commit to user 6.
Tahap Refleksi Pada tahap ini peneliti mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan, kemudian bersama dengan guru pelaksana mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Dalam hal ini, guru pelaksana
merefleksikan pengalamannya kepada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam tindakan.
7. Tahap Penyusunan Laporan
Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan yang telah dilakukan selama penelitian.
G. Proses Penelitian
Pelaksanaan Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: 1 Perencanaan tindakan, 2
Pelaksanaan tindakan, 3 Observasi dan Interpretasi, dan 4 Analisis dan Refleksi. Adapun kedua siklus tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Rancangan Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti bersama guru melakukan berbagai persiapan dan perencanaan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament, yaitu
meliputi: 1
Membuat skenario pembelajaran yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament 2
Menyusun lembar observasi untuk guru dan siswa dengan tujuan agar dapat mengamati kondisi belajar dan mengukur hasil pembelajaran dikelas
saat menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
3 Menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi:
a Instrumen observasi motivasi belajar akuntansi siswa dalam kelas;
b Instrumen observasi partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran
c Instrumen hasil belajar siswa
commit to user d
Instrumen pedoman wawancara. 4
Menetapkan indikator ketercapaian
Tabel 2. Indikator Ketercapaian Belajar Siswa
Aspek yang diukur Persentase Target
Capaian Cara mengukur
Motivasi belajar siswa
70 Dihitung dengan menggunakan
lembar angket sederhana berupa pernyataan
dari peneliti
dan dihitung dari jumlah siswa yang
mengisi angket.
Partisipasi siswa dalam pembelajaran
70 Diamati saat pembelajaran dengan
menggunakan lembar observasi dan dihitung dari jumlah siswa
yang mengajukan pertanyaan ide dalam kelas
Prestasi belajar siswa standar nilai
75 70
Dihitung dari jumlah siswa yang mendapatkan nilai 75 ke atas,
untuk siswa yang mendapat nilai 75
dianggap telah
mencapai ketuntasan belajar.
Sumber: Penulis. Indikator Ketercapaian Kualitas Pembelajaran b.
Pelaksanaan Tindakan Peneliti melakukan tindakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah
disusun bersama guru yang dilakukan di kelas XI Ilmu Sosial 4 SMA Batik 1 Surakarta, yaitu pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Teams Games Tournament untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi. Skenario pembelajaran yang dilakukan
peneliti bersama guru adalah sebagai berikut: a
Peneliti dan guru memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan garis besar materi yang akan dipelajari dengan melibatkan siswa
dalam diskusi kelas. Karena aspek partisipasi siswa dalam kelas maupun kelompok turut mempengaruhi proses pembelajaran maka peneliti juga
menjelaskan kepada siswa agar semua siswa terlibat dalam baik dalam mengemukakan ide maupun mengajukan pertanyaan. Hal ini perlu
dilakukan untuk mengantisipasi adanya monopoli oleh beberapa siswa.
commit to user b
Guru membentuk siswa dalam kelompok 4-5 orang yang heterogen. c
Guru menjelaskan materi macam dan analisis bukti transaksi kepada siswa.
d Tiap kelompok memperdalam penjelasan materi dari guru dan saling
mendiskusikan dengan anggota kelompoknya mengenai materi yang telah dijelaskan agar anggota kelompoknya paham.
e Guru bersama siswa memulai tournament untuk menguji tingkat
pemahaman siswa. f
Guru memberikan tes individual kepada siswa c.
Observasi Pengamatan Tahap observasi ini dilakukan dengan mengamati aktivitas penerapan
pembelajaran kooperatif tipe TGT Teams Games Tournament pada proses pembelajaran akuntansi tentang kekurangan dan kelebihan aplikasi tindakan
pertama untuk mendapatkan data. d.
Refleksi Tahap refleksi dilakukan dengan menganalisis data yang diperoleh dari hasil
observasi sehingga diperoleh kesimpulan bagaimana yang perlu dilakukan dalam perbaikan dan bagaimana yang telah memenuhi target sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dengan demikian dapat diketahui kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan pada
siklus I sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada pertemuan berikutnya atau siklus II.
2. Rancangan Siklus II