Pengertian Belajar Prinsip-prinsip Belajar

commit to user belajar dapat diartikan sebagai keikutsertaan siswa dalam kegiatan belajar, baik berupa sikap, mental maupun perbuatan. Menurut Dimyati dan Mudjiono 2002:28, “Partisipasi mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan, dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan. Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa partisipasi siswa adalah keikutsertaan siswa dalam proses pembelajaran, baik sikap, mental maupun perbuatan. Sikap dan perbuatan dapat dilihat saat siswa memperhatikan, membaca, menulis atau bertanya. Sedangkan pertisipasi mental atau emosional terlihat dari bagaimana siswa memecahkan atau menjawab pertanyaan dari guru, dan bekerjasama dengan teman-temannya. Dalam penelitian ini, partisipasi belajar yang dimaksud ialah: 1 Keaktifan selama apersepsi, 2 Keaktifan dalam berdiskusi kelompok, 3 Keaktifan dalam menjawab pertanyaan, 4 Kemampuan dalam mengemukakan pendapat, dan 5 Kemampuan dalam mengerjakan tugas.

6. Prestasi Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk. Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif, harus merupakan akhir daripada suatu periode waktu yang cukup panjang. Berapa lama periode waktu itu berlangsung sulit ditentukan dengan pasti, tetapi perubahan itu hendaknya merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Dalam buku Cooperative Learning 2010:2 beberapa pakar mengemukakan pengertian belajar. Gagne mengemukakan belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah. Sedangkan Harold Spears mengemukakan, learning is to observe, to read, to imitate, to try something commit to user themselves, to listen, to follow direction, atau belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu. Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan, belajar adalah suatu proses atau aktivitas yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru secara keseluruhan yang terjadi sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

b. Prinsip-prinsip Belajar

William Burton dalam Oemar Hamalik 2010:28, mengemukakan bahwa, a good learning situation consist of a rich an varied series of learning experiences unified around a vigorous purpose and carried on in interaction with a rich, varied and propocative environment. William Burton menyimpulkan uraiannya yang cukup panjang tentang prinsip-prinsip belajar sebagai berikut: 1 Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi dan melampaui under going. 2 Proses itu melampaui bermacam-macam ragam pengalaman dan mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu. 3 Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan murid. 4 Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan murid sendiri yang mendorong motivasi yang kontinu. 5 Prose belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan lingkungan. 6 Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual dikalangan murid-murid. 7 Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman- pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan dengan kematangan murid. 8 Proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status dan kemajuan. 9 Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai prosedur. 10 Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain, tetapi dapat didiskusikan secara terpisah. 11 Proses berlangsung secara efektif di bawah bimbingan yang merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksaan. 12 Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian, sikap, apresiasi, abilitas dan ketrampilan. commit to user 13 Hasil-hasil belajar diterima oleh murid apabila memberi kepuasan pada kebutuhannya dan berguna serta bermakna baginya. 14 Hasil-hasil belajar dilengkapi dengan jalan serangkaian pengalaman-pengalaman yang dapat dipersamakan dengan pertimbangan yang baik. 15 Hasil-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda. 16 Hasil-hasil belajar yang telah dicapai adalah bersifat kompleks dan dapat berubah-ubah adaptable, jadi tidak sederhana dan statis.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) MATA PELAJARAN IPS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI NGAGLIK, SAMBI, BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 15

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi di kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta.

0 0 227

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Sosiologi pada Siswa Kelas X IIS 4 SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 1 10