commit to user Arthropoda ke dalam lima kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama
kegiatan belajar 98 siswa terpacu semangat dan aktivitasnya. Uji dengan TGT umumnya memberikan penguatan yang baik bagi hasil belajar siswa
pada topik tersebut. Sedangkan kegiatan lesson study memberikan pengalaman baru bagi guru model dan guru observer.
3. Rosa Dewi 2010 dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan
Pembelajaran Kooperatif TGT Teams Games Tournaments Berbantuan Media Flash Dilengkapi LKS Untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Hidrokarbon di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Kelas X.7 semester genap tahun ajaran 20092010
”. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar siswa yang mencakup aspek ketuntasan belajar,
kepuasan belajar dan afektif siswa meningkat. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, rata-rata ketuntasan belajar siswa sebelum tindakan hanya 50.
Setelah metode TGT berbatuan media flash dilengkapi LKS diterapkan pada materi pokok hidrokarbon, ketuntasan siswa dapat mencapai 77,27 pada
siklus I dan 72,72 pada siklus II.
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka berpikir merupakan arahan penalaran untuk dapat sampai pada penemuan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Kerangka berpikir
berguna untuk mewadahi teori-teori yang terlepas satu sama lain menjadi satu rangkaian yang utuh mengarah pada penemuan jawaban sementara.
Keberhasilan suatu proses pembelajaran tercermin dari hasil prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor intern dan
ekstern. Faktor intern yang mempengaruhi prestasi belajar adalah motivasi. Hasil belajar akan menjadi optimal bila terdapat motivasi belajar dalam diri seseorang.
Semakin tepat motivasi yang diberikan, maka makin berhasil pula mata pelajaran tersebut. Motivasi senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa
yang terwujud dalam partisipasi selama proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan salah satu faktor ekstern yang perlu diperhatikan adalah penentuan
metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang efektif adalah metode yang
commit to user disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, materi yang disampaikan, kondisi siswa,
dan sarana yang tersedia. Metode pembelajaran akan lebih menarik bila disertai dengan penggunaan media pembelajaran yang sesuai.
Sebagian besar pembelajaran yang dilakukan di SMA Batik 1 Surakarta masih menggunakan metode ceramah konvensional, sehingga siswa tidak ikut
terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran tersebut. Guru kurang mengoptimalkan penggunaan media dalam pembelajaran yang ada di dalam kelas.
Akibatnya, siswa menjadi kurang termotivasi untuk mengikuti proses belajar mengajar, kurang kreatif dalam memecahkan masalah, partisipasi rendah, kerja
sama dalam kelompok pun tidak optimal,dan kegiatan belajar mengajar tidak efisien sehingga pada akhirnya pencapaian prestasi belajar siswa kurang optimal.
Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa ialah metode pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament TGT menggunakan macromedia flash. Metode pembelajaran kooperatif TGT adalah proses pembelajaran dalam kelompok-
kelompok kecil dengan fasilitator teman sejawat yang memiliki kriteria tertentu sehingga para siswa merasa lebih fair, senang, dan terjadi konstruksi pengetahuan
yang lebih kuat diantara mereka. Diskusi dalam bentuk kelompok-kelompok kecil ini sangat efektif untuk memudahkan siswa dalam memahami materi dan
memecahkan suatu permasalahan. Metode pembelajaran kooperatif tipe TGT yang disajikan menggunakan macromedia flash dimaksudkan untuk memaksimalkan
media pembelajaran yang tersedia dan memberikan unsur permainan akademik pada proses pembelajaran. Dengan adanya permainan akademik ini diharapkan
siswa dapat tertarik dan tidak bosan dalam belajar serta dapat mengarahkan siswa untuk kerjasama dalam kelompok.
commit to user Kerangka berpikir tersebut di atas jika diwujudkan bagan akan nampak
sebagai berikut:
Gambar.1 . Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan