K
2
O tanaman Ubi kayu untuk kriteria sangat sesuai diperlukan sebanyak 0,6 me100 gr sedangkan ketersediaan K
2
O yang terdapat pada saat penelitian adalah 0,062 me100 gr sehingga diperlukan penambahan sebanyak 0,538 me100 gr. Total pupuk yang dibutuhkan untuk tanaman didaerah itu
diperlukan tambahan rata-rata 25 untuk memenuhi kebutuhan mikroba dan kehilangan pupuk Kalium sehungga perlu penambahan pupuk K
2
O dan KCl. Dengan demikian kesesuaian lahan untuk kalium dapat menjadi sangat cukup sesuai S
2
dari kelas sesuai marginal S
3
5. Kesimpulan
1. Untuk kesesuaian lahan di Kabupaten Langkat untuk tanaman jagung termasuk kelas sesuai
marginal S
3
, untuk tanaman kacang hijau termasuk kelas sesuai marginal S
3
dan untuk tanaman kedelai termasuk kelas sesuai marginal S
3
. Dengan faktor pembatas C-Organik, P
2
O
5,
K
2
O. 2.
Untuk perbaikan untuk faktor pembatas retensi hara dengan penambahan bahan organik, faktor pembatas ketersediaan hara yang rendah dengan pemupukan, faktor pembatas curah hujan yang
cukup tinggi dengan pembuatan saluran drainase. Faktor pembatas kedalaman efektif dan temperatur tidak dapat dilakukan perbaikan.
6. Daftar Pustaka Arsyad, S. 2006. Konservasi Tanah dan Air. IPB-Press. Bogor
Bryan, B.A., 2003. Physical Environmental M odeling, Visualization and Query for Supporting
Landscape Planning Decisions, Landscape and Urban Planning 65 2003. Djaenudin, D, M arwan, Subagyo dan A. H idayat, 2003. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk
Komoditas Pertanian. Balai Penelitian Tanah, Puslitbangtanak, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Bogor.
H ardjowigeno, S dan Widiamaka, 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Lahan Universitas Gadjah M ada Press, Yogyakarta, 352 hal
M ega, I.M . I.N. Dibia, I.G.P. Ratna I dan T.B Kusmiyarti, 2010. Klasifikasi Tanah dan Kesesuaian Lahan Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Denpasar, 145 hal.
Nurdin, 2011. Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Pengembangan Pisang di Kabupaten Boalemo, Gorontaro, Jurnal Ilmiah Agropolitan Vol 4 No. 2 ; 504-512
Ritung, S, K, Nugroho, A, M ulyani dan E. Suryani, 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian edisi revisi. Balai Besar Penelitian dan pengembangan Sumberdaya
Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian Bogor.
Sitorus, S. R. P, 1998. Evaluasi Sumberdaya Lahan, Penerbit Tarsito Bandung
D I KECAM ATAN M EDAN PETI SAH Siti Fatima H anum
13
, Samran,
14
dan Alistraja D ison Silalahi
15
ABSTRAK
Program pengabdian kepada masyarakat ini berupa pemberian pengetahuan tentang pengolahan tanaman obat menjadi produk obat gosok linimentum, pelatihan membuat obat gosok
linimentum M yristica Plus, Capsaicin dan Zingeron serta sosialisasi cara pemasaran produk agar dapat bersaing dengan produk yang sudah ada dipasaran. Kegiatan dilaksanakan di Kecamatan
M edan Petisah Kota M edan dengan M itra 1 Tapian Nauli dan selaku pembuat aneka obat gosok linimentum herbal dan M itra 2 Paten selaku pemasarpenjual produk aneka obat gosok
linimentum herbal.
Selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat mitra ikut aktif berpartisipasi. Kegiatan ini cukup berhasil dengan kategori penilaian yaitu terciptanya pemahaman mitra akan manfaat
sumber daya alam yang dapat berkhasiat obat, keterampilan mitra dalam pembuatan minyak gosok linimentum herbal, selanjutnya mitra akan diberikan keterampilan menejemen usaha dan
pemasaran minyak gosok linimentum herbal.
Kata kunci : Usaha, Aneka Obat Gosok Linimentum H erbal, Kecamatan M edan Petisah Kota
M edan
1. Pendahuluan