commit to user pembelajaran di lingkungan sekolah agar tidak muncul kejenuhan
dalam diri siswa. 3
Guru harus dapat menjangkau semua siswa dan tidak hanya memperhatikan siswa yang aktif, hal ini dimaksudkan agar guru
dapat mengetahui perkembangan pada siswa tersebut.
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan pada siklus I dan II, dapat dinyatakan bahwa penerapan metode pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT menggunakan macromedia flash dapat meningkatkan kualitas pembelajaran akuntansi siswa. Peningkatan tersebut
dapat terlihat dari peningkatan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar. Peningkatan kualitas proses pembelajaran tercermin dari meningkatnya motivasi
dan partisipasi siswa selama Kegiatan Belajar Mengajar KBM berlangsung. Sementara itu, hasil belajar tercermin dari perolehan nilai evaluasi individual yang
telah dicapai oleh siswa. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 7. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa
Aspek yang diteliti Persentase
Capaian Peningkatan
Motivasi Belajar Siswa Siklus
I Siklus
II
Tekun menghadapi tugas Ulet dalam menghadapi kesulitan
Senang bekerja mandiri Mempunyai rasa antusias
Memiliki pola pikir kreatif Dapat mempertahankan pendapat
Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini Senang mencari dan memecahkan soal
78,36 77,84
72,97 78,91
64,86 66,48
75,14 63,24
92.63 97,89
90,53 93,15
80 81,05
87,89 77,89
14,27 20,05
17,56 14,24
15,14 14,57
12,75 14.65
Rata-rata
72,25 87,63 15,4
Sumber: data primer yang diolah, 2011 Peningkatan motivasi belajar dari siklus I ke siklus II bila digambarkan
dalam grafik akan nampak sebagai berikut:
commit to user Tabel 8. Peningkatan Partisipasi Belajar Siswa
Aspek yang diteliti Persentase Capaian
Peningkatan Partisipasi Siswa
Siklus I Siklus II
Keaktifan siswa selama apersepsi Keaktifan dalam kelompok
Kemampuan dalam menjawab Kemampuan mengemukakan pendapat
Kemampuan dalam mengerjakan tugas 64,86
75,67 72,97
62,12 56,77
78,95 86,84
84,21 78,95
86,84 14,09
11,17 11,24
16,83 30,07
Rata-rata
66,48 83,15
16,68 Sumber: data primer yang diolah, 2011
Peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran dari siklus I ke siklus II bila digambarkan dalam grafik akan nampak sebagai berikut:
20 40
60 80
100
Siklus I Siklus II
72.25 87.63
Gambar 7. Grafik Peningkatan Motivasi Belajar Akuntansi Siswa
20 40
60 80
100
Siklus I Siklus II
66.48 83.15
Gambar 8. Grafik Peningkatan Partisipasi Belajar Siswa
commit to user Tabel 9. Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Kriteria Siklus I
1 siswa absen Siklus II
Keterangan Jumlah
Siswa Persentase
Jumlah Siswa
Persentase Tuntas
21 56,76
32 84,21
Tercapai Tidak Tuntas
16 43,24
6 15,79
Sumber: data primer yang diolah, 2011 Peningkatan prestasi hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II bila
digambarkan dalam grafik akan nampak sebagai berikut:
Grafik di atas menunjukkan bahwa setelah adanya penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT menggunakan
macromedia flash berdampak positif terhadap kualitas proses dan hasil pembelajaran akuntansi. Dampak positif pada kualitas proses pembelajaran
akuntansi dapat dilihat dari peningkatan motivasi dan partisipasi siswa selama kegiatan belajas mengajar. Selain itu, dampak positif juga tercermin dari hasil
belajar siswa yang meningkat dari siklus I ke siklus II. Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan suatu pencermatan terhadap
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas. Hal yang penting dalam PTK adalah tindakan nyata action
yang dilakukan guru bersama pihak lain untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar.Sarwiji Suwandi, 2008:16.
20 40
60 80
100
Siklus I Siklus II
56.76 84.21
43.24 15.79
Tuntas Tidak Tuntas
Gambar 9. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa
commit to user Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament TGT menggunakan macromedia flash merupakan penelitian tindakan kelas yang berangkat dari permasalahan dalam kegiatan belajar mengajar
dan bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar akuntansi siswa. PTK ini dilaksanakan selama dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari empat tahap, yaitu:
1 perencanaan tindakan, 2 pelaksanaan tindakan, 3 observasi dan interpretasi dan 4 analisis dan refleksi tindakan.
Deskripsi hasil penelitian dari siklus I sampai siklus II, dapat dijelaskan sebagai berikut:
Penelitian diawali dengan kegiatan survey awal untuk mengetahui kondisi lapangan secara langsung di SMA Batik 1 Surakarta. Dari survey yang
dilakukan oleh peneliti, ternyata prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IS 4 masih tergolong rendah. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah siswa sebanyak 27
siswa atau 71,05 siswa belum mencapai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah. Rendahnya prestasi belajar akuntansi siswa disebabkan kurangnya
motivasi belajar dalam diri siswa, sehingga pada pembelajaran akuntansi tak banyak siswa yang tertarik untuk berpartisipasi aktif di kelas. Oleh karena itu,
peneliti bersama dengan guru mendiskusikan solusi yang tepat agar dapat meningkatkan motivasi, partisipasi dan prestasi siswa di kelas, yakni dengan
menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT menggunakan macromedia flash.
Peneliti bersama guru kemudian merancang skenario pelaksanaan tindakan siklus I. Perencanaan tersebut meliputi penyusunan instrumen penelitian
dan penentuan waktu. Instrumen penelitian yang digunakan berupa RPP, lembar observasi, partisipasi dan soal evaluasi. Materi pada pelaksanaan tindakan siklus I
adalah macam dan analisis bukti transaksi, dimana guru menjelaskan secara singkat, kemudian siswa memperdalam bersama dengan kelompoknya yang telah
dibagi tentang materi tersebut. Setelah siswa memperdalam materi bersama teman kelompoknya, kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan tournament
menggunakan macromedia flash berupa permainan roda impian. Dalam permainan ini, setiap kelompok berhak memutar roda impian kemudian semua
commit to user kelompok mendiskusikan dan menjawab pertanyaan yang muncul. Dalam
permainan ini setiap kelompok berlomba-lomba mengumpulkan poin sebanyak- banyaknya. Selain poin, juga terdapat sticker keaktifan dimana hanya kelompok
yang mampu menjelaskan jawaban yang berhak mendapat sticker keaktifan tersebut. Setelah tournament selesai, kelompok yang memperoleh poin dan sticker
keaktifan terbanyak, maka berhak mendapatkan reward. Dari hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar akuntansi pada
siklus I, ternyata terdapat kekurangan yaitu hanya beberapa siswa yang aktif dalam pembelajaran, dan masih ada yang terlihat tidak bekerjasama dengan
kelompoknya. Hal ini tercermin saat apersepsi dan pelaksanaan tournament. Pada saat apersepsi terlihat ada siswa yang belum siap untuk belajar, sedang pada saat
pelaksanaan tournament siswa yang tidak aktif hanya mengandalkan temannya. Oleh karena itu, peneliti mencari solusi dan menyusun rencana pembelajaran
siklus II untuk mengatasi kekurangan dalam siklus I. Materi pembelajaran pada siklus II adalah pencatatan transaksi ke dalam
jurnal umum. Dari hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran pada siklus II ini siswa lebih terlihat termotivasi dan aktif daripada sebelumnya. Sedangkan
siswa yang sebelumnya hanya mengandalkan temannya, sekarang mulai berani mengemukakan pendapatnya. Dengan demikian siswa merasa lebih jelas dalam
memahami materi. Pada pelaksanaan siklus II, prestasi belajar akuntansi siswa mengalami
peningkatan. Dari segi motivasi belajar siswa, teradapat peningkatan dari 72,25 pada siklus I menjadi 87,63 pada siklus II. Partisipasi siswa menunjukkan
peningkatan dari 66,48 pada siklus I menjadi 83,15 pada siklus II. Begitu pula dengan prestasi belajar akuntansi siswa yang tercermin dari ketuntasan hasil
evaluasi individual juga mengalami peningkatan. Pada siklus I, siswa yang nilainya mencapai KKM 56,76 atau 21 siswa sedang 43,34 atau 16 siswa
belum mencapai KKM dengan rata-rata kelas 73,07. Pada siklus II terdapat peningkatan, yang semula hanya 21 siswa atau 56,76 yang tuntas menjadi 32
siswa atau 84,21 dengan rata-rata kelas 84,60s.
commit to user Siswa yang sebelumnya kurang tertarik untuk belajar akuntansi menjadi
termotivasi untuk belajar yang ditunjukkan dengan peningkatan partisipasi siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pada akhirnya prestasi hasil
evaluasi belajar akuntansi siswa juga ikut meningkat. Masalah yang dihadapi dalam pembelajaran akuntansi dapat teratasi dengan penerapan metode
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT menggunakan macromedia flash yang secara langsung dapat meningkatkan motivasi, partisipasi
dan berujung pada peningkatan prestasi belajar akuntansi siswa Berdasarkan tindakan tersebut, guru bersama peneliti berhasil
menerapkan metode pembelajaran yang mampu menggugah motivasi belajar siswa yang berdampak pada keaktifan dan partisipasi siswa saat proses
pembelajaran berlangsung, sehingga prestasi hasil belajar pun juga ikut meningkat dari pada pembelajaran sebelumnya. Keberhasilan penerapan
metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT menggunakan
macromedia flash dapat ditunjukkan dari indikator-indikator berikut: 1
Motivasi siswa untuk belajar akuntansi meningkat, yang ditunjukkan dengan antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
2 Siswa menjadi lebih aktif dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran, baik
dari apersepsi hingga ditunjukkan dalam kemampuan siswa saat mengerjakan tugas.
3 Siswa lebih memahami materi yang diberikan oleh guru, baik dari penjelasan
guru maupun dari diskusi pendalaman materi bersama kelompoknya. 4
Siswa menjadi senang bekerja sama dan mempunyai rasa tanggung jawab dalam kelompok. Hal ini terlihat pada saat tournament berlangsung.
5 Siswa mulai berani mengemukakan pendapat dan tidak malu-malu lagi. Siswa
menjadi lebih kompetitif untuk berprestasi dan memperoleh hasil yang terbaik.
6 Hasil evaluasi belajar dari siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa sebagian
besar siswa mampu memahami materi yang diajarkan dengan baik. Siswa dinyatakan tuntas apabila telah mencapai KKM, yaitu 75.
commit to user
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan