Ditinjau dari Segi Siswa Ditinjau dari Segi Guru

commit to user mengobrol dengan teman sebangkunya atau mengerjakan tugas mata pelajaran yang lain. Metode pembelajaran yang digunakan guru masih bersifat konvensional, padahal media pembelajaran di kelas seperti Liquid Crystal Display LCD tersedia dan siap digunakan, namun tetap saja tidak digunakan oleh guru. Guru hanya memberikan penjelasan dengan ceramah dan menulis di papan tulis, sedangkan siswa pasif mendengarkan dan mencatat. Dari survey awal yang dilakukan oleh peneliti, guru terlihat kurang memanfaatkan media yang telah tersedia, dan metode yang digunakan kurang menarik antusias serta kurang melibatkan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. Hasil dari identifikasi masalah tersebut secara rinci adalah sebagai berikut:

1. Ditinjau dari Segi Siswa

a. Siswa kurang mempunyai motivasi untuk belajar akuntansi Kurangnya motivasi siswa dalam belajar akuntansi salah satunya disebabkan karena persepsi awal siswa terhadap pelajaran akuntansi yang sulit dan rumit, sehingga dari awal pelajaran pun siswa kurang memperhatikan dan konsentrasi pada pembelajaran. Selain itu, siswa kurang termotivasi untuk belajar akuntansi karena metode yang digunakan guru terlalu berpusat pada guru. Siswa hanya memperhatikan, mendengarkan dan mencatat penjelasan dari guru. Hal ini membuat siswa cepat jenuh dan tidak tertarik untuk belajar akuntansi. Permasalahan ini dapat diatasi apabila guru pada awal pembelajaran memberikan motivasi belajar akuntansi dan menggunakan metode dimana siswa ikut berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar. b. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, dan tidak menggunakan kesempatan untuk bertanya. Partisipasi siswa dalam kelas terlihat kurang. Hal ini terlihat dari siswa yang hanya mendengarkan dan mencatat penjelasan dari guru. Sedikit siswa yang bertanya kepada guru tentang kesulitan yang mereka hadapi. Siswa juga terlihat malu untuk mengemukakan pendapatnya. commit to user Dampaknya pelajaran terlihat seperti komunikasi satu arah saja, dari guru kepada siswa, sedangkan siswa kurang berinteraksi dengan guru. c. Siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas Kurangnya motivasi dan rendahnya partisipasi siswa di kelas, berdampak pada diri siswa. Mereka cenderung mengalami hambatan dan kesulitan saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Siswa kurang memahami materi yang diajarkan dari guru, namun mereka juga jarang yang berani atau mempunyai keinginan untuk bertanya. Dampaknya hasil belajar siswa pun rendah, karena kurangnya pemahaman siswa terhadap materi akuntansi.

2. Ditinjau dari Segi Guru

a. Guru masih asing dan merasa kesulitan dalam menerapkan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Saat kegiatan pembelajaran berlangsung, siswa menunjukkan sikap kurang tertarik dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Dari awal pembelajaran, siswa belum mempersiapkan buku pelajaran ketika jam pelajaran sudah berganti. Kurang tertariknya siswa terhadap akuntansi menyebabkan siswa enggan untuk berpartisipasi aktif dan memperhatikan guru. Begitu pula dengan metode yang berpusat pada guru membuat siswa semakin pasif selama proses pembelajaran. Guru sudah mencoba membangkitkan motivasi siswa dengan memberikan pendekatan secara langsung dan menegur siswa yang tidak memperhatikan. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya, namun sedikit siswa yang bertanya kepada guru. Namun cara ini kurang dapat membangkitkan motivasi dan partisipasi siswa. b. Hasil belajar yang tercermin dari prestasi siswa belum menunjukkan hasil yang maksimal Hasil survey awal yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS 4 SMA Batik 1 Surakarta dapat dikatakan masih rendah. Siswa yang belum mencapai KKM lebih dari 50, dengan rata-rata kelas yang hanya mencapai 53,87. commit to user

C. Deskripsi Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) MATA PELAJARAN IPS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI NGAGLIK, SAMBI, BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 15

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi di kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta.

0 0 227

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Sosiologi pada Siswa Kelas X IIS 4 SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 1 10