster saampling yaitu dengan M engambil sebagian anggota populasi menjadi sampel penelitian. Besarnya sampel yang diambil adalah 20, yakni 40 0rang. Untuk menjaring data yang diperlukan sehubungan dengan variabel ejaan dan tanda baca variabel X dan karangan narasi variabel Y dipergunakan tes. Dari hasil analisis yang dilakukan ternyata hipotesis alternatif yang ditetapkan dapat diterima atau disetujui rxy= 0,8370,320=rt Artinya, terdapat hubungan yang signifikan antara hubunga ejaan dan tanda baca dengan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas XII SM A Negeri 1 Padangsidimpuan. Kata kunci: Ejaan, Tanda Baca, Karangan Narasi

B. Latar Belakang

Bahasa suatu alat komunikasi antara manusia, melalui bahasa kita dapat menyampaikan maksud, ide dan pesan kepada orang lain. Komunikasi itu terdiri dari dua yaitu komunikasi secara langsung, diantaranya berbicara dan menyimak mendengarkan, sedangkan komuikasi tidak langsung yaitu membaca dan menulis. M enulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa, yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. M enulis melahirkan pikiran dan perasaan, dengan tulisan dapat diartikan bahwa nenulis suatu alat komunikasi yang mengungkapkan pikiran, perasaan dan kehendak kepada orang lain secara tertulis seperti mengarang, membuat surat, laporan dan sebagainya. M elalui latihan-latihan menulis narasi yaitu menceritakan suatu kejadian yang melibatkan waktu. M aka diharapkan siswa mampu mengenali, mengetahui dan memahami tulisan narasi dan akhirnya mampu menulis narasi secara terampil dan menggunakan ejaan dan tanda baca serta penggunaan kalimat yang baik dan benar pada tulisan narasi tersebut, sehingga mudah dibaca dan difahami oleh pembacanya. Untuk menghasilkan tulisan narasi yang baik setiap penulis harus memiliki keterampilan dasar dalam menulis. Seseorang dikatakan berhasil dalam penulisan narasi harus memiliki norma tersendiri, norma itu merupakan kriteria atau ukuran tentang suatu bentuk baik gagal maupun berhasil. Agar berhasil dalam penulisan tersebut, maka dilakukan upaya untuk mencapai tujuan ini, misalnya mutu guru, mutu proses belajar mengajar serta latihan-laatihan dan sarannya, akan tetapi kemampuan menulis siswa terutama menggunakan ejaan dan tanda baca masih kurang memuaskan. Hal ini dapat dilihat pada latihan menulis mengarang pada siswa kelas XII dengan siswaa dulu pada mata pelajaran 21 Mahasiswa Pascasarjana UMN Al Washliyah Medan fatimahsarah66gmail.com Padangsidimpuan adalah 7,5. Berdasarkan uraikan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap hal rangan Narasi pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Padangsidimpuan. B.I dentifikasi M asalah Dari latar belakang di atas, banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan menulis siswa yang berasal dari siswa itu antara lain: minat, sikap, kesehatan dan pengetahuan atau kemampuan yang dimiliki karangan narasi. Dari faktor-faktor yang mempengaruhi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa apabila segala hambatan ini dapat di atasi maka hasil belajar siswa dalam bidang studi Bahasa Indonesia khususnya penggunaan tanda baca dan ejaan dalam keterampilan menulis akan meningkat. C.Batasan M asalah M engingat banyaknya faktor yang mempengaruhi keterampilan menulis siswa sebagaimana yang diuraikaan dalam identifikasi masalah di atas, kiranya peneliti mengalami kendala terutama dalam hal kemampuan, biaya, dan waktu. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis hanya menyoroti salah satu faktor saja, yaitu faktor ejaan dan tanda baca terhadap kemampuan menulis narasi. Kajian ini difokuskan pada siswa Kelas XII SM A Negeri 1 Padangsidimpuan. D.Rumusan M asalah Berdasarkan judul yang diajukan penulis dalam penelitian ini maka penulis mengajukan rumusan permasalahan yang akan dicari penyelesaiannya sebagai suatu alternatif solusi dalam upaya membantu siswa yang mengalami kesulitan paada pelajaran Bahasa Indonesia, Khususnya Keterampilan menulis narasi. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Bagaimanakah pemahaman siswa SM A Negeri 1 Padangsidimpuan tentang Ejaan dan Tanda Baca? E.Tujuan Penelitian Setiap melakukaan penelitian tentu ada tujuan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dan hubungan yang jelas antara kedua variabel, yaitu variabel x atau bebas dan variabel y atau terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi penelitian bebas adalah ejaan dan tanda baca, sedangkan variabel yang terikat adalah menulis karangan narasi siswa Kelas XII SM A Negeri 1 Padangsidimpuan. Dalam pemecahan masalah penelitian sudah tentu lebih dahulu diperlukan bagaimana bisa terjadi suatu masalah, sehingga hasil penelitian dapat diterima oleh umum. Agar lebih terarah dan terperinci maka yang menjadi tujuan penelitian penulis adalah: Untuk mencari data dan informasi secara lengkap mengenai kemampuan menulis narasi siswa kelas XII SM A Negeri 1 Padangsidimpuan.

A. D eskripsi Teoritis