M ENI NGKATKAN KESEJAH TERAAN PETANI D I KABUPATEN LANGKAT
I r. Leni H andayani, M Si
12
ABSTRAK
Penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan potensinya akan mengakibatkan produktivitas menurun, degradasi kualitas lahan dan tidak berkelanjutan. Untuk dapat mendukung pemanfaatan
sumberdaya lahan diperlukan pengetahuan tentang sifat lahan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan parametrik yaitu sistem klasifikasi dan pembagian lahan atas dasar pengaruh atau nilai
ciri lahan tertentu kemudian mengkombinasikan pengaruh tersebut untuk memperoleh kesesuaiannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk kesesuaian lahan di Kabupaten
Langkat. untuk tanaman jagung termasuk kelas sesuai marginal S
3
, untuk tanaman kacang hijau termasuk kelas sesuai marginal S
3
dan untuk tanaman kedelai termasuk kelas sesuai marginal S
3
. Dengan faktor pembatas C-Organik, P
2
O
5,
K
2
O.
Kata Kunci : Optimalisasi, Penggunaan Lahan, Kesejahteraan Petani
1. Pendahuluan
M enurut FAO 1976, untuk dapat berproduksi optimal tanaman membutuhkan persyaratan tumbuh tertentu. Disamping itu agar dapat tumbuh dan berproduksi tinggi serta
hasilnya berkualitas maka tanaman harus dibudidayakan pada lingkungan yang sesuai Nurdin, 2011.
Dalam meningkatkan produktivitas tanaman pemerintah lebih terfokus melakukan usaha-usaha yang berkaitan dengan peningkatan produksi non fisik saja seperti perluasan areal tanaman,
pemberian bibit unggul dan penyuluhan-penyuluhan tentang pemberantasan hama penyakit. Padahal produksi tanaman tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi non fisik tapi juga harus memperhatikan
kondisi fisik lahannya. H ardjowigeno 2007 menambahkan, tanah merupakan sumber daya fisik wilayah utama yang sangat penting diperhatikan dalam perencanaan tataguna lahan bersama dengan
sumber daya fisik wilayah yang lain seperti iklim, topografi, geologi dan lain-lain. Upaya konservasi tanah dan air ditujuhkan untuk mencegah erosi, memperbaiki tanah yang rusak dan memelihara, serta
meningkatkan produktivitas tanah agar tanah dapat digunakan secara berkelanjutanlestari Menurut Sitorus 1998, untuk melakukan perencanaan secara menyeluruh salah satu produk
yang paling diperlukan adalah tersedianya informasi faktor fisik lingkungan meliputi kegiatan survei tanah yang diikuti dengan pengevaluasian lahan suatu daerah.
M ega et al 2010 menambah, evaluasi lahan pada suatu daerah berguna dalam rangka penataan kembali penggunaan lahan yang telah ada serta membantu dalam pengambilan keputusan
perencanaan penggunaan lahan dalam mengatasi kompetisipersaingan antara berbagai kemungkinan penggunaan lahan sehingga lahan dapat digunakan secara lebih efisien.
Dengan dilakukannya evaluasi kesesuaian lahan diharapkan akan diperoleh data-data karakteristik lahan yang akan menunjukkan sifat-sifat lahan sehingga dapat diketahui tingkat
kesesuaian lahannya terutama terhadap tanaman lahan sawah dan ladang kering. Kemudian dilakukan
12
Dosen Yayasan UMN Al Washliyah Medan
tanaman
Perumusan M asalah
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih komoditi unggulan yaitu kesesuaian lahan, umur tanaman, harga, peluang dan perkiraan keuntungan. Selain itu, masalah yang tidak kala
pentingnya perlu diusahakan bentuk usahatani yang dapat memanfaatkan potensi lahan tersebut dengan komoditi yang cocok. Dalam berbagai jenis tanaman yang diusahakan akan menimbulkan
beberapa alternatif, petani akan memilih satu alternatif jenis apa yang akan diusahakan. Salah satu cara lain yang lebih mudah dipahami dan dilaksanakan petani untuk meningkatkan pendapatannya adalah
dengan mengalokasikan sumberdaya yang terbatas jumlahnya. Oleh sebab itu peneliti bermaksud menguji klasifikasi lahan sesuai dengan kemampuan lahan untuk tanaman pangan.
2. Tinjauan Pustaka