lapangan terbuka perlu dilengkapi dengan sarana-sarana yang dibutuhkan oleh cerita yang hendak dimainkan
e. Pemeranan, setelah segala sesuatunya siap, para aktor mulai memainkan peran masing-
masing secara spontan sesuai denagn garis besar dan tahapan-tahapan yang telah ditentukan. Berapa lama sebuh role playing dimainkan dilihat dari kompleksitas situasi
masalah yang diperankan f.
Diskusi dan evaluasi, seusai semua peran dimainkan, diskusi dan evaluasi perlu diadakan. Dalam hal ini guru bersama para aktor dan pengamat hendaknya melakukan pertukaran
pikiran dalam rangka menilai bagianbagian-bagian peran mana yang belum sempurna dimainkan.
g. Pengulangan pemeranan, dari diskusi dan evaluasi biasanya muncul gagasan barn mengenai
alternatif-altematif lain pemeranan. Alternatifalternatif tersebut kemudian digunakan untuk memainkan lagi topik cerita bermain peran secara lebih baik. Dalam pengulangan peran
dimungkinkan berubahnya sebuah karakter peran yang berakibat berubahnya peran-peran lainnya. Kejadian seperti ini bukan masalah, karena dalam kehidupan sehari-hari hal-hal
yang sama perubahan tersebut juga biasa terjadi di tengah-tengah masyarakat. h.
Diskusi dan evaluasi ulang, tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji kembali hasil pemeranan ulang pada langkah ketujuh. Diskui dan evalusi pada tahap ini berlangsung
seperti diskusi dan evaluasi pada tahap keenam. Namun, dari diskusi dan evaluasi ulangan ini diharapkan akan muncul strategi-strategi pemecahan masalah yang lebih jelas. Dari
diskusi dan evaluasi ulangan ini jugs diharapkan timbul kesepakatan yang bulat mengenai strategi tertentu untuk memecahkan masalah yang tertuang dalam bermain peran.
i. M embagi pengalaman dan menarik generalisasi, tahapan terakhir ini dilaksanakan untuk
menarik faidah pokok yang terkandung dalam bermain peran, yakni membantu para siswa memperoleh pengalaman-pengalaman baru yang berharga melalui aktifitas interaksi dengan
orang lain.
3. Kerangka Berpikir
Perilaku Bullying dalam konteks sekolah kiranya bersumber dari adanya penyalahgunaan kekuatan power yang dimiliki oleh pihak yang melakukan kekerasan dimana perilaku Bullying
disebabkan oleh adanya hubungan yang timpang tidak setara antara pelaku dengan pihak yang dikenai kekerasan. Perilaku Bullying memerlukan wadah tertentu untuk pembinaannya. Salah
satunya ialah dilakukan dengan cara pemberian layanan bimbingan kelompok melalui teknik role playing,
yang dapat dilakukan dengan topik tugas.
4. H ipotesis Tindakan
H ipotesis tindakan yang diajukan adalah sebagai berikut: Dengan Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing di SM P Negeri 39 M edan M aka Dapat M engurangi
Perilaku Bullying Kelas IX-E.
1. Lokasi dan W aktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SM P Negeri 39 M edan yang beralamat di J1. Young Panah H ijau Labuhan Deli M edan selama 6 bulan yaitu mulai Juanuari sampai dengan Juni 2016.
2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas IX-E SM P Negeri 39 M edan tahun pelajaran 20152016. Siswa kelas IX-E SM P Negeri 39 M edan yang berjumlah 40 orang siswa. Penyebab kelas ini menjadi
subyek penelitian adalah karena aktivitas dan hasil belajar yang rendah pada umumnya belum mencapai KKM 75.
Alasan penetapan objek penelitian di kelas tersebut adalah karena Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di sekolah tempat peneliti mengajar dan bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan proses pembelajaran di SM P Negeri 39 M edan.
3. D esain Penelitian Tindakan
M odel yang digunakan dalam penelitian ini adalah M odel Kemmis yang dirancang dengan proses siklus cyclical yang terdiri dari 4 empat fase kegiatan yaitu: merencanakan planning,
melakukan tindakan action, mengamati observation, dan merefleksi reflectif. Tahap-tahapan ini terus berulang sampai permasalahan dianggap telah teratasi.
Sumber: Kemmis dalam Sukardi 2005 Gambar 3.1 Siklus M odel Kemmis
D . H asil Penelitian
1. H asil Belajar Siswa Siklus 1 dan Siklus 2
Pada pengamatan siklus 1 dan siklus 2 yang dilakukan oleh peneliti dan kolaborator selaku observer didapat data hasil belajar siswa seperti pada Tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. H asil Belajar Siswa Siklus 1 dan 2 NO
NAM A SI SW A NI LAI
SI KLUS I 0-100
NI LAI SI KLUS I I
0-100 KETERANGAN
TUNTASBELUM TUNTAS
1 ADZAN FIRM ANSYAH
70 90
TUNTAS 2
AM RU ZAILANI 60
80 TUNTAS
3 ANDH IKA SYAH PUTRA
80 100
TUNTAS 4
ANNISA LUTHFIAH DALI M UNTHE
70 90
TUNTAS 5
DEDE ACH RI ANSYAH 60
80 TUNTAS
6 DEFANI ANASA
70 90
TUNTAS 7
DINDA FERINA 60
80 TUNTAS
8 DINI KH ARISM A
70 90
TUNTAS 9
FAUZAN RAM ADH ANSYAH 70
90 TUNTAS
10 FEBRIANSYAH
70 80
TUNTAS 11
FIKRI WARDH ANA LUBIS 70
80 TUNTAS