commit to user
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Teams Games Tournament TGT
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif cooperative learning berasal dari kata cooperative yang artinya saling mengerjakan sesuatu secara bersama-sama
dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. Cooperative learning atau pembelajaran kooperatif adalah salah satu
bentuk pembelajaran yang beradasarkan faham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota
kelompok kecik yang tingkat kemampuannya berbeda. Menurut Sunal dan Hans dalam Isjoni 2007:12 mengemukakan,
“cooperative learning merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk member dorongan kepada peserta didik
agar bekerja sama selama proses pembelajaran”. Menurut Slavin dalam Isjoni 2007: 12,
“pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara
kolaboratif yang anggotanya 4- 6 orang dengan struktur kelompok heterogen”.
Berdasarkan pendapat diatas, belajar dengan model kooperatif dapat diterapkan untuk memotivasi siswa mengemukakan pendapatnya, menghargai
pendapat teman dan saling memberikan pendapat. Oleh sebab itu, pembelajaran kooperatif sangat baik untuk diterapkan karena siswa dapat
bekerja sama dan saling tolong menolong mengatasi tugas yang dihadapinya. Selain itu, dalam pembelajaran kooperatif, siswa terlibat aktif dalam proses
pembelajaran sehingga memberikan dampak positif terhadap kualitas interaksi dan komunikasi yang berkualitas, serta dapat memotivasi siswa
untuk meningkatkan prestasi belajarnya.
commit to user
b. Ciri-ciri dan Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1 Setiap anggota memiliki peran
2 Terjadi hubungan interaksi langsung diantara siswa
3 Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas belajarnya dan juga
teman sekelompoknya 4
Guru membantu mengembangkan ketrampilan interpersonal kelompok 5
Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan Pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif memerlukan partisipasi
dan kerja sama dalam kelompok pembelajaran. Tujuan utama dalam penerapan model belajar mengajar kooperatif adalah agar peserta didik dapat
belajar secara berkelompok bersama teman-temannya dengan cara saling mnghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk
mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan pendapat mereka secara berkelompok.
c. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif