Pembahasan PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS 4 SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

commit to user pembelajaran di lingkungan sekolah agar tidak muncul kejenuhan dalam diri siswa. 3 Guru harus dapat menjangkau semua siswa dan tidak hanya memperhatikan siswa yang aktif, hal ini dimaksudkan agar guru dapat mengetahui perkembangan pada siswa tersebut.

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan pada siklus I dan II, dapat dinyatakan bahwa penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT menggunakan macromedia flash dapat meningkatkan kualitas pembelajaran akuntansi siswa. Peningkatan tersebut dapat terlihat dari peningkatan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar. Peningkatan kualitas proses pembelajaran tercermin dari meningkatnya motivasi dan partisipasi siswa selama Kegiatan Belajar Mengajar KBM berlangsung. Sementara itu, hasil belajar tercermin dari perolehan nilai evaluasi individual yang telah dicapai oleh siswa. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 7. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Aspek yang diteliti Persentase Capaian Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Siklus I Siklus II Tekun menghadapi tugas Ulet dalam menghadapi kesulitan Senang bekerja mandiri Mempunyai rasa antusias Memiliki pola pikir kreatif Dapat mempertahankan pendapat Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini Senang mencari dan memecahkan soal 78,36 77,84 72,97 78,91 64,86 66,48 75,14 63,24 92.63 97,89 90,53 93,15 80 81,05 87,89 77,89 14,27 20,05 17,56 14,24 15,14 14,57 12,75 14.65 Rata-rata 72,25 87,63 15,4 Sumber: data primer yang diolah, 2011 Peningkatan motivasi belajar dari siklus I ke siklus II bila digambarkan dalam grafik akan nampak sebagai berikut: commit to user Tabel 8. Peningkatan Partisipasi Belajar Siswa Aspek yang diteliti Persentase Capaian Peningkatan Partisipasi Siswa Siklus I Siklus II Keaktifan siswa selama apersepsi Keaktifan dalam kelompok Kemampuan dalam menjawab Kemampuan mengemukakan pendapat Kemampuan dalam mengerjakan tugas 64,86 75,67 72,97 62,12 56,77 78,95 86,84 84,21 78,95 86,84 14,09 11,17 11,24 16,83 30,07 Rata-rata 66,48 83,15 16,68 Sumber: data primer yang diolah, 2011 Peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran dari siklus I ke siklus II bila digambarkan dalam grafik akan nampak sebagai berikut: 20 40 60 80 100 Siklus I Siklus II 72.25 87.63 Gambar 7. Grafik Peningkatan Motivasi Belajar Akuntansi Siswa 20 40 60 80 100 Siklus I Siklus II 66.48 83.15 Gambar 8. Grafik Peningkatan Partisipasi Belajar Siswa commit to user Tabel 9. Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kriteria Siklus I 1 siswa absen Siklus II Keterangan Jumlah Siswa Persentase Jumlah Siswa Persentase Tuntas 21 56,76 32 84,21 Tercapai Tidak Tuntas 16 43,24 6 15,79 Sumber: data primer yang diolah, 2011 Peningkatan prestasi hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II bila digambarkan dalam grafik akan nampak sebagai berikut: Grafik di atas menunjukkan bahwa setelah adanya penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT menggunakan macromedia flash berdampak positif terhadap kualitas proses dan hasil pembelajaran akuntansi. Dampak positif pada kualitas proses pembelajaran akuntansi dapat dilihat dari peningkatan motivasi dan partisipasi siswa selama kegiatan belajas mengajar. Selain itu, dampak positif juga tercermin dari hasil belajar siswa yang meningkat dari siklus I ke siklus II. Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas. Hal yang penting dalam PTK adalah tindakan nyata action yang dilakukan guru bersama pihak lain untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar.Sarwiji Suwandi, 2008:16. 20 40 60 80 100 Siklus I Siklus II 56.76 84.21 43.24 15.79 Tuntas Tidak Tuntas Gambar 9. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa commit to user Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT menggunakan macromedia flash merupakan penelitian tindakan kelas yang berangkat dari permasalahan dalam kegiatan belajar mengajar dan bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar akuntansi siswa. PTK ini dilaksanakan selama dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari empat tahap, yaitu: 1 perencanaan tindakan, 2 pelaksanaan tindakan, 3 observasi dan interpretasi dan 4 analisis dan refleksi tindakan. Deskripsi hasil penelitian dari siklus I sampai siklus II, dapat dijelaskan sebagai berikut: Penelitian diawali dengan kegiatan survey awal untuk mengetahui kondisi lapangan secara langsung di SMA Batik 1 Surakarta. Dari survey yang dilakukan oleh peneliti, ternyata prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IS 4 masih tergolong rendah. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah siswa sebanyak 27 siswa atau 71,05 siswa belum mencapai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah. Rendahnya prestasi belajar akuntansi siswa disebabkan kurangnya motivasi belajar dalam diri siswa, sehingga pada pembelajaran akuntansi tak banyak siswa yang tertarik untuk berpartisipasi aktif di kelas. Oleh karena itu, peneliti bersama dengan guru mendiskusikan solusi yang tepat agar dapat meningkatkan motivasi, partisipasi dan prestasi siswa di kelas, yakni dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT menggunakan macromedia flash. Peneliti bersama guru kemudian merancang skenario pelaksanaan tindakan siklus I. Perencanaan tersebut meliputi penyusunan instrumen penelitian dan penentuan waktu. Instrumen penelitian yang digunakan berupa RPP, lembar observasi, partisipasi dan soal evaluasi. Materi pada pelaksanaan tindakan siklus I adalah macam dan analisis bukti transaksi, dimana guru menjelaskan secara singkat, kemudian siswa memperdalam bersama dengan kelompoknya yang telah dibagi tentang materi tersebut. Setelah siswa memperdalam materi bersama teman kelompoknya, kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan tournament menggunakan macromedia flash berupa permainan roda impian. Dalam permainan ini, setiap kelompok berhak memutar roda impian kemudian semua commit to user kelompok mendiskusikan dan menjawab pertanyaan yang muncul. Dalam permainan ini setiap kelompok berlomba-lomba mengumpulkan poin sebanyak- banyaknya. Selain poin, juga terdapat sticker keaktifan dimana hanya kelompok yang mampu menjelaskan jawaban yang berhak mendapat sticker keaktifan tersebut. Setelah tournament selesai, kelompok yang memperoleh poin dan sticker keaktifan terbanyak, maka berhak mendapatkan reward. Dari hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar akuntansi pada siklus I, ternyata terdapat kekurangan yaitu hanya beberapa siswa yang aktif dalam pembelajaran, dan masih ada yang terlihat tidak bekerjasama dengan kelompoknya. Hal ini tercermin saat apersepsi dan pelaksanaan tournament. Pada saat apersepsi terlihat ada siswa yang belum siap untuk belajar, sedang pada saat pelaksanaan tournament siswa yang tidak aktif hanya mengandalkan temannya. Oleh karena itu, peneliti mencari solusi dan menyusun rencana pembelajaran siklus II untuk mengatasi kekurangan dalam siklus I. Materi pembelajaran pada siklus II adalah pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum. Dari hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran pada siklus II ini siswa lebih terlihat termotivasi dan aktif daripada sebelumnya. Sedangkan siswa yang sebelumnya hanya mengandalkan temannya, sekarang mulai berani mengemukakan pendapatnya. Dengan demikian siswa merasa lebih jelas dalam memahami materi. Pada pelaksanaan siklus II, prestasi belajar akuntansi siswa mengalami peningkatan. Dari segi motivasi belajar siswa, teradapat peningkatan dari 72,25 pada siklus I menjadi 87,63 pada siklus II. Partisipasi siswa menunjukkan peningkatan dari 66,48 pada siklus I menjadi 83,15 pada siklus II. Begitu pula dengan prestasi belajar akuntansi siswa yang tercermin dari ketuntasan hasil evaluasi individual juga mengalami peningkatan. Pada siklus I, siswa yang nilainya mencapai KKM 56,76 atau 21 siswa sedang 43,34 atau 16 siswa belum mencapai KKM dengan rata-rata kelas 73,07. Pada siklus II terdapat peningkatan, yang semula hanya 21 siswa atau 56,76 yang tuntas menjadi 32 siswa atau 84,21 dengan rata-rata kelas 84,60s. commit to user Siswa yang sebelumnya kurang tertarik untuk belajar akuntansi menjadi termotivasi untuk belajar yang ditunjukkan dengan peningkatan partisipasi siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pada akhirnya prestasi hasil evaluasi belajar akuntansi siswa juga ikut meningkat. Masalah yang dihadapi dalam pembelajaran akuntansi dapat teratasi dengan penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT menggunakan macromedia flash yang secara langsung dapat meningkatkan motivasi, partisipasi dan berujung pada peningkatan prestasi belajar akuntansi siswa Berdasarkan tindakan tersebut, guru bersama peneliti berhasil menerapkan metode pembelajaran yang mampu menggugah motivasi belajar siswa yang berdampak pada keaktifan dan partisipasi siswa saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga prestasi hasil belajar pun juga ikut meningkat dari pada pembelajaran sebelumnya. Keberhasilan penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT menggunakan macromedia flash dapat ditunjukkan dari indikator-indikator berikut: 1 Motivasi siswa untuk belajar akuntansi meningkat, yang ditunjukkan dengan antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. 2 Siswa menjadi lebih aktif dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran, baik dari apersepsi hingga ditunjukkan dalam kemampuan siswa saat mengerjakan tugas. 3 Siswa lebih memahami materi yang diberikan oleh guru, baik dari penjelasan guru maupun dari diskusi pendalaman materi bersama kelompoknya. 4 Siswa menjadi senang bekerja sama dan mempunyai rasa tanggung jawab dalam kelompok. Hal ini terlihat pada saat tournament berlangsung. 5 Siswa mulai berani mengemukakan pendapat dan tidak malu-malu lagi. Siswa menjadi lebih kompetitif untuk berprestasi dan memperoleh hasil yang terbaik. 6 Hasil evaluasi belajar dari siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mampu memahami materi yang diajarkan dengan baik. Siswa dinyatakan tuntas apabila telah mencapai KKM, yaitu 75. commit to user BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) MATA PELAJARAN IPS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI NGAGLIK, SAMBI, BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 15

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi di kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta.

0 0 227

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Sosiologi pada Siswa Kelas X IIS 4 SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 1 10