Pendahuluan Jurnal Kultura | Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
kondisi yang tidak nyaman dihadapi oleh lingkungan sekolah, mulai dari guru, teman sesama siswa dan staf administrasi, bahkan pelayan kantin yang sering menemukan anak-anak seperti ini bolos
dalam pembelajaran tertentu. Setiap siswa memiliki perbedaan, bentuk tubuh, kekuatan tubuh, tinggi, berat badan dan
secara mental tidak ada satu siswa sama persis dengan siswa lainnya. Kecerdasan mereka berbeda, termasuk juga motivasi, penghayatan, penalaran, cinta kasih dan termasuk kemauan. Disinilah
tantangan sebenarnya dalam proses pendidikan.
individual ini perlu mendapatkan perhatian bagi kalangan pendidik orang tua dan guru, karena perbedaan individual akan mempengaruhi hasil bel
Yamin, 2012: 109.Perbedaan individual dengan ciri-ciri: 1 kecerdasan; 2 bakat; 3 keadaan jasmani; 4 penyesuaian emosional; 5 keadaan keluarga Hamalik, 2001: 181:182.
Penelitian mengenai belajar pada anak dapat diterapkan dalam perencanaan program pengajaran. Para ahli psikologi perilaku, telah mencoba menghubungkan rangsangan stimulus dan
jawaban respons dalam proses pembelajaran. Disimpulkan bahwa secara psikologi perilaku anak pat perhatian oleh para guru dalam melaksanakan pembelajaran meliputi: 1
persiapan pra belajar; 2 dorongan motivasi; perbedaan perorangan; 4 kondisi pembelajaran; 5 partisipasi aktif; 6 prestasi yang berhasil; 7 praktik; 8 mengetahui hasilnya; 9 kecepatan
menyajikan materi; 10 sikap guru Yamin, 2012: 105- Belajar sebagai proses pemindahan pengetahuan, nilai dan tata kelakuan moral, memberikan
ruang kepada guru dalam melaksanakan pilihan-pilihan penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan. Nilai akhirnya bukan berapa nilai akademik yang diperoleh seorang siswa,
jauh dari itu bagaimana nilai pengetahuan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sosial. Setiap faktor mempengaruhi hasil belajar masing-masing siswa dalam capaian hasil belajar.
Keunikan setiap anak dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan guru dalam mengembangkan pembelajaran guna mencapai prestasi yang diinginkan. Kesulitan belajar anak merupakan faktor
internal yakni keadaan dirinya sendiri. Anak mengalami gangguan secara internal seperti gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas.
Masalah yang akan dipecahkan dalam PTK ini adalah upaya meningkatkan kualitas belajar siswa dengan dukungan ketersediaan waktu belajar dan kesiapan guru juga siswa dalam pelaksanaan
aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling, berupa pengumpulan data dan keterangan tentang peserta didik dan keterangtan tentang lingkungan keluarga tempat tinggal peserta didik. Pengumpulan
data dan keterangan siswa dilakukan dengan instrumen tes kepribadian, dengan pencapaian nilai rata- rata 75, kenyataannya nilai rata-rata ini akan digunakan sebagai nilai ukur secara umum dalam
pelayanan pembelajaran. Oleh karena itu masalah PTK ini dirumuskan sebagai berikut: Apakah dengan penerapan
aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling dapat meningkatkan kualitas belajar siswa kelas VIII -
F di SM P Negeri 39 M edan?
1. Yang dimaksud dengan upaya meningkatkan kualitas belajar adalah proses pembelajaran secara
sistematis guna meminimalisir kesenjangan perbedaan intelegensi siswa setelah dilakukan bimbingan dan konseling kepada siswa dengan kualitas pengetahuan, sikap, dan kerja yang diukur
dengan instrumen tes, semakin tinggi jawaban benar semakin tinggi peningkatan kualitas belajar. 2.
Yang dimaksud dengan aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling melalui pelayanan informasi berupa pengumpulan data dan keterangan tentang perseta didik yang diamati dengan
tes kepribadian. Karena sejak awal penelitian ini lebih ingin menggali potensi kesadaran di dalam diri konselir tentang kemampuan mereka meningkatkan kualitas belajar yang dimiliki.
Sesuai dengan rumusan masalah, secara spesifik tujuan PTK ini adalah: Meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VIII-F di SM P Negeri 39M edan hingga memperoleh nilai rata-rata minimal 75
sebagai efek pelayanan pembelajaran melalui pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat oleh berbagai Pihak diantaranya:
1. Guru Bimbingan dan Konseling BK Guru BK dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai salah satu cara agar siswa dapat
memanfaat BK dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. 2. Guru Mata Pelajaran
Guru mata pelajaran dapat memanfaatkan dalam rangka kerja sama memberikan bimbingan kepada siswa melihat jadwal yang telah ditetapkan.