Property and Equipment Available For Sale AFS Financial Assets
PT ASURANSI JASA INDONESIA PT ASURANSI JASA INDONESIA
PERSERO DAN ENTITAS ANAK PERSERO AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir For the Years Ended
pada 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
Dalam Ribuan Rupiah In Thousands Rupiah
DraftMarch 21, 2015 35
parafsign: Besaran cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan
pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara
lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau
penundaan pembayaran yang signifikan. The level of allowance is based on past collection
experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant
financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi
berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang
diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang
dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau
direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang
bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang
tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada
setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss
data. Allowance is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables
are based on managements decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in
whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be
provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance recorded
at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Grup tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut: The carrying value of the Groups loans and receivables
as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 2013
Rp Rp
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Kas dan setara kas 676,938,814
316,923,616 Cash and cash equivalents
Piutang lain-lain 38,098,557
37,651,883 Other accounts receivable
Investasi Investments
Deposito berjangka 696,873,138
999,229,830 Time deposits
Aset lain-lain - pinjaman karyawan Other assets - loans to employees
dan bank garansi 18,376,109
19,297,025 and bank guarantees
Jumlah 1,430,286,618
1,373,102,354 Total
d. Cadangan penyisihan penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual
d. Allowance for Impairment of AFS Equity Investments Grup berpedoman pada PSAK No. 55 Revisi 2011 untuk
menentukan apakah terjadi penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual. Penentuan tersebut mensyaratkan
pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Grup mengevaluasi, antara lain,
lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut berada di bawah biaya perolehannya, tingkat kesehatan
keuangan serta gambaran bisnis jangka pendek dan investee, termasuk faktor-faktor seperti kinerja industri
dan sektor industri, perubahan teknologi serta arus kas operasi serta pendanaan.
The Group follows the guidance of PSAK No. 55 Revised 2011 to determine when an AFS equity investment is
impaired. This determination requires significant judgment. In making this judgment, the Group evaluates,
among other factors, the duration and extent to which the fair value of an investment is less than its cost, and the
financial health and short-term business outlook for the investee, including factors such as industry and sector
performance, changes in technology and operational, and financing cash flow.
kan collection
saat d
up les
es
l
ia tuk
Revised
PT ASURANSI JASA INDONESIA PT ASURANSI JASA INDONESIA
PERSERO DAN ENTITAS ANAK PERSERO AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir For the Years Ended
pada 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
Dalam Ribuan Rupiah In Thousands Rupiah
DraftMarch 21, 2015 36
parafsign: e. Komitmen Sewa
e. Lease Commitments
Komitmen sewa operasi - Grup sebagai lessee Operating lease commitments - the Group as lessee
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah
sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan
aset-aset tersebut. The Group has entered into various lease agreements for
commercial spaces. The Group has determined that it is an operating lease since the Group does not bear
substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Komitmen sewa operasi - Grup sebagai lessor Operating lease commitments - the Group as lessor
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah
sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset
tersebut. The Group has entered into various commercial lease
agreements. The Group has determined that it is an operating lease since the Group bears substantially all the
significant risks and rewards of ownership of the related assets.
f. Pajak Penghasilan f. Income Taxes
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat
interpretasi atas peraturan pajak, jumlah transaksi dan perhitungan yang mengakibatkan ketidakpastian
penentuan jumlah pajak penghasilan. Grup telah membukukan liabilitas untuk mengantisipasi hasil
pemeriksaan pajak berdasarkan estimasi timbulnya tambahan pajak. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda
dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan
liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are interpretations of
tax regulations, many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain. The
Group recognizes liabilities for anticipated tax audit issues based on estimates of whether additional taxes will be
due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded,
such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in
which such determination is made.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan
yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang
tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa
depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin
dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi. The key assumptions concerning the future and other key
sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its
estimates and assumptions on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising
beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas
keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen
pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi
seperti nilai tukar, suku bunga, sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda
karena penggunaan metode penilaian yang berbeda. Indonesian Financial Accounting Standards require
measurement of certain financial assets and liabilities at fair value, and the disclosure requires the use of
estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable
objective evidence i.e. foreign exchange rate, interest rate, while timing and amount of changes in fair value
might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 20.
The fair value of financial assets and liabilities are set out in Note 20.
PT ASURANSI JASA INDONESIA PT ASURANSI JASA INDONESIA
PERSERO DAN ENTITAS ANAK PERSERO AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir For the Years Ended
pada 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
Dalam Ribuan Rupiah In Thousands Rupiah
DraftMarch 21, 2015 37
parafsign: b. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap dan Properti
Investasi b. Estimated Useful Lives of Property and Equipment and
Investment Properties Masa manfaat dari aset tetap dan properti investasi
Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut
didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan
pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan
diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang
secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset.
Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh
perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor
yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap dan properti
investasi
akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
The useful life of each of the item of the Groups property and equipment and investment properties are
estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is
based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar
assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ
from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or
other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be
materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes
in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property and
equipment and investment properties would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values
of these assets.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap dan properti investasi selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of property and equipment and investment properties
during the year.
Masa manfaat aset tetap dan properti investasi diungkapkan pada Catatan 2k.
Estimated useful lives of property and equipment and investment properties are set out in Note 2.k.
c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan c. Impairment of Non-Financial Assets